TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak penumpang yang bepergian melalui Bandara Heathrow London mendapat imbas dari ulah staf bandara.
Sejumlah staf bandara memilih mogok kerja hingga para penumpang harus menghadapi antrean panjang saat di pemeriksaan paspor.
Alasan lain disebutkan bahwa adanya pembatasan perjalanan yang terbaru menyebabkan antrean panjang di Bandara Heathrow London karena penumpang harus menunjukkan hasil test negatif COVID-19 dan mengisi formulir penanda penumpang, di mana prosesnya lebih lama dari biasanya.
Banyak penumpang yang mengaku harus menunggu lebih dari satu jam untuk melewati pemeriksaan paspor di Bandara Heathrow London, menurut laporan The Sun pada Senin (1/2/2021).
Serikat Layanan Umum dan Komersial, yang mewakili staf Pasukan Perbatasan, akan mogok kerja karena adanya aturan "pengenalan rota tetap" yang artinya staf tidak dapat lagi bertukar shif kerja dengan temannya atau meminta untuk bekerja pada hari-hari tertentu sesuai yang diinginkan.
Serikat pekerja yang memilih anggota menyebutkan sebanyak 96 persen dari staf bandara mendukung aksi mogok kerja.
Baca juga: Bandara Ini Punya Fasilitas Vending Machine yang Menjual Alat Uji COVID-19
Seorang juru bicara serikat pekerja mengatakan kepada Mail Online, "Banyak yang khawatir dengan prospek kerja masa depan mereka di Border Force jika tidak ada fleksibilitas dalam alokasi shift."
Namun tanggal resmi pemogokan kerja itu masih belum diumumkan.
Departemen Dalam Negeri mengatakan bahwa aturan baru sedang diberlakukan untuk mencegah pencampuran staf bandara, yang kemungkinan dapat berisiko penyebaran COVID-19.
Seorang juru bicara mengatakan, "Perubahan sementara ini melibatkan petugas Petugas Perbatasan Bandara yang bekerja dalam travel bubbel untuk melindungi diri mereka sendiri dan penumpang dari sebaran COVID-19."
Awal bulan ini, beberapa penumpang mengklaim bahwa staf bandara membagikan air ke penumpang di Bandara Heathrow London karena ada antre panjang, dan ini tandanya para penumpang harus melepas masker untuk meminumnya.
Konsultan pengembangan WHO Alvaro Garbayo, yang mencoba melakukan perjalanan melalui bandara, menulis di Twitter, "Kontrol perbatasan di Heathrow benar-benar kacau, kerumunan antri selama lebih dari satu jam dengan tidak cukup ruang untuk menjaga jarak aman."
"Hanya memastikan kita semua terinfeksi sebelum memasuki Inggris? Secara proaktif mendorong kekebalan kawanan?"
Adam Boulton dari Sky men-tweet, "Jadi itu satu jam menunggu di antrian LHR T5 Border dan saya baru setengah jalan ke sana dan turun lebih awal dari pesawat."
Namun, seorang juru bicara Petugas Perbatasan mengatakan bahwa ada "staf yang khusus diperlukan" untuk memeriksa dokumen kedatangan yang relevan.
Ini bukan pemogokan pertama di Bandara Heathrow London dalam beberapa pekan terakhir oleh petugas bagasi.
Petugas pengangkut pesawat dan staf keamanan juga pernah melakukan pemogokan pada Desember 2020, dengan lebih dari 4.000 staf keluar.
Pemogokan kerja yang berlangsung pada 1 Desember, 14 Desember, dan pada 17-18 Desember ini disebabkan oleh adanya kontrak baru yang diperingatkan Serikat yang tertulis bahwa akan ada potongan gaji hingga 20 persen.
Baca juga: Maskapai Ini Hadirkan Kios Check-in dan Serah Bagasi Touchless di Bandara Dubai
Baca juga: 5 Bandara dengan Landasan Pacu Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Sangat Licin Karena Tertutup Es
Baca juga: Pemilik Bandara di Queensland Tawarkan Fasilitas 1.000 Kamar Karantina Khusus untuk Penumpang
Baca juga: Kesal karena Pesawat Delay, Penumpang Ini Ancam Ledakkan Bom di Bandara
Baca juga: Inggris Akan Buka Bandara Mobil Terbang Pertama di Dunia pada November 2021
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)