Breaking News:

Mantan Pramugari ini Ungkap Trik Khusus Menyelinap Agar Tidak Diganggu Para Penumpang

Mantan Pramugara dalam sebuah maskapai penerbangan, ungkap trik khusus menyelinap agar tidak diganggu penumpang saat di pesawat.

Foto oleh Jan Rosolino di Unsplash
Ilustrasi pesawat yang sedang lepas landas. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari kerap merasa tergesa-gesat saat sedang bertugas di pesawat

Apalagi jika jumlah penumpang melebihi total pramugara yang bertugas, tentu harus memenuhi kebutuhan dan melindungi keselamatan pelanggan satu per satu.

Namun di sisi lain kelancaran pesawat dan perjalanan dalam penerbangan pasti bergantung penuh pada pilot dan pramugara.

Pramugara di dalam pesawat memiliki berbagai tanggung jawab, mulai dari menyoroti prosedur keselamatan dan memeriksa boarding pass.

Selain itu, ia juga harus memenuhi kebutuhan makanan bahkan dipanggil sewaktu-waktu oleh penumpang untuk mendapatkan bantuan.

Baca juga: Cerita Pilot Tersedot Keluar dari Jendela Kokpit saat Penerbangan dan Diselamatkan Pramugara

Hal tersebut membuat pramugara memiliki sedikit waktu untuk diri mereka sendiri, karena mereka biasanya selalu bertugas.

Sehingga mereka harus mengambil waktu istirahat yang ditentukan selama perjalanan.

Ilustrasi pesawat yang sedang lepas landas
Ilustrasi pesawat yang sedang lepas landas (Foto oleh Jan Rosolino di Unsplash)

Namun jika pesawat tidak cukup besar untuk menampung area staf pesawat yang terpisah dan tertutup, rupanya pramugara punya trik khusus untuk menyelinap.

Dilansir dari Express.co.uk mantan pramugara James, mengungkapkan trik jitu untuk memastikan dia tidak diganggu saat jam istirahat dalam keadaan apa pun.

“Saya biasanya memiliki tipuan setiap kali saya pergi dari satu ujung pesawat ke ujung lain untuk makan siang, seseorang akan selalu menanyakan sesuatu kepada saya," katanya.

2 dari 4 halaman

TONTON JUGA:

"Jadi, saya dulu punya trik, saya memasukkan sekaleng coke ke dalam tas sakit, memakai sarung tangan karet, lalu berjalan melewati kabin sehingga sepertinya saya menahan muntahan," ujarnya lagi.

Trik semacam ini kata James sudah cukup berhasil dan penumpangpun tidak ada yang meminta bantuannya.

"Tidak ada yang meminta saya untuk apa pun," tegasnya.

Mantan Pramugara Ini Akui Lebih Sulit Layani Penumpang Kelas Bisnis daripada Kelas Ekonomi

Pramugari dan pramugara British Airways.
Pramugari dan pramugara British Airways. (Skift)

Seorang mantan pramugara mengakui lebih sulit melayani penumpang kelas bisnis daripada penumpang kelas ekonomi.

Menurutnya, tipe penumpang terburuk adalah mereka yang terbang dengan tiket premium.

Simon J Marton merupakan mantan pramugara maskapai penerbangan British Airways dan penulis buku Journey Of A Reluctant Air Steward.

Marton mengungkapkan, orang-orang yang paling rentan terhadap kemarahan dan tuntutan memilih adalah mereka yang berada di kelas utama dan bisnis, atau anggota klub eksekutif maskapai.

Melansir Insider, Marton membagikan pengalamannya selama bekerja di dunia penerbangan dalam buku yang ia tulis.

3 dari 4 halaman

Dalam bab keenam bukunya yang berjudul Passenger Psychology atau Psikologi Penumpang, Marton menuliskan: "Tipe orang yang paling menuntut dan terkadang menjijikkan, terlalu sering adalah penumpang kelas premium."

"Sederhananya, penumpang kelas bisnis, anggota klub eksekutif, frequent flyer, atau penumpang kelas utama," lanjutnya.

Meski begitu, lanjut Marton, tidak semua penumpang kelas premium seburuk itu.

Marton menekankan, sebagian besar penumpang kelas premium bersikap baik.

"Namun harus dikatakan, saya telah menyaksikan amukan terbesar dan perilaku memilih dari kalangan kelas ini (premium)," tambahnya.

Pengalaman ini pernah dirasakan Marton saat melayani penumpang premium yang merupakan seorang diva.

Diva itu terbang dari London, Inggris menuju St Petersburg, Rusia.

Ketika tidak mendapatkan makanan yang ia inginkan, penumpang itu mengatakan, "Oh sayang, British Airways tidak bekerja dengan baik hari ini, kan?"

Hal lain yang pernah dialami Marton adalah ketika melayani penumpang yang merupakan anggota kartu emas (gold card).

"Salah satu interaksi saya yang paling berkesan adalah dengan anggota kartu emas, Tuan S, yang bepergian dengan ibunya yang sudah tua ke Las Vegas," kata Marton mengawali ceritanya.

4 dari 4 halaman

Ia menjelaskan, pria itu tidak terkesan dengan layanan 10 menit ke pesawat yang sedang mengudara.

Ketika Marton bertanya, pria itu mengatakan bahwa dia jengkel karena dia tidak diantar ke tempat duduknya, jaketnya tidak segera digantung, dan minuman datang setelah beberapa menit.

Lalu Marton bertanya apakah ada yang bisa dia lakukan untuk memperbaiki hal ini, dan penumpang itu menjawab: "Tidak, tidak benar-benar, Simon!"

Mengutip Insider, Marton pertama kali masuk dalam dunia penerbangan pada 1996.

Karirnya kemudian meningkat sebagai pemimpin kabin dalam pesawat British Airways dengan nomor penerbangan 747 dan 777.

Saat ini Marton bekerja sebagai petugas strategi aset di Wiltshire Council.

Pramugari lebih suka bekerja di kelas ekonomi

Kebanyakan orang berpikiran pramugari tentu akan lebih memilih bekerja melayani orang-orang 'mewah' dalam pesawat kelas bisnis atau kelas utama.

Dibandingkan melayani ratusan penumpang di kelas ekonomi yang sering merasa kebingungan saat naik pesawat.

Namun ternyata hal itu tak ada di pikiran mayoritas pramugari.

Berdasarkan pendapat sejumlah pramugari, bekerja dalam kabin mewah membuat mereka bekerja lebih keras.

Heather Wilde, seorang mantan pramugari, mengatakan pekerjaannya jauh lebih mudah saat bekerja dalam kelas ekonomi.

"Ketika terbang dalam pesawat kelas ekonomi, semuanya akan terasa lebih mudah. Pramugari senior akan menangani dokumen, sedangkan yang lain akan menangani makanan dan minuman," jelas Wilde dalam situs Quora.

Sementara dalam kelas bisnis dan kelas utama, lanjut Wilde, tidak akan ada waktu untuk beristirahat.

Pramugari diharuskan untuk siap setiap saat melayani setiap penumpang.

"Sejujurnya ini membuat saya menjadi pelayan," ujar Wilde.

Nuralia Mazlan, yang juga seorang pramugari menambahkan, melayani 100 orang di kelas ekonomi lebih baik daripada 16 orang di kelas bisnis.

"Penumpang kelas ekonomi akan makan dan tidak banyak mengeluh, lalu kami mengumpulkan sampahnya dan selesai. Mematikan lampu kabin dan bersiap untuk tidur," jelas Mazlan, dikutip dari New York Post.

Baca juga: Seorang Pramugara Dipecat Setelah Lakukan Hal Tak Senonoh pada Teman Kerjanya

Baca juga: Lakukan Aksi Tak Senonoh Pada Rekan Kerjanya, Pramugara Ini Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara

Baca juga: Kata Mantan Pramugara, Layani Penumpang Kelas Bisnis Lebih Sulit dari Penumpang Kelas Ekonomi

Baca juga: Deretan Potret Traveling Pramugara Lion Air yang Viral di Medsos

Baca juga: Bukannya Kesal, Pramugara Ini dengan Sabar Hibur Bayi Penumpang yang Menangis

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
profesi pramugaripramugaripenumpang pesawat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved