TRIBUNTRAVEL.COM - Bali merupakan tempat liburan favorit bagi wisatawan dalam maupun luar negeri.
Banyak hal bisa dijelajahi di Bali, mulai dari keindahan alam, budaya sampai keragaman makanannya.
Ada satu makanan unik yang bisa kamu cicipi atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Bali, yaitu selai home made.
Satu di antara selai home made yang paling enak di Bali satu di antaranya adalah Confiture De Bali.
Confiture De Bali ini merupakan toko penyedia selai home made yang dimasak dengan resep prancis kuno.
Toko selai home made ini diprakarsai oleh Ni Kadek Dresning yang berasal dari Desa Munduk Bestala, Kecamatan Seririt, Buleleng.
Baca juga: Liburan ke Rumah Gemuk Bali, Ini 8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Sebelum Confiture De Bali berdiri pada awalnya ada seorang Prancis, Michele, yang diminta warga lokal untuk memanfaatkan buah tropis yang berair dan berlebih.
Selai home made pertama kali dibuat untuk membantu petani jeruk kintamani yang merugi karena harga jeruk yang anjlok di pasaran.
Orang Prancis tersebut kemudian memasak buah-buah tersebut menjadi selai menggunakan resep Prancis kuno.
Karena rasanya yang enak Kadekpun berinisiatif membagikan selai itu ke pada teman-temannya untuk promosi.
Kemudian pada 2012 mulailah berdiri sebuah toko kecil yang khusus menjual selai home made dan crepes khas prancis.
Setelah mengalami berbagai perubahan struktur, pada 2015 toko ini kemudian diberi nama Confiture De Bali.
Sejak pertama berdiri, Confiture De Bali mempertahankan idealismenya untuk menjual selai home made dari berbagai buah lokal.
TONTON JUGA:
Buah-buah lokal tersebut didapatkan langsung oleh tim Confiture De Bali dari petaninya langsung.
Mareka berburu buah sesuai musim buah yang ada kemudian mengolahnya menjadi selai organik home made.
Hal tersebut dilakukan Confiture De Bali untuk memperkenalkan buah lokal Indonesia kepada dunia.
Apa lagi buah-buah lokal dari Indonesia banyak yang tidak ada di luar negeri.
Selai home made dari Confiture De Bali juga tergolong selai organik karena tidak menggunakan bahan kimia selama proses memasaknya.
Karena menggunakan resep Prancis kuno, selai organik dari Confiture De Bali tidak menggunakan bahan pengawet apapun.
Selain itu mereka juga tidak menggunakan zat pewarnya bahkan perisa aditif.

Bahkan petani yang dipilihpun berasal dari petani pedesaan yang masih memanen banyak buah dari lingkungan hutan tropis dan relatif masih alami.
Petani tersebut berlokasi di utara pulau Bali.
Uniknya lagi, selain home made dan organik, Selai dari Confiture De Bali juga termasuk rendah gula.
Confiture De Bali hanya menggunakan sekitar 35% gula untuk menambahkan rasa manis pada selainya.
Sehingga selai organik home made dari Confiture De Bali termasuk rendah kalori.
Hal tersebut ditujukan agar tetap menjaga rasa alami dari buah-buah lokal yang menjadi bahan bakunya.
Maka tidak heran jika selai organiknya memiliki cita rasa yang enak dengan aroma buah tropis yang khas dan alami.
Tradisi dan pengolahan secara home made dan organik ini dipertahankan Confiture De Bali sampai sekarang.
Bahkan panci yang digunakan untuk memasakpun berasal dari pot tembaga asli Prancis.
Pot tersebut diyakini bisa menghasilkan rasa selai yang enak dan juga khas.
Karena home made, proses pembuatan selai di Confeture De Bali bisa memakan waktu sekira 2-4 hari.
Sehingga tidak heran jika kualitas selai yang dihasilkan oleh Cobnfiture De Bali sangat otentik dan berkualitas.
Menu dan Harga Selai Confiture De Bali
Toko Confiture De Bali berlokasi di gang kecil Ubud atau tepatnya di Jalan Gootama No 26, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Selain itu ada juga toko cabangnya di Jalan Merdeka, Sumerta Kelod, Denpasar Tim, Kota Denpasar.
Terdapat sekitar 39 jenis selai home made yang dijual di toko Confiture De Bali.
39 selai tersebut terbuat dari buah-buahan lokal asli.
Anek selai yang bisa kamu pilih di antaranya seperti pisang, anggur, jeruk, nangka, mangga, manggis, pepasa, nanas, markisa,sirsak, buah naga, jambu air dan masih banyak lagi.
Selain itu ada juga selai dari buah yang tergolong langka yaitu Kepundung, Kaliasem, dan Buni.
Untuk satu botol selai home made dari Confiture De Bali dijual dalam berbagai ukuran dengan harga yang bervariasi, di antaranya yaitu:
Harga Eceran:
- XS (40 ml): Rp 20 ribu
- S (130 ml): Rp 34 ribu
- M (250 ml): Rp 46 ribu
- L (330 ml): Rp 58 ribu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di Confiture De BAli juga menjual sajian crepes khas Perancis yang diisi dengan selai home made ini.
Kamu bisa memilih sesuka hati toping selai untuk dioleskan di atas crepes.
Crepes yang disajikan termasuk jenis cerepes yang basah dan berbeda dengan crepes kering pada umumnya.
Selain selai ada juga produk lain yang dijual di sini dan bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh.
Produk tersebut di antaranya seperti mentega, kombucha, biji kakao, madu dan masih banyak yang lainnya.
Baca juga: PPKM Jawa-Bali, Pengunjung Malioboro Menurun Lebih dari 50 Persen
Baca juga: Kadispar Bali Imbau Wisatawan Waspada dan Pantau Terus BMKG
Baca juga: Ada Pecel hingga Nasi Campur, Berikut 7 Tempat Berburu Kuliner di Bali Buat Menu Sarapan
Baca juga: 5 Kafe Instagramable di Bangli Bali, Rasakan Sensasi Menyesap Kopi dengan Pemandangan Gunung Batur
Baca juga: Viral di Medsos, Turis Asing Ini Nekat Ajak WNA Tinggal di Bali saat Pandemi dan Langgar Aturan Visa
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')