Breaking News:

Tidak Terdampak Fluktuasi Semeru, Wisata Gunung Bromo Tetap Buka

Wisata Gunung Bromo Jawa Timur tetap dibuka karena tidak terdampak fluktuasi Gunung Semeru.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
Pixabay/PublicDomainPictures
Gunung Bromo. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Semeru dilaporkan meletus pada Selasa (1/12/2020) dini hari.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani.

Namun aktifitas Gunung Semeru tidak mempengaruhi operasional Gunung Bromo.

Disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Sarif Hidayat, wisata Gunung Bromo akan tetap beroperasi normal karena tidak terdampak fluktuasi Semeru.

“Aktivitas Bromo tidak terdampak dengan fluktuasi Semeru. Masih kondusif demikian juga kunjungan wisata tidak terpengaruh. Masih tetap bisa dikunjungi untuk wisata,” kata dia.

Kawasan Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Kesirat Gunungkidul, Tempat Seru untuk Camping Bareng Teman

Wisata Bromo kembali dibuka sejak 28 Agustus 2020 setelah sebelumnya sempat tutup akibat pandemi Covid-19.

Kawasan wisata Gunung Bromo, Minggu (20/9/2020).
Kawasan wisata Gunung Bromo, Minggu (20/9/2020). (Flickr/ahtuck)

Kini kuota wisatawan yang diperbolehkan untuk berkunjung per hari adalah 1.634 wisatawan yang dibagi ke beberapa titik di wisata Bromo.

Pada Bukit Cinta, diperbolehkan maksimal 56 orang per hari dan Penanjakan sebanyak 339 per hari.

Kemudian di Bukit Kedaluh maksimal pengunjung ditetapkan sebesar 172 orang per hari.

2 dari 2 halaman

Sementara kuota kunjungan ke Mentingen maksimal 200 orang per hari, dan untuk Savana Teletubies diperbolehkan 867 orang per hari.

Kunjungan tersebut tetap dilakukan pemantauan ketat terhadap protokol kesehatan yang berlaku, di antaranya adalah wajib memakai masker, membawa cairan pembersih tangan, dan memperhatikan kriteria kebersihan dan keamanan.

Termasuk membawa surat keterangan sehat dari dokter atau hasil tes cepat Covid-19 yang masih berlaku.

Sebelumnya, Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas pada Selasa (1/12/2020) mulai pukul 01.23 WIB.

TONTON JUGA:

Letusan itu kemudian diikuti oleh rentetan letusan beberapa jam setelahnya.

Erupsi Gunung Semeru juga menyebabkan ditutupnya aktivitas pendakian di Gunung Semeru kembali ditutup mulai Senin (1/12/2020) hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Dalam unggahan di Instagram @bbtnbromotenggersemeru, tertera Surat Pengumuman Nomor: PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020.

Dalam surat tersebut tertulis penutupan aktivitas pendakian secara total ini berdasarkan peningkatan aktivitas Gunung Semeru berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur Kabupaten Lumajang per Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Kuota Pendakian Gunung Piramid Dibatasi untuk Memudahkan Para Pendaki

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Ini 5 Fakta di Balik Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2021, Homestay di Gunung Api Purba Nglanggeran Siap Terima Tamu

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Pecaringan, Wisata Baru di Lereng Gunung Anjasmoro untuk Liburan Akhir Pekan

Baca juga: Cara Menyelamatkan Diri Saat Gunung Api Meletus, Hindari Tempat Terbuka dan Selalu Waspada

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Erupsi, Wisata Gunung Bromo Tetap Buka"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung BromoGunung SemeruTaman Nasional Bromo Tengger Semeru Ranu Pani Ranu Regulo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved