TRIBUNTRAVEL.COM - Para ilmuwan mengatakan bahwa program federal untuk mengurangi polusi ozon telah menyelamatkan hampir 20 persen kehidupan burung.
Berkat program federal yang dirancang untuk mengurangi polusi ozon, sebuah studi baru menemukan bahwa hampir 1,5 miliar burung telah diselamatkan selama empat dekade terakhir.
Melansir laman Travel + Leisure, Kamis (14/1/2021), gas ozon memang terjadi di alam, tetapi juga bisa dihasilkan oleh pembangkit listrik, pabrik, dan emisi mobil.
Peneliti di Cornell University dan University of Oregon menemukan bahwa upaya di bawah aturan Clean Air Act mungkin telah mengurangi polusi ozon selama 40 tahun terakhir.
Selain itu, adanya aturan Clean Air Act juga mencegah kematian 1,5 miliar burung, atau sekitar 20 persen kehidupan burung di Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, Clean Air Act adalah undang-undang federal Amerika Serikat yang dirancang untuk mengendalikan polusi udara di tingkat nasional.
Baca juga: Ratusan Burung Ditemukan Mati Berserakan di Jalanan Roma Italia, Ada Apa?
"Ozon tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan fisik langsung pada burung, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan tanaman dan mengurangi jumlah serangga yang dikonsumsi burung," jelas penulis studi Amanda Rodewald, dari Pusat Studi Populasi Burung di Cornell Lab of Ornithology.

Para peneliti melacak perubahan bulanan terkait jumlah burung, kualitas udara, dan status regulasi di lebih dari 3.000 negara bagian AS selama kurun waktu 15 tahun.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa manfaat regulasi lingkungan kemungkinan besar diremehkan," kata Ivan Rudik, penulis utama studi tersebut.
"Mengurangi polusi memiliki dampak positif di tempat-tempat yang tidak terduga dan memberikan kebijakan tambahan untuk upaya konservasi," tambahnya.
Studi tersebut menunjukkan bahwa gas ozon dapat berimbas pada populasi burung yang bermigrasi secara langsung dengan memengaruhi sistem pernapasan dan pasokan makanan alami mereka.
"Jika burung migran kecil ini tidak berkembang biak dengan baik, itu juga tidak akan baik bagi manusia," kata Ann Neville, direktur regional untuk The Nature Conservancy.
"Undang - Undang Udara Bersih dan Undang - Undang Air Bersih kami membantu burung-burung ini, tetapi kami ingin menjadi lebih bersih karena hal itu juga mempengaruhi manusia. Kami perlu menemukan keseimbangan sehingga kami dapat berbagi planet ini dengan semua hewan yang luar biasa ini," ungkapnya.
Baca juga: Kaca Depan Pesawat Ini Hancur Akibat Bertabrakan dengan Burung
Baca juga: Akibat Serangan Burung, Mesin Pesawat Southwest Airlines Mengalami Kerusakan
Baca juga: Burung Enggang Dianggap Penting oleh Suku Dayak, Ini Alasannya
Baca juga: Video Makanan Dihinggapi Burung Dara Viral di Medsos, Warung Ini Dapat Teguran
Baca juga: 11 Hari Terbang Tanpa Henti Sejauh 12.000 Km, Burung Ini Pecahkan Rekor Dunia
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)