Breaking News:

Thailand Mulai Buka Kembali Pariwisata dengan Penerbangan dari China

Thailand akan mulai membuka kembali pariwisata untuk kunjungan wisatawan asing mulai Oktober.

Flickr/Bernard Spragg. NZ
Ilustrasi wisatawan liburan ke Wat Arun Thailand, Rabu (30/9/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Thailand secara perlahan akan membuka kembali pariwisata untuk wisatawan asing.

Untuk pertama kalinya, penerbangan akan dilayani dari China yang tiba minggu depan.

Hal itu menandai dimulainya kembali industri pariwisata secara bertahap yang masih ada aturan pembatasan perjalanan akibat pandemi Covid-19.

Dilaporkan melalui Bangkokpost.com, dalam penerbangan pertama, pesawat akan membawa sekitar 120 wisatawan dari Guangzhou yang diterbangkan langsung ke Pulau Resor Phuket, kata Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn.

Negara itu sebelumnya tetap menekan jumlah penyebaran Covid-19 dan hanya terdapat 3.559 kasus serta angka kematian capai 59.

Juru bicara pemerintah, Traisulee Traisoranakul memprakirakan 1.200 wisatawan yang datang di bulan pertama bisa menghasilkan pendapatan sekira 1 miliar baht dan 12,4 miliar baht selama satu tahun.

Sementara itu, negara yang boleh memasuki Thailand harus yang berisiko rendah terhadap Covid-19 dan akan diawasi oleh pemerintah.

Beri Ulasan Buruk Hotel di Thailand, Pria Ini Terancam Hukuman Penjara hingga Dua Tahun

Ilustrasi kunjungan wisatawan ke Thailand
Ilustrasi kunjungan wisatawan ke Thailand (Flickr/Kenny Teo)

"Kami tidak membuka perbatasan untuk semua negara, tapi kami membatasi jumlah masuk dan akan mengatur kondisi dengan memberikan gelang otomatis (yang berisi aplikasi pendeteksi) untuk mendeteksi keberadaan wisatawan," kata Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.

Pemerintah memperkirakan hanya 6,7 juta wisatawan asing setelah rekor 39,8 juta pada 2019 dan pengeluarannya capai 11,4% dari PDB atau 1,93 triliun baht.

Pada Januari 2020, Thailand menjadi negara pertama yang terdeteksi adanya Covid-19 yang berasal dari wisatawan Wuhan.

2 dari 2 halaman

Yuthasak menuturkan, "Wisatawan akan mendapatkan visa tinggal lama mulai 8 Oktober 2020 dan akan dikarantina selama 14 hari".

Masa karantina ini dilakukan sejak hari pertama kedatangan untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19.

TONTON JUGA:

Lebih lanjut lagi, wisatawan yang ingin datang ke Thailand harus membawa asuransi kesehatan dan surat bebas Covid-19.

Surat bebas Covid-19 itu harus memiliki masa berlaku 72 jam sebelum kedatangan dan akan diuji kesehatan dua kali lalu dikarantina 14 hari.

"Sistem penjagaan Thailand dilakukan untuk mencegah gelombang kedua Covid-19," papar Traisulee.

"Kami telah mencegah penyebaran lokal selama 100 hari sebelumnya," imbuhnya.

Dengan demikian, Thailand yang mampu menekan laju penyebaran Covid-19 bisa menarik minat kunjung wisatawan asing.

Beri Ulasan Negatif Pada Resor di Thailand, Pria Ini Terancam 2 Tahun Penjara

Seorang Pria Digugat Setelah Tulis Ulasan Negatif Hotel di Thailand, Terancam Hukuman Penjara

Jangan Lakukan Hal Ini saat Liburan ke Thailand, Pegang Kepala hingga Lipat Uang

Thailand Berencana Buka Wisata, Turis Asing Wajib Tinggal Selama 90 Hari

Tak Ingin Dianggap Arogan? Pelajari 4 hal Ini Sebelum Liburan ke Thailand

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ThailandChinawisatawan asing Milk Bun
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved