Breaking News:

Sriwijaya Air SJ182 Berusia 26 Tahun, Berapa Rata-rata Usia Pesawat yang Beroperasi di Indonesia?

Pesawat terbang di Indonesia bisa dibilang lebih 'berumur' dibanding pesawat luar negeri.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
tiket2.co
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Diketahui pesawat dengan nomor penerbangan SJ182 itu berusia 26 tahun.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono.

"Umur pesawat dibuat tahun 1994, jadi kurang lebih antara 25 sampai 26 tahun," kata Suryanto dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu.

Pesawat terbang di Indonesia bisa dibilang lebih 'berumur' dibanding pesawat luar negeri.

Sebagai perbandingan, usia rata-rata maskapai penerbangan di Amerika Serikat sekitar 14 tahun, The Active Times mengutip data dari The Airline Monitor.

Baca juga: Kisah 2 Pesawat yang Berhasil Lakukan Pendaratan Darurat di Atas Sungai, Indonesia dan Amerika

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air (Tribunnews.com)

Sementara itu, dilaporkan Statista, rata-rata usia pesawat di Eropa dan Afrika masing-masing 10 dan 12 tahun.

Lalu berapa rata-rata usia pesawat di Indonesia?

Mengutip dari Kompas.com, saat pesawat pertama kali didaftarkan maskapai ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk beroperasi, ada penetapan batasan usia yang bisa mencapai puluhan tahun.

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2016, pesawat pertama kali diregistrasi atau didaftar di Indonesia dengan usia maksimal 10 tahun.

2 dari 3 halaman

"Setelah dioperasikan, umurnya paling lama cuma boleh sampai 30 tahun," kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Mohammad Alwi, Sabtu (10/9/2016).

Jika pesawat melebihi batas umur yang telah ditentukan, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub akan memberhentikan izin operasi pesawat tersebut.

Sebelum izin diberhentikan, Kemenhub memberikan waktu tiga tahun bagi maskapai untuk mengurus izin dan hal terkait lainnya perihal pesawat yang sudah sampai pada batasan umur maksimal.

"Tiga tahun itu sebagai masa transisi, kan ada kontrak dan sebagainya yang harus diselesaikan terlebih dahulu," tutur Alwi kepada Kompas.com.

Meski umur pesawat rata-rata di Indonesia mencapai puluhan tahun, Kemenhub menyatakan, kondisi pesawat yang digunakan tetap layak terbang.

Senada dengan Kemenhub, Suryanto mengatakan, usia sejatinya tak berpengaruh pada kelaikan pesawat untuk terbang selama pesawat tersebut dirawat sesuai aturan.

Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021). (Flightradar24)
Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021). (Flightradar24)

"Jadi berapa pun umurnya, kalau pesawat itu dirawat sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam hal ini dari Ditjen Perhubungan Udara, harusnya tidak ada masalah," ujar dia.

Kelayakan pesawat didukung dengan pemeriksaan dan pengecekan rutin yang dilakukan secara berkala, baik setiap hari maupun setiap pekan.

Usia pesawat pengaruhi kerusakan tersembunyi

Pengamat Penerbangan Budhi Muliawan Suyitno juga menyoroti usia pesawat Sriwijaya Air SJ182.

3 dari 3 halaman

Berbeda dengan Suryanto, Menteri Perhubungan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu justru mengatakan hal yang sebaliknya.

“Semakin tua usia pesawat itu, akan semakin banyak kerusakan atau malfunction yang tersembunyi. Ini masalahnya,” ujar mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, seperti dikutip TribunTravel dari Tribunnews.

Ia melanjutkan, semakin tua usia pesawat, metode perawatan dan pengawasan harus semakin ketat.

"Ini kembali pada bagaimana best practice yang dilakukan oleh maskapai dan pengawasan dari regulator,” jelasnya.

Pilot juga harus melakukan pemeriksaan detail terhadap pesawat dan catatan penerbangan dari pilot terdahulu untuk mengetahui kondisi pesawat yang tercatat di buku perawatan dan pengoperasian.

Baca juga: Selalu Dicari Usai Tragedi Kecelakaan Pesawat, Apa Itu Black Box?

Baca juga: Syarat Bepergian Naik Mobil Pribadi Selama PSBB Jawa-Bali

Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan ke Yunani dengan Tarif Cuma Rp 3 Ribuan

Baca juga: Rute Sriwijaya Air SJ182 Bisa Ditampilkan Secara 3D Melalui Google Earth

Baca juga: Fakta di Balik Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak, Sempat Delay Akibat Hujan Deras

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Sriwijaya Air SJ182pesawatTribunTravel.com Yeti Airlines Batik Air Dassault Rafale
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved