Breaking News:

Taman Nasional di Thailand Ini Kirim Kembali Sampah yang Dibuang Wisatawan

Turis yang pernah menginap di Taman Nasional Khao Yai di Thailand menerima paket melalui pos sampah yang mereka tinggalkan saat tinggal di taman

Flickr/ sk
Taman Nasional Khao Yai, Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Thailand mengirimkan kembali sampah yang ditinggalkan wisatawan.

Pada September, turis yang pernah menginap di Taman Nasional Khao Yai di Thailand menerima paket melalui pos sampah yang mereka tinggalkan saat tinggal di taman.

"Anda lupa sesuatu di Taman Nasional Khao Yai. Izinkan kami mengembalikannya kepada Anda," jelasnya.

Thailand adalah salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, dan juga rumah bagi industri pariwisata domestik yang besar.

Baca juga: Thailand Resmi Berlakukan Visa Khusus Turis dan Izinkan Wisatawan Asing Masuk Mulai 1 Oktober 2020

Departemen Taman Nasional, Margasatwa dan Konservasi Tanaman memperkirakan bahwa tahun lalu lebih dari 20 juta orang mengunjungi taman nasional Thailand.

Taman Nasional Khao Yai sendiri menampung lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun, dan di tahun-tahun sebelumnya pengunjung telah meninggalkan hampir 50.000 kg sampah selama musim puncak Tahun Baru.

Melansir Traveller.com.au, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand Varawut Silpa-archa memposting foto sekotak sampah yang tertinggal di taman nasional.

"Anda lupa sesuatu di Taman Nasional Khao Yai," tulisnya.

Varawut kemudian memposting bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas untuk memasukkan pengunjung ke dalam daftar hitam yang merusak taman nasional.

Dia mengisahkan ada kelompok turis yang menyinggung yang meninggalkan sampah di tenda sewaan mereka di Khao Yai, dan sekelompok turis yang diduga mabuk yang berkemah di Taman Nasional Namtok Samlan.

2 dari 3 halaman

Varawut mengatakan pengunjung tidak diperbolehkan meninggalkan sampah di tempat perkemahan taman, mabuk di depan umum atau membuat keributan setelah jam 10 malam.

Wisatawan yang tidak mengikuti aturan akan diperintahkan untuk segera pergi.

Menurut Bangkok Post, hukuman standar untuk membuang sampah sembarangan adalah denda atau hukuman penjara.

Mereka yang ketahuan membuang sampah sembarangan dapat didenda hingga 500.000 baht (sekitar Rp 237 juta) dan atau ditahan di penjara hingga lima tahun sesuai dengan Undang-Undang Taman Nasional Thailand.

Setelah ditutup selama pandemi virus korona, Khao Yai dibuka kembali 1 Juli dengan protokol baru, membatasi kapasitas di taman seluas lebih dari 837 mil persegi untuk 5.000 pengunjung.

Selain itu, pengunjung sekarang harus melakukan reservasi online dan check in menggunakan aplikasi bernama Thai Chana.

Mereka yang berkunjung juga akan diukur suhu mereka pada saat kedatangan.

Sementara sampah di taman adalah berita terbaru dari Khao Yai, taman ini memiliki kabar baik selama pandemi. Populasi hewan di Khao Yai berkembang pesat berkat penurunan tajam turis.

"Taman itu mampu memulihkan dirinya sendiri," kata Chananya Kanchanasaka, dokter hewan departemen taman nasional, kepada The New York Times.

"Kami sangat senang melihat hewan keluar," katanya.

 Meresahkan Warga Lokal, Ratusan Monyet Liar di Thailand Dikebiri

 Thailand Mulai Buka Pariwisata Mulai 1 Oktober, Wisatawan Eropa Bersiap Liburan ke Phuket

 7 Kuliner Kaki Lima Terbaik di Pattaya Thailand, dari Khao Gaeng hingga Kai Jeow

 Akibat Dirusak Turis, Tempat Wisata Gua Naga di Thailand Ditutup Kembali

 Emirates Layani Penerbangan ke Thailand Mulai Awal September

3 dari 3 halaman

(TribunTravel/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ThailandTaman Nasional Khao YaiThe New York Times Milk Bun Mew Suppasit
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved