Breaking News:

Tak Biasa, Perubahan Iklim Jadi Pemicu Tanaman Purba Langka Berusia 60 Juta Tahun Ini Hidup Kembali

Perubahan iklim ternyata tak selamanya buruk, akibat perubahan iklim tanaman berusia 60 juta tahun ini justru hidup kembali.

Penulis: ronnaqrtayn
Editor: ronnaqrtayn
Dok. Wikimedia via unilad.co.uk
Tanaman sikas berusia 60 juta tahun kembali tumbuh karena perubahan iklim dan pemanasan global. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kita membayangkan bahwa perubahan iklim akan membawa sesuatu hal yang baik untuk kehidupan di Bumi?

Nyatanya, pengaruh perubahan iklim tak sepenuhnya buruk.

Hal ini dibuktikan dengan muncul kembalinya tanaman purba di Inggris yang telah berjuta tahun lalu mati.

Pemanasan global diketahui justru mendorong kembali tumbuhnya tanaman ini.

Namun, hal ini bukan berarti pemanasan global memiliki dampak yang baik secara keseluruhan.

Baca juga: Hujan Meteor, Gerhana Matahari, dan Fenomena Langit Langka Akan Terjadi Bulan Ini

Tanaman sikas yang tumbuh subur pada masa dinosaurus hidup kini telah kembali, kita patut berterima kasih pada ahlinya.

Dulunya, tanaman ini tumbuh secara alami di Inggris pada sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Sejak saat itu, tanaman ini tidak pernah terlihat hingga akhirnya ia muncul kembali sekarang.

Meningkatnya suhu panas di Bumi membuat tanaman spesies pakis ini hadir kembali.

Biasanya tanaman sikas langka ini ditemukan dalam bentuk sisa-sisa atau fosil di wilayah Alaska.

2 dari 3 halaman

TONTON JUGA:

Namun, karena suhu dingin yang ekstrem dan kelembapan udara yang tinggi, tanaman ini jadi sulit tumbuh.

Tetapi, karena adanya pemanasan global yang memicu suhu ekstrem di beberapa wilayah yang terjadi akhir-akhir ini, rupanya hal tersebut memicu tanaman langka ini untuk tumbuh kembali.

Dilansir TribunTravel dari laman UNILAD, tanaman yang terbiasa hidup di wilayah tropis dan subtropis ini bahkan mampu menghasilkan bunga jantan dan betina.

Tanaman berjuluk cycas revoluta ini merupakan tanaman yang telah dibudidayakan di Ventnor Botanic Garden di Isle of Wight.

Suhu rata-rata di sana lebih panas dibandingkan dengan daerah lain di Inggris Raya.

Sikas purba di Kebun Raya Inggris
Sikas purba di Kebun Raya Inggris (Ventnor)

Di awal bulan Oktober 2020 lalu, kabar baik datang dari tanaman tersebut.

Sikas purba yang dijuluki ‘tanaman paling kesepian di dunia’ karena sangat jarang ditemukan betinanya ini kini telah menghasilkan bunga betina.

Dengan cuaca panas yang melanda Eropa beberapa waktu lalu, penjaga tanaman sikas di Kebun Raya Inggris yakin sikas mampu berkembang.

Di alam liar, sikas biasanya diserbuki oleh kumbang.

3 dari 3 halaman

Tetapi, di sini staf yang akan membantu proses penyerbukannya secara manual.

Baca juga: Bunga Teratai dan 5 Tanaman yang Dianggap Membawa Keberuntungan

Baca juga: Viral di Medsos, Buah Anggur Langka Seharga Jutaan Rupiah, Ukurannya Lebih Besar dari Telur Ayam

Baca juga: Tanaman Ini Berevolusi Agar Mampu Menyembunyikan Diri dari Manusia

Baca juga: Paus Langka Ditemukan Terdampar hingga Mati, NOAA: Ini Awal Musim yang Menghancurkan

Baca juga: Gudang di Tempat Paling Terpencil di Dunia Ini Simpan Ratusan Juta Benih Tanaman Pangan

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
tanaman purbaperubahan iklimPemanasan Global
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved