lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria asal Australia baru-baru ini mendapatkan penemuan yang begitu menakjubkan.
David Ryan, pria asal Melbourne, Australia ini menemukan jurnal perjalanan menakjubkan tahun 90-an.
Jurnal perjalanan tahun 1999 ini ditemukan bersamaan dengan uang kertas dan suvenir.
Uang kertas bewarna merah dan hijau itu masing-masing ditempelkan di lembar jurnal perjalanan.
Dilaporkan dalam Dailymail, jurnal perjalanan itu kemungkinan telah lama hilang dari pemiliknya dalam beberapa dekade.
Ryan menemukan jurnal perjalanan itu dalam kondisi sudah tua dan berdebu.
Baca juga: Per 31 Januari, Turis yang Pergi ke Singapura Wajib Punya Asuransi Perjalanan Minimal Rp 318 Juta
Jurnal perjalanan tersebut ditemukan tergeletak di atas lemari di dalam apartemen sewaan Yarraville di Melbourne, Australia, Senin (18/1/2021).
Di sampul pembukaan jurnal perjalanan itu tertuliskan kalimat "If You're About To Read This 'Bloody Don't!'" dalam huruf yang besar.
Ryan juga membagikan foto jurnal perjalanan tersebut sebagai upaya menemukan pemilik aslinya.
Ini seperti langkah detektif online yang sedang berusaha menemukan petunjuk dalam catatan tertulis.
Ryan mengatakan jika jurnal perjalanan itu sebagian besar ditulis pada 1999 dan 2000.
Dengan begitu, menurut Ryan dia merasa 'sangat bebas' untuk membaca semua isinya.
"Saya yakin penulis (jurnal perjalanan) ini akan senang kalau menghidupkan kembali kenangan ini," tambahnya.
Entri pertama dalam jurnal perjalanan itu bertanggal 15 Maret 1999.
Setelah melakukan pencarian online selama enam hari, Ryan yang dibantu warganet akhirnya dapat melacak keberadaan pemilik jurnal perjalanan tersebut.
Diketahui jurnal perjalanan itu milik Nick Boyle, keyboardist dari band rock Selandia Baru, Ziko.
Jurnal tersebut telah banyak merujuk pada seorang pria bernama Kris Baudry, yang merupakan drummer band yang berbasis di Auckland.
Sebelumnya, Ryan telah berjuang untuk menemukan cara agar bisa menghubungi Boyle, yang grup band-nya terakhir kali merilis album pada 2012.
Namun Ryan berhasil menghubungi anggota band lain yang tinggal di Jerman melalui laman Facebook.
Dia juga telah diberi alamat email milik Boyle.
TONTON JUGA:
"Apakah ini Nick Boyle? Saya menemukan jurnal perjalanan lama yang menurut saya mungkin ini milik anda," tulis pesan email dari Ryan.
"Saya mencari beberapa nama dari jurnal perjalanan ini dan menemukan band Ziko dan salah satu anggotanya menyarankan pada saya agar mencoba menghubungi alamat email ini."
Tanggapan Boyle ini membuat penggemarnya heboh.
"Astaga! Itu Milikku! Dimana kamu menemukan itu? Itu luar biasa! Terima kasih banyak telah menghubungi kami. Di mana kamu dan apakah kita pernah bertemu?" jawab Boyle.
"Saya di Australia Selatan akhir-akhir ini. Beri tahu saya di mana anda berada."
Jurnal tersebut berisi entri dari seluruh Asia termasuk Thailand, Singapura, dan Malaysia.
Selain uang kertas dan suvenir, ada juga gambar kartun di lembar jurnal perjalanan itu.
Boyle mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ryan dan meminta maaf karena kurang 'update' dalam menyimak media sosial.
"Terima kasih banyak atas semua upaya itu. Saya harap itu juga merupakan perjalanan yang menarik dan menyenangkan untuk anda."
Baca juga: Ingin Mendaki Gunung di Masa Pandemi? Lakukan 7 Tips Ini Agar Perjalanan Mendakimu Aman
Baca juga: Ingin Solo Traveling Saat Pandemi? Coba 5 Tips Ini Agar Perjalananmu Aman dan Nyaman
Baca juga: Aturan Perjalanan Keluar-Masuk Kota Bandung Selama Masa PPKM Jawa-Bali
Baca juga: Jembatan Kereta Api di Brebes Putus Akibat Banjir, Operasional Perjalanan KA Kembali Normal
Baca juga: Aturan Perjalanan di Pulau Jawa Selama Masa PPKM, Termasuk Syarat Masuk Provinsi dan Kabupaten/Kota
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
