Breaking News:

Pianis Ini Menenangkan Monyet-monyet Lapar di Thailand dengan Musiknya

Seorang ekspatriat Inggris menemukan cara unik untuk menenangkan monyet Lopburi yang galak. Dia menenangkan monyet-monyet itu dengan musik piano.

Tangkap Layar Twitter/Thesun.co.uk
Monyet di Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak pandemi covid-19 mewabah, banyak negara menutup perbatasannya, satu di antaranya Thailand.

Penutupan perbatasan ini mengakibatkan jumlah pengunjung merosot drastis, yang berdampak pada pariwisatanya.

Satu hewan yang paling terkena dampak adalah monyet.

Diperkirakan 8.400 monyet tinggal di kota Lopburi dengan kebanyakan dari mereka menempati hanya beberapa blok di dekat kuil Hindu kota abad ke-13.

Dan berkurangnya turis, menyebabkan semakin sedikit yang menberi mereka makan.

Akibatnya, monyet-monyet ini menjadi lebih agresif, lapor pattayamail.

Seorang ekspatriat Inggris menemukan cara unik untuk menenangkan monyet Lopburi yang galak.

Dia menenangkan monyet-monyet itu dengan musik piano.

Paul Barton, 59, membawa pianonya ke sebuah bangunan yang telah diambil alih oleh monyet liar di dekat Phra Prang Sam Yot di Kecamatan Tha Hin, Muang Lopburi 20 November atas permintaan toko suku cadang mobil terdekat.

2 dari 4 halaman

Untuk menenangkan monyet, lagu harus dimainkan lebih lama tanpa gangguan dari luar.

Barton telah tampil di empat tempat di provinsi Lopburi, yang terkenal dengan populasi monyet yang sangat tinggi.

Dari kuil Hindu kuno dan toko perangkat keras hingga bioskop yang terbengkalai, Barton berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang monyet lapar sambil mempelajari tanggapan mereka, melansir dari allthatsinsteresting.

“Saya terkejut saat bermain piano dan menemukan mereka benar-benar mendengarkan musik saat saya memainkannya,” katanya.

Ini bukan pertama kalinya Barton memainkan musik piano pada hewan.

Lulusan Royal Academy of Arts di London itu juga memainkan musik Bach, Beethoven, Schubert, dan Chopin bagi penduduk Gajah yang berada di tempat perlindungan hewan nasional Thailand.

Pria 59 tahun itu kini berharap bisa menggunakan bakatnya untuk membantu monyet Thailand.

Jangan Pernah Lakukan 10 Hal Ini saat Liburan ke Thailand

Dilansir TribunTravel dari laman trip101, berikut ini hal yang tidak boleh kamu lakukan saat liburan ke Thailand.

1. Melakukan segala bentuk kontak fisik dengan para biksu

Biksu di Thailand
Biksu di Thailand (Gambar oleh อัครวัฒน์ ใจเพ็ชร dari Pixabay )
3 dari 4 halaman

Di Thailand, biksu adalah satu sosok yang paling dihormati.

Karena itu, hal terbaik yang dapat kamu lakukan saat melihat seorang biksu adalah menjaga jarak.

Meskipun aturan tidak melakukan kontak fisik apa pun berlaku khususnya untuk wanita, akan lebih terhormat jika pria juga tidak melakukan kontak dengan para biksu.

Selain itu, ingatlah untuk tidak menempatkan diri pada posisi yang terlihat lebih tinggi dari seorang biksu.

Misalnya, kamu tidak boleh dalam posisi berdiri ketika ada seorang biksu duduk karena kamu akan berada di posisi yang lebih tinggi jika berdiri.

2. Menunjukkan gerakan romantis di depan umum

Berpegangan tangan
Berpegangan tangan (Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay )

Thailand adalah negara Asia dan seperti banyak negara Asia lainnya, orang-orang jarang menunjukkan gerakan romantis di depan umum.

Jadi, hormati budaya timur dan tunjukkan diri di depan umum.

Cobalah sebisa mungkin untuk menghindari bercumbu atau berpelukan saat berada di jalan.

Di Thailand, bahkan gerakan romantis sederhana seperti berpegangan tangan jarang terlihat.

4 dari 4 halaman

3. Mengenakan sesuatu yang seksi saat mengunjungi kuil

Kuil di Thailand
Kuil di Thailand (Gambar oleh Michelle Maria dari Pixabay )

Kamu akan menemukan banyak kuil saat berada di Thailand dan ingin mengunjungi semuanya.

Namun, satu hal yang harus diingat adalah tidak diperbolehkan mengunjungi kuil jika mengenakan sesuatu yang seksi karena dianggap tidak sopan.

Karena itu, kamu tidak bisa mengenakan celana pendek, rok mini, dan tank top.

Sebaliknya, yang terbaik adalah mengenakan celana dan atasan yang menutupi lengan.

4. Menyentuh kepala orang

Hal lain yang tidak boleh dilakukan saat berwisata di Thailand adalah menyentuh kepala orang lain.

Bagi orang Thailand, kepala adalah bagian tubuh yang paling suci.

Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati untuk tidak menyentuh kepala seseorang kecuali memiliki hubungan yang dekat dengan orang tersebut.

5. Tidak menghormati Raja dan keluarga Kerajaan

Ini sangat penting: jangan pernah melakukan atau mengatakan sesuatu yang negatif atau menyinggung tentang Raja dan keluarga Kerajaan di Thailand.

Apa pun yang kamu lakukan, selalu bersikap hormat dalam hal Kerajaan Thailand.

Ada banyak kasus di masa lalu di mana orang asing menunjukkan perilaku atau sikap negatif terhadap Raja.

Tidak akan baik bagi kamu jika melakukan hal yang sama.

6. Berjabat tangan

Sangat menarik untuk mengetahui bahwa tidak umum di Thailand berjabat tangan untuk menyapa orang.

Ini bukan cara orang Thailand melakukannya.

Alih-alih berjabat tangan, kamu bisa melakukan sapaan tradisional Thailand yang disebut 'wai'.

Yang harus kamu lakukan adalah meletakkan kedua telapak tangan di depan tubuh dan kamu baru saja melakukan wai.

7. Tidak menghormati ajaran Buddha

Patung Buddha di Thailand
Patung Buddha di Thailand (Gambar oleh Arek Socha dari Pixabay )

Mayoritas orang Thailand mempraktikkan ajaran Buddha dan mereka sangat menghormati Buddha.

Dengan menunjukkan rasa hormat kepada Buddha, kamu menunjukkan rasa hormat pada budaya dan agama Thailand, dan inilah yang harus dilakukan setiap orang yang bepergian ke Thailand.

Jadi, saat berfoto dengan patung Buddha, jangan berdiri atau bergantung pada patung Buddha atau meniru pose Buddha.

Juga, jangan arahkan kaki ke arah Buddha.

8. Tawar-menawar terlalu rendah saat berbelanja

Baht Thailand
Baht Thailand (Peter Hellberg dari Stockholm, Swedia / CC BY-SA (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.0))

Orang Thailand akan tersinggung dan marah jika kamu menawar terlalu rendah saat berbelanja.

Sebelum mulai menawar, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu memutuskan berapa kamu ingin membayar untuk barang yang ingin kamu beli.

Kamu dapat menawar, tetapi tidak pada level yang terlalu rendah dari harga yang ditawarkan (paling tinggi 50%).

Jika menurut kamu harganya tidak sepadan, mungkin lebih baik meninggalkan toko tersebut dan mencari toko lain yang menawarkan harga lebih murah.

9. Menunjuk dengan jari telunjuk atau kaki

Ilustrasi menunjuk dengan jari telunjuk
Ilustrasi menunjuk dengan jari telunjuk (Gambar oleh Niek Verlaan dari Pixabay )

Ingatlah untuk tidak menunjuk dengan jari telunjuk atau kaki.

Tidak peduli siapa atau apa yang kamu tunjuk.

Sama seperti menepuk kepala seseorang yang tidak sopan, menunjuk dengan jari telunjuk atau lebih buruk lagi, kaki, benar-benar tidak dapat diterima.

Kepala adalah bagian tubuh yang paling suci, sedangkan kaki adalah bagian yang paling kotor, setidaknya bagi orang Thailand.

Selain itu, ada banyak hal yang tidak boleh kamu lakukan dengan kakimu.

Kamu tidak diperbolehkan memegang pintu dengan kaki, menginjak uang Thailand, dll.

10. Jangan mengambil foto dengan hewan yang ditangkap / Jangan menunggangi gajah

Ilustrasi seekor gajah
Ilustrasi seekor gajah (Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay)

Dalam budaya Thailand, menghormati hewan adalah praktik yang baik yang terwujud di berbagai bagian masyarakat.

Hewan nasional Thailand, gajah, digambarkan di seluruh negeri sebagai maskot, seringkali mengobjekkan mereka, membahayakan keselamatan dan kesejahteraan mereka sebagai konsekuensinya.

Taman Alam Gajah di bagian utara Thailand merehabilitasi dan merawat gajah-gajah yang dirugikan akibat industri pariwisata dan penebangan kayu.

Industri pariwisata di Thailand sering menempatkan hewan ini dalam bahaya besar dengan menggunakannya sebagai alat peraga selama trik sirkus saat tampil di depan turis atau penonton.

Maka dari itu, tak henti-hentinya hindari menunggang gajah untuk kesempatan berfoto dan sebagai gantinya, ikut serta dalam pelestarian dan perawatan satwa tersebut dengan mengunjungi pusat rehabilitasi seperti Elephant Nature Park saat berada di Thailand.

Baca juga: Thailand Buka Perbatasan untuk Turis Asing, Bisakah WNI Berkunjung ke Sana?

Baca juga: 6 Hal yang Wajib Diketahui Wisatawan Sebelum Liburan ke Thailand Pakai Visa Turis Khusus

Baca juga: Taman Nasional di Thailand Ini Kirim Kembali Sampah yang Dibuang Wisatawan

Baca juga: Thailand Resmi Berlakukan Visa Khusus Turis dan Izinkan Wisatawan Asing Masuk Mulai 1 Oktober 2020

Baca juga: Thailand Mulai Buka Kembali Pariwisata dengan Penerbangan dari China

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Monyet LaparThailandPaul Barton Milk Bun Mew Suppasit
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved