TRIBUNTRAVEL.COM - Kelakuan buruk penumpang selama ini masih menjadi kekesalan bagi awak kabin.
Selain bertingkah seenaknya, terkadang sejumlah penumpang masih ada yang tidak menaati protokol kesehatan.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang penumpang menyerang pramugari secara mendadak karena diingatkan soal protokol kesehatan.
Insiden mengerikan itu terjadi dalam penerbangan Ryanair yang terbang ke Inggris.
Penumpang itu ditemukan dalam kondisi mabuk saat naik pesawat dan tidak mau memakai masker selama penerbangan.
Daniel Hendry, 24, diduga telah menenggak setengah galon vodka sebelum naik pesawat dari Tenerife, di Kepulauan Canary menuju Manchester, Inggris pada 29 Januari 2021.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Ada Penumpang Meninggal di Pesawat? Pramugari Ini Jelaskan Lewat TikTok
Hendry menolak untuk mematuhi protokol kesehatan yakni aturan pakai masker di kawasan bandara dan pesawat, menurut laporan Manchester Evening News.

Dilihat TribunTravel dari laman Foxnews, Kamis (4/2/2021), disebutkan bahwa Hendry didatangi seorang pramugari untuk menyuruhnya memakai masker.
Namun dia langsung berbicara kasar pada pramugari itu.
Hendry mengatakan, "F**k off. Saya akan pukul anda, akan hancurkan kepala anda!".
Setelah mengatakan itu, Hendry langsung menyundul pramugari dengan kepalanya.
Dalam keadaan mabuk, dilaporkan pula bahwa Hendry sempat membelai lengan seorang kru maskapai sebelum mencoba untuk memeluknya, lapor Pengadilan Magistrat Manchester.
Kejadian ini tentu membuat keributan dalam penerbangan.
TONTON JUGA:
Hingga pada akhirnya kapten pesawat berusaha untuk mengalihkan penerbangan dan memanggil pengawas lalu lintas udara.
Namun tidak ada jadwal pendaratan darurat karena bandara terdekat sedang ditutup akibat COVID-19.
Sebagai gantinya, pilot itu mendaratkan pesawat 25 menit lebih awal di Manchester untuk segera menyelesaikan kasus ini.
Hendry kemudian ditangkap setelah pesawat berhasil mendarat.
Jaksa Janice Vallancee mengatakan kepada Pengadilan Magistrat Manchester bahwa Hendry menolak memakai masker "meskipun berulang kali diminta untuk melakukannya."
Para staf juga semakin khawatir ketika mereka melihat Hendry dengan sebotol vodka terbuka yang telah "dikonsumsi tiga perempat," katanya.
Hendry akhirnya mengaku bersalah atas kerusakan kriminal, penyerangan dan memasuki pesawat saat berada di bawah pengaruh alkohol.
Dianggap Terlalu Seksi, Penumpang Ini Kesal saat Disuruh Ganti Baju Sebelum Naik Pesawat
Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki aturan khusus soal cara berpakaian para penumpang.
Aturan ini diberlakukan supaya semua penumpang merasa nyaman selama melakukan perjalanan udara.
Namun masih ada saja penumpang yang belum masuk ke dalam kriteria "berpakaian pantas" menurut maskapai penerbangan.
Seperti seorang model ini, dia merasa dipermalukan oleh awak kabin yang menyebut pakaiannya tak pantas digunakan.
Model seksi itu bernama Isabelle Eleanore, mengenakan atasan hitam dan celana jins biru ketika anggota awak kabin menghentikannya saat naik dan mengatakan pakaian itu tidak pantas untuk terbang.
Model Instagram dan Only Fans mengatakan pramugari Jetstar menyarankan dia memakai jumper untuk menutupi bagian atas tubuhnya, menambahkan: "Anda tidak bisa memakai bikini."
Isabelle diberi rompi untuk menutupi atasan pendek yang dipakainya.
Karena hal itu, Isabelle merasa malu dan rendah diri.
Dia tidak terima, dan merasa diperlakukan berbeda.

Maskapai penerbangan bertarif rendah Jetstar sejak itu meminta maaf dan mengatakan ada "kesalahpahaman" tentang kebijakan maskapai di pihak pramugari.
Isabelle mengatakan insiden itu terjadi saat dia naik penerbangan dari Gold Coast ke Melbourne di Australia pada Senin malam.
Isabelle, yang bepergian dengan suaminya, Jeremy Szwarcbord, mengatakan pramugari memanggil kru lainnya untuk mencari sesuatu yang bisa dia kenakan di atas crop top.
Pramugari kemudian kembali dengan rompi keselakatan untuk dikenakan Isabelle sampai dia turun di Melbourne.
Isabelle mengatakan dia merasa "menjadi korban", "direndahkan" dan "malu" sementara "semua orang memandangnya".
Dia setuju untuk mengenakan rompi itu karena dia takut dia akan dikeluarkan dari penerbangan jika dia menolak.
Isabelle menulis sebuah postingan Instagram yang mengeluhkan insiden tersebut dan membagikan foto-foto pakaian yang dikenakannya.
"Jadi mereka membuat keributan besar ketika saya menginjak pesawat dan membuat saya menunggu di depan semua orang sementara mereka mencari sesuatu untuk menutupi saya," tulisnya pada 50 ribu pengikutnya."
"Jika saya memiliki payudara kecil, saya jamin mereka tidak akan mengatakan apa-apa."
"Mereka memaksa saya memakai rompi hi-vis. Apakah saya tersesat ... apakah ini tahun 1921 bukan 2021?"
Situs web Jetstar menyatakan bahwa ada "persyaratan pakaian minimum" untuk penerbangannya dan "pakaian ofensif" dilarang.
Situs web tersebut menjelaskan: "Harap jangan mengenakan pakaian atau membawa barang pribadi yang menampilkan kata, gambar, simbol, atau slogan yang dapat dianggap menyinggung (mis. Kaus dengan kata-kata hinaan atau sumpah serapah)."
"Jika ini terjadi, kru kami akan meminta Anda untuk menutupinya."
Seorang juru bicara Jetstar yang berbasis di Australia mengatakan maskapai tersebut telah meminta maaf kepada Isabelle.
Ini bukan pertama kalinya maskapai ini dituduh mempermalukan penumpang wanita atas pakaian yang dikenakannya.
Pada November 2019, penulis Serah Nathan, yang saat itu berusia 33 tahun, mengklaim staf Jetstar "mempermalukan" dia atas pakaian yang dia kenakan, beberapa saat setelah menyuruhnya pergi karena duduk di pangkuan pacarnya.
Serah, yang mengenakan tank top terselip di bawah bra, mengaku didekati saat menunggu penerbangan di bandara Melbourne.
Tetapi Jetstar menolak versinya tentang insiden itu, dengan mengatakan staf membantah tuduhan descriminasinya.
Baca juga: Hindari Biaya Tambahan Bagasi, 4 Penumpang Ini Habiskan 33 Kg Jeruk Selama 30 Menit
Baca juga: Maskapai Ini Rayakan Black History Month dalam Penerbangan Setinggi 38.000 Kaki
Baca juga: Maskapai Ini Beri 100 Tiket Pesawat Gratis untuk Pasangan yang Terpisah Akibat Pandemi
Baca juga: Jadwal Penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta dan Bali PP Selama Februari 2021
Baca juga: Pramugari Beberkan Kode Rahasia saat Bertemu Penumpang yang Disukai
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)