TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Singapore Airlines bertekad menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang divaksinasi penuh.
Kini, sebanyak 90 persen kru maskapai Singapore Airlines telah mendaftar untuk mendapatkan suntikan.
Melansir laman Simple Flying, Singapore Airlines (SIA) ingin memastikan semua kru maskapai divaksinasi sepenuhnya untuk masa depan.
Singapura yang menjadi basis maskapai diketahui telah telah membeli vaksin Pfizer.
Tak seperti beberapa wilayah geografis lainnya, Singapura memprioritaskan sektor penerbangannya untuk mendapatkan suntikan.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Singapura yang menjadikan sektor penerbangan sebagai prioritas dalam latihan vaksinasi negara," kata CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong.
Baca juga: Singapore Airlines Akan Jadi Maskapai Pertama di Dunia yang Terima Vaksin Covid-19
"Ini mencerminkan pentingnya sektor penerbangan, dan peran penting yang kami mainkan dalam pemulihan ekonomi Singapura dan perang melawan pandemi," tambahnya.
Meski maskapai tidak berencana mewajibkan karyawannya untuk mendapatkan vaksin, tampaknya tawaran vaksin gratis dari pemerintah telah diterima dengan baik.
Di seluruh SIA Group, yang mencakup Singapore Airlines, SilkAir, dan Scoot, hampir semua kru maskapai telah mendaftar untuk menerima vaksin.
"Lebih dari 90 persen awak yang beroperasi di ketiga maskapai telah mendaftar untuk vaksinasi," kata juru bicara SIA.
Dalam sebuah pernyataan kepada Simple Flying, maskapai tersebut berkomentar lebih lanjut dengan mengatakan:
“Grup Singapore Airlines dapat mengonfirmasi bahwa staf yang berbasis di Singapura dan memenuhi syarat telah ditawari vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah Singapura.
Partisipasi bersifat sukarela, dan SIA Group sangat mendorong semua staf yang memenuhi syarat untuk menerima tawaran ini. Keamanan pelanggan dan staf kami tetap menjadi prioritas utama di Singapore Airlines.”

Ini tentu menjadi berita bagus untuk Singapore Airlines, dan menunjukkan kesediaan krunya untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain saat memulai kembali operasinya.
Tindakan tersebut sangat kontras dengan pendekatan beberapa maskapai lain yang mewajibkan vaksinasi untuk semua kru.
Paspor kesehatan sedang digunakan
Sejak Desember, Singapore Airlines telah menggunakan paspor kesehatan digital baru, berdasarkan kerangka Travel Pass IATA.
Maskapai awalnya menawarkan layanan paspor kesehatan digital hanya untuk rute Jakarta dan Kuala Lumpur.
Namun, Singapore Airlines ingin meluncurkannya ke lebih banyak tujuan dalam beberapa bulan mendatang.
Bagi Singapore Airlines, tahun 2020 adalah waktu yang sulit, lebih sulit daripada banyak maskapai penerbangan lainnya.
Dengan tidak ada penerbangan domestik dan perbatasan yang ditutup, gerbong penumpang maskapai ini menyusut 97,6 persen dari tahun ke tahun.
Kendati demikian, maskapai ini menangkap setiap peluang yang datang, menerbangkan kargo dengan tujuh pesawat kargo dan menggunakan 24 pesawat penumpang untuk kargo juga.
Ketika penguncian perbatasan mulai dilonggarkan, maskapai telah memberikan kapasitas yang sangat besar.
Pada kuartal ketiga tahun ini, Singapore Airlines menambahkan 31 tujuan, sehingga total rute yang dilayani menjadi 38.
SilkAir menambahkan rute dari enam menjadi delapan, sementara jaringan Scoot tetap tidak berubah.
Mulai Januari, SIA Group juga melayani ke lebih banyak tujuan.
Maskapai ini telah memulihkan layanan ke Dubai, Moskow dan Munich, dan menunggu peluncuran Phuket sebagai destinasi SilkAir mulai Februari 2021.
Namun, maskapai penerbangan mencatat bahwa mereka mengharapkan untuk mempertahankan kapasitas penumpangnya di sekitar 25 persen dari tingkat pe-Covid hingga akhir tahun, dan hanya terbang sekitar 45 persen dari tujuan biasanya.
Baca juga: Seluruh Kru Maskapai Singapore Airlines Diminta Memakai Alat Pelacak, Kenapa Ya?
Baca juga: Singapore Airlines Terapkan Verifikasi Kesehatan Digital, Seperti Apa ya?
Baca juga: Restoran Eksklusif di Pesawat A380 Singapore Airlines Perpanjang Hari Kunjungan Buat Turis
Baca juga: Singapore Airlines Luncurkan Restoran Pop-up di Bandara Changi, Tiketnya Ludes dalam Waktu 30 Menit
Baca juga: Maskapai Singapore Airlines Akan Ubah Pesawat A380 Jadi Restoran Eksklusif
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)