Breaking News:

Sekilas Terlihat Sama, Ini Bedanya Ramen dan Ramyun

Ada dua kuliner yang mirip namun berbeda yaitu ramen dan ramyun. Ramyun adalah hidangan asal Korea Selatan yang dipengaruhi ramen asal Jepang.

Instagram.com/@raito_resto
Ilustrasi kuliner ramen di Raito Resto, Rabu (18/11/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada dua kuliner yang mirip namun berbeda yaitu ramen dan ramyun.

Ramyun adalah hidangan asal Korea Selatan yang dipengaruhi ramen asal Jepang.

Namun, kedua kuliner ini sebenarnya berasal dari hidangan bernama lamian asal China.

Kuliner lamian ini dikenalkan oleh imigran China yang datang ke Jepang pada akhir abad ke-19.

Baca juga: Resep Mi Goreng Hijau, Kuliner Lezat dan Mudah untuk Sarapan

Dilansir dari Korea.stripes.com, ramen masuk ke Jepang pada era Meiji. Pada masa itu ramen terdiri dari mi berbahan dasar gandum bergaya China dengan kuah kaldu dan berbagai toping.

Walaupun terlihat sederhana, ramen jepang mengombinasikan banyak bahan bercita rasa kuat yang pembuatannya butuh waktu lebih dari seharian.

Ramen

Kata “ramen” sendiri berasal dari lamian yang artinya mi yang dibuat renggang.

Setelah Perang Dunia II berakhir, nilai gandum impor bertambah dan akhirnya membantu persebaran budaya ramen.

Ramen identik punya rasa yang berbeda satu sama lain tergantung pada koki mana yang membuatnya.

2 dari 3 halaman

Setiap daerah juga punya cita rasa ramen berbeda, tergantung bahan makanan lokal yang digunakan.

Ciri khas ramen adalah rasa yang lebih lembut (mild). Kuah kaldu ramen Jepang biasanya dibuat dari kaldu ayam, seafood, atau babi.

Ada lima jenis utama ramen Jepang. Di antaranya adalah shoyu yang merupakan kuah dengan bahan dasar kecap, miso, dengan bahan dasar pasta kedelai.

Kemudian ada shio, kuah dengan bahan dasar garam. Lalu ada tonkotsu, kuah ramen dengan bahan dasar rebusan tulang babi. Dan terakhir adalah ramen kari.

Ramyun

Ramen akhirnya masuk ke Korea pada awal 1960-an yang akhirnya disebut ramyeon atau ramyun.

Sementara di Korea, ramyun diproduksi secara massal menjadi mi instan yang hanya butuh waktu sebentar dalam pembuatannya.

Dilansir dari situs Restaurantindia.com, ramyun jadi begitu populer karena ramyun sangat mudah dibuat dan cepat dimakan.

Harganya juga murah dan membuat ramyun jadi makanan yang ideal dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Ramyun juga identik sebagai camilan malam Korea yang disebut yasik.

Yasik adalah budaya orang Korea untuk makan camilan di malam hari. Biasanya dilakukan para pekerja malam dan murid universitas yang harus belajar hingga dini hari, camilan jadi kebutuhan.

3 dari 3 halaman

Dahulu, orang Korea suka makan kue beras yang diisi dengan pasta kacang manis bernama chapssaltteok. Kini kebutuhan itu berganti jadi ramyun yang mudah dimasak.

Ramyun Korea memiliki cita rasa kuat dan biasanya pedas.

Sementara itu, ramyun Korea dibuat dari bumbu yang sudah diproses. Orang Korea biasa menambahkan kimchi, daging babi, sayuran, atau toping seafood lainnya untuk menambah rasa ramyun.

Ramyun korea juga identik sebagai mi instan dalam kemasan yang hanya perlu direbus sebentar untuk proses memasaknya

Kini, ramen dan ramyun masih sama-sama populer dengan penggemarnya masing-masing. Khususnya ramyun yang semakin hari semakin populer berkat kemunculannya di berbagai drama Korea.

Baca juga: Ramen Instan dengan 40 Miliar Bakteri Asam Laktat Dijual di Jepang, Intip Keunikannya

Baca juga: 5 Restoran Ramen di Jakarta yang Cocok Dikunjungi saat Musim Hujan

Baca juga: Atsumaru Ice Cream Bandung Tawarkan Varian Unik, Es Krim ala Japanese Style dari Ramen hingga Sushi

Baca juga: 4 Kedai Ramen di Bogor Favorit Wisatawan, Cocok untuk Rekomendasi Menu Makan Malam

Baca juga: 4 Tempat Makan Ramen Enak di Bogor, Ada Giant Ramen yang Tawarkan 5 Tingkat Kepedasan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bedanya Ramen dan Ramyun yang Sekilas Mirip"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Ramen JepangramyunKorea Selatan Seunghan (Ex-RIIZE)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved