TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia terkenal akan beragam kuliner khasnya yang menggoda lidah,
Beberapa di antaranya dibuat dari hasil adaptasi masakan khas Belanda.
Makanan-makanan yang sudah familiar di Indonesia ini ternyata terinspirasi dari berbagai macam masakan khas Belanda dan dimodifikasi namun cita rasanya masih mirip.
Beberapa makanan Indonesia hasil dari adaptasi masakan khas Belanda ini seperti Lapis Legit, Kue Cubit, Semur hingga Spiku Surabaya.
Dilansir dari berbagai sumber, Tribun Travel merangkum 9 kuliner familiar di Indonesia yang ternyata hasil dari adaptasi dari masakan khas Belanda.
1. Selat Solo
Selat Solo awalnya dikenal sebagai kuliner peninggalan Belanda sekaligus sebagai makanan ningrat Keraton Solo.
Dari tampilannya Selat Solo ini merupakan bentuk dari variasi lokal bistik Eropa.
Bistik daging kemudian dimodifikasi dan ditambahkan dengan topping keripik kentang dan ditambahkan saus yang lebih encer, manis, dan kaya rempah-rempah.
Sedangkan bistik Belanda memiliki saus yang cenderung lebih kental dan kemudian ditambahkan sayuran rebus sebagai pengganti kentang.
2. Kue Cubit
Kue cubit juga mirip dengan kuliner Belanda yang bernama Poffertjes.
Baik kue cubit maupun poffertjes berbahan dasar yang sama yakni tepung terigu, susu, telur, dan mentega.
Selain memiliki bahan dasar yang sama, bentuknya pun sangat mirip hanya topingnya saja yang berbeda.
Bila kue cubit menggunakan topping yang beraneka ragam, seperti cokelat, keju, selai, kismis, poffertjes disajikan dengan taburan gula putih bubuk.
• Rekomendasi 8 Kuliner Khas Jogja di Dekat UGM
3. Perkedel
Perkedel yang sering kita temui di rumah makan Padang atau warteg ini juga ternyata terinspirasi dan mendapatkan pengaruh dari budaya Belanda.
Bila di Indonesia memiliki nama perkedel, di Belanda kuliner ini bernama Frikadeller yaitu makanan berbahan kentang dan daging dari Belanda.
4. Klappertaart
Menjadi satu dessert yang kita kenal berasal dari Manado, Kalppertaart juga kuliner khas Belanda.
Dengan nama yang sama makanan yang terbuat dari terigu, susu, gula, santan, mentega dan daging buah kelapa ini sudah ada sejak penjajahan Belanda di Indonesia.
• 7 Kuliner Legendaris khas Malang yang Lokasinya Tak Jauh dari Kampus Unibraw
5. Semur
Semur adalah makanan berkuah dan berbumbu kecap berisi potongan daging sapi. daging ayam hingga jengkol.
Ternyata kuliner semur ini diadaptasi dari kuliner Belanda yang namanya juga hampir mirip yakni smoor.
Perbedaannya, smoor Belanda dimasak dengan potongan tomat dan bawang bombay.
Setidaknya ada enam variasi olahan semur berdasarkan buku resep tertua Di Groot Nieuw Oost-Indisch Volledig Kookboek, di antaranya Smoor Ajam I, Ajam Smoor II, Smoor Ajam III, Smoor Bandjar van Kip, Smoor Bantam van Kip, dan Solosche Smoor van Kip.
6. Kaastangels
Kue yang selalu ada ketika hari Lebaran atau Natal, Kaastangels sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Kaastangels adalah snack keju yang sudah sangat terkenal di Belanda.
• 7 Kuliner Ekstrem di Thailand, Berani Coba Kalajengking Goreng?
7. Kroket
Kroket, olahan daging berbalut tepung panir yang dibentuk bulat-bulat juga merupakan hasil dari inspirasi kuliner Belanda.
Di Belanda makanan yang mirip dengan kroket memiliki nama sate kroket.
Perbedaannya dengan kroket di Indonesia adalah di Belanda berbentuk lonjong dan terbuat dari ragout dan dilapisi tepung panir.
8. Sop Snerek
Sop Snerek atau sup kacang merah yang sering dijumpai di Magelang juga merupakan kuliner yang diadaptasi dari Belanda yang bernama ertwensoep
Biasanya, seporsi nasi sop snerek berisi nasi dan sup kacang merah lengkap dengan wortel, kentang, bayam rebus dan daging sapi atau ayam.
Sedangkan di Belanda, mereka menyantap ertwensoep dapat menghangatkan tubuh saat musim dingin.
Sup ini biasanya berisi kacang polong, daging asap, kuah kaldu, serta sayuran seperti wortel, bawang bombay, kentang, dan seledri.
• Liburan ke Solo? Cicipi 8 Kuliner Malam Paling Populer Ini
9. Spiku
Spiku merupakan kue lapis khas Surabaya yang merupakan peninggalan dari zaman Belanda.
Mulanya, kue satu ini hanya dikonsumsi oleh bangsa Belanda.
Setelah merdeka sampai sekarang, kue spiku banyak dikonsumsi oleh seluruh kalangan.
Spiku berasal dari kata spekkoek yang dalam bahasa Belanda berarti kue lapis legit.
Sekilas tampilan kue satu ini mirip dengan kue lapis, namun sebenarnya untuk masalah rasa jelas sangatlah berbeda.
Kue lapis legit yang ada saat ini merupakan modifikasi dari kue spekuk asli atau biasa disebut spiku kuno.
Kue ini lebih banyak beredar di Surabaya sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai lapis Surabaya atau lapsur.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Pemalang Ini Harus Dicoba saat Road Trip Melewati Jalur Pantura
Baca juga: 7 Kuliner Khas Blitar yang Menggugah Selera, Mulai dari Nasi Ampok hingga Es Drop
Baca juga: Resep Rujak Juhi, Kuliner Khas Betawi yang Kini Mulai Langka
Baca juga: 6 Kuliner Khas Banyuwangi Ini Punya Cita Rasa Unik, Ada Botok Tawon hingga Rujak Soto
Baca juga: Nasi Tutug Oncom dan 6 Kuliner Khas Sunda yang Banyak Digemari Wisatawan
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)