TRIBUNTRAVEL.COM - Berikut beberapa cara menyelamatkan diri saat gunung api meletus.
Gunung Ile Lewotolok yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Minggu (20/11/2020).
Akibat letusan ini sebanyak 2.782 warga mengungsi.
Selain Gunung Ile Lewotolok, Gunung Merapi dan Gunung Sinabung juga erupsi di bulan November 2020 ini.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di NTT Meletus, Kolom Abu Capai 4.000 Meter
Untuk mencegah adanya korban dalam bencana yang tidak diinginkan tersebut, BNPB telah memberikan beberapa langkah penyelamatan diri dari bencana gunung meletus.
Dirangkum TribunTravel, berikut cara menyelamatkan diri saat gunung api meletus.
1. Tidak Berada di Lokasi Radius yang Telah Ditentukan
Saat gunung berapi meletus, pemerintah akan menentukan radius aman dari puncak.
Penetapan radius aman ini dilakukan agar masyarakat mengosongkan daerah yang dianggap tidak aman.
Penetapan radius aman ini berguna untuk antisipasi guna mencegah adanya korban jiwa dari bencana erupsi gunung api.
2. Tidak Berada di Lembah dan Daerah Aliran Sungai
Selain mengosongkan zona bahaya, masyarakat juga diinstruksikan untuk menjauhi daerah aliran sungai.
Hal ini dilakukan guna menjauh dari ancaman banjir lahar yang kerap terjadi di musim hujan.
Banjir lahar berisi material vulkanik yang tercampur dengan air.
Material itu kemudian ikut hanyut melalui sungai-sungai yang berhulu di Gunung Berapi.
3. Hindari Tempat Terbuka
Menjauhkan diri dari tempat terbuka perlu dilakukan saat terjadi letusan gunung api.
Ini berguna untuk melindungi tubuh dari abu letusan gunung api.
Selain itu selama gunung berapi meletus ancaman material vulkanik yang lebih besar masih bisa terjadi.
Akan lebih baik berada di dalam rumah selama kondisi di luar ruangan masih kurang kondusif.
4. Gunakan Masker atau Kain Basah
Penggunaan masker berguna agar saat bernafas tidak terhirup abu hasil letusan gunung berapi.
Abu gunung berapi memiliki partikel yang kecil hingga mudah terhirup manusia saat bernafas.
Jika masuk ke paru-paru, abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
Selain itu, abu tersebut juga memiliki kandungan yang berbahaya seperti sulfat, karbondioksida dan asam klorida.
5. Memakai Pakaian Tertutup
Mengenakan pakaian tertutup berguna untuk melindungi tubuh dari abu vulkanik.
Abu vulkanik memiliki partikel tajam yang bisa menyebabkan iritasi kulit dan iritasi mata.
Efek kesehatan seperti itu biasanya hanya bersifat ringan.
Namun jika terpapar abu vulkanik secara terus menerus, maka dampaknya bisa menjadi serius.
Selain beberapa cara di atas, ada hal yang harus dilakukan ketika gunung berapi meletus (kondisi berada di dalam maupun luar rumah):
1. Lakukan hal ini jika aliran lahar menuju ke arah kamu
Tinggalkan area tersebut dengan segera, jika mendengar peringatan evakuasi, lakukan hal tersebut dengan cepat karena peringatan letusan sudah dekat.
Gunakan kendaraan untuk mengungsi, tutup rapat pintu, jendela dan segera menjauh dari lokasi bencana alam.
2. Jika berada di dalam rumah
Tutup semua jendela dan pintu untuk mencegah masuknya kabut asap dan partikel-partikel lainnya.
Matikan seluruh sistem pemanas dan pendingin di rumah.
Siapkanlah dalam satu tas, obat-obatan dan barang berharga untuk dibawa apabila terdengar perintah evakuasi.
Jika memiliki hewan peliharaan, bawalah mereka dan ajak ke tempat penampungan tertutup.
3. Jika berada di luar rumah
Carilah tempat berteduh di dalam ruangan.
Jika terperangkap di suatu tempat cari bedna keras untuk melindungi kepala.
Jika berada di dekat sungai, selalui tingkatkan kewaspadaan kepada air yang naik atau kemungkinan lumpur di daerah dataran rendah. Sebaiknya cepat berpindah ke dataran lebih tinggi dan jauhi area bencana alam.
Jika mata, hidung dan tenggorokan terasa sakit akibat asap vulkanik sebaiknya segera menjauh dari daerah tersebut, dan apabila rasa sakit masih berkelanjutan segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.
Tonton juga:
4. Ketika gunung api meletus
Tetap berlindung di dalam ruangan, jangan lupa untuk memastikan jendela, pintu telah tertutup rapat.
Jauhilah benda-benda yang mudah pecah seperti kaca, dan selalu lindungi kepala.
Kenakan pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang.
Jangan lupa untuk mengenakan kacamata untuk melindungi mata Anda.
Kamu mungkin tidak dapat terus berlindung di dalam rumah selama berberapa jam, karena itu pastikan tas berisi perlengkapan darurat berada di dekat kamu, dan siapkan mobil untuk segera berpindah ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Penerbangan Wings Air Rute Kupang-Lewoleba-Kupang Batal Akibat Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Baca juga: Mulai Hari Ini Pendakian Gunung Semeru Kembali Ditutup, Berikut Alasannya
Baca juga: 8 Pantai di Gunungkidul yang Masih Sepi dan Jarang Dikunjungi
Baca juga: Sudah 3 Hari Erupsi, Warga di Sekitar Gunung Ile Lewotolok Pilih Mengungsi
Baca juga: Daftar 7 Kuliner Malam di Jakarta Barat yang Jadi Favorit Wisatawan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)