Breaking News:

2 Minggu Setelah Liburan Bersama Keluarganya, Wanita Ini Idap Penyakit Misterius

Seorang wanita mengidap penyakit misterius setelah melakukan perjalanan liburan bersama keluarganya.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
Flickr.com/Richard Banton
Ilustrasi tempat wisata di Anglesey Wales 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita mengidap penyakit misterius setelah melakukan perjalanan liburan bersama keluarganya.

Shannon Dolman, ibu tiga anak ini melakukan liburan bersama keluarga kecilnya di Anglesey pada 2017 lalu.

Setelah melakukan perjalanan selama tiga jam dari Melbourne, Dolman dan keluarganya menikmati liburan Natalnya ini.

Setelah menghabiskan dua minggu bersama keluarga dan teman, Dolman kembali ke rumah dan merasakan beberapa gejala aneh yang terjadi pada dirinya.

"Ketika kami sampai di rumah, saya mulai merasakan sakit punggung yang parah dan kaki kanan yang sakit," kata Dolman, dilansir dari news.com.au, Senin (25/1/2021).

"Saya cukup lelah, tapi saya pikir saya telah berada di karavan, minum lebih banyak, tidak tidur juga. Saya tidak memikirkan apa-apa tentang itu. Saya pikir mungkin saya menderita linu panggul," imbuhnya.

Baca juga: Mulai 5 Februari, Penumpang Bus Wajib Dites Antigen Pakai GeNose

Ketika gejala yang dialaminya tak kunjung hilang, Dolman memutuskan untuk melakukan fisioterapi.

Setelah gagal menemukan kesimpulan tentang sumber rasa sakit yang dialaminya, Dolman menemukan artikel tentang Demam Ross River yang memiliki gejala mirip dengan apa yang dialaminya.

"Ahli fisioterapi mengatakan itu tidak mungkin (menjadi Demam Ross River) karena sata tidak pernah berada di daerah tropis," jelasnya.

Ia menambahkan, "Jadi saya pergi dengan pikiran itu tidak mungkin, tapi gejala yang saya alami semakin memburuk."

Shannon Dolman dan keluarga kecilnya saat menikmati liburan.
Shannon Dolman dan keluarga kecilnya saat menikmati liburan. (laman Facebook Shannon Dolman)
2 dari 3 halaman

Dolman mengatakan rasa sakit di tangannya menjadi semakin kuat sehingga ia tidak bisa lagi menata rambut putrinya.

"Saya menjadi sangat lelah. Rasa sakit di kaki saya semakin parah sehingga saya tidak bisa berjalan. Tidak ada rasa lelah seperti itu, ini adalah tingkat berikutnya, dan kadang-kadang saya bahkan tidak bisa berpakaian," lanjutnya.

Dia menemui spesialis tetapi tidak didiagnosis dengan penyakit tersebut sampai setelah Paskah.

"Butuh empat bulan bagi seseorang untuk mendiagnosis saya menderita Ross River," jelasnya.

"Saya pergi ke ahli bedah saraf yang meminta saya dipindai di kaki, otak, dan punggung. Saya menjalani banyak MRI dan dikirim untuk tes darah khusus yang memberi saya diagnosis bahwa saya menderita Demam Ross River," sambungnya.

Menurut NSW Health, Demam Ross River disebabkan oleh infeksi virus Ross River, salah satu kelompok virus yang disebut arboviruses, yang disebarkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Sementara banyak orang dengan virus tidak menunjukkan gejala, gejala lain yang berkembang seperti flu termasuk demam, menggigil, sakit kepala dan nyeri dan nyeri pada otot dan persendian.

Perasaan tidak enak badan, lelah atau lemah secara umum juga dapat terjadi selama sakit, dengan gejala yang biasanya berkembang sekitar 7-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

Mayoritas orang sembuh total dalam beberapa minggu.

Orang lain mungkin mengalami gejala seperti nyeri sendi dan kelelahan selama berbulan-bulan, seperti dalam kasus Dolman.

3 dari 3 halaman

"Karena itu virus, Anda tidak bisa minum obat," jelasnya.

Tonton juga:

"Kekebalan tubuh Anda hanya perlu melawannya, tapi bagi saya butuh waktu 18 bulan untuk mengatasi semuanya," ungkap Dolman.

CEO untuk pengusir nyamuk Bushman yang populer, Andrew Raper yang baru-baru ini meluncurkan rangkaian produk 'alami' mengatakan bahwa dengan La Niña menguasai seluruh Australia selama periode musim panas, kondisi basah dan hangat menciptakan kondisi perkembangbiakan yang ideal bagi nyamuk.

"Tidak ada yang lebih buruk daripada mengadakan barbekyu dengan keluarga atau berjalan-jalan dengan teman yang dirusak nyamuk, entah itu mozzie tunggal yang ditemukan setelah kerusakan terjadi atau jika Anda telah diserang oleh segerombolan orang," kata Raper.

"Nyamuk tidak hidup lama, tidak lebih dari tiga minggu. Tapi sayangnya kita bisa melihat beberapa lonjakan selama musim panas berkat La Niña," pungkasnya.

Baca juga: Air Terjun Pelangi Lembah Impian, Wisata Eksotis di Tanah Sulawesi

Baca juga: Mengenal Aneka Olahan Aci Khas Jawa Barat, Ada Cilok Hingga Cimin, Apa Itu?

Baca juga: Merasa Cemas Saat Naik Pesawat? Berikut 9 Tips Mengatasinya

Baca juga: Mengapa Lampion Identik dengan Perayaan Tahun Baru Imlek? Inilah Penjelasannya

Baca juga: Camping Ground Aman Jernih Kabin di Bandar Lampung, Tawarkan Suasana Berbaur dengan Alam

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AngleseypenyakitTribunTravel.com Darren Kent
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved