TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini warga Yunani dihebohkan munculnya makhluk misterius yang terdampar di pantai.
Makhluk besar tanpa bulu itu muncul setelah badai melanda Pulau Kreta di Yunani.
Hewan berkaki empat yang mirip dengan kuda nil kecil itu terlihat oleh penduduk di dekat resor wisata Gournes, di pantai utara pulau itu.
Makhluk yang belum diidentifikasi dengan pasti itu tampaknya sudah berhari-hari terdampar di sana setelah cuaca buruk melanda pantai dekat kota Heraklion.
Setelah penduduk menemukan makhluk misterius itu, mereka mengabadikan fotonya hingga viral.
Gambar yang dibagikan secara online tersebut menunjukkan 'hewan aneh' yang tergeletak di pasir.
Baca juga: Ribuan Makhluk Laut Mati Secara Misterius, Ini Dugaan Awal Penyebabnya
Dia dikelilingi oleh puing-puing bekas badai, lapor Dailystar.

Beberapa pengguna media sosial turut mengira jika makhluk tersebut mirip anjing laut, babi, atau anjing.
Itu menjadi sebuah diskusi yang cukup heboh di pulau terbesar Yunani.
Sejumlah orang ada yang mengatakan takut dengan makhluk itu karena wujudnya yang aneh.
Tapi sebagian orang termasuk para ahli malah penasaran untuk memahami makhluk apa itu sebenarnya dan dari mana asalnya.
Seorang ahli menawarkan solusi potensial untuk misteri tersebut, meskipun spesies tersebut belum dapat diidentifikasi dengan tes genetik.
Petros Lymperakis, kurator vertebrata di Museum of Natural History of Crete, mengatakan jika makhluk itu bisa jadi seekor luak.
Dia mengatakan mungkin rambutnya rontok setelah berada di dalam air untuk beberapa waktu, yang menyebabkannya membengkak dan terlihat menakutkan.
Kejadian makhluk misterius tak hanya ditemukan satu kali ini saja.
Sebelumnya, pada bulan Agustus ada monster laut setinggi 15 kaki yang terdampar di pantai Merseyside.
Ada juga makhluk lain dengan rahang menakutkan dan tanpa mata yang dikhawatirkan adalah seekor monster dalam mitos yakni 'chupacabra' yang terdampar di pantai di negara bagian Carolina Selatan AS pada bulan Februari.
TONTON JUGA:
Ilmuwan Antartika dikejutkan dengan penemuan makhluk aneh di Samudra Selatan.
Para ilmuwan biasanya mempelajari wilayah terisolasi di sana untuk mencari tahu lebih lanjut tentang sejarah bumi dan dampak perubahan iklim.
Namun adanya pandemi Covid-19 mengubah penelitian untuk sesaat.
Beberapa proyek penelitian kini berfokus pada kehidupan laut di perairan sekitar Antartika untuk meneliti ekosistem yang tidak terjelajah dalam jutaan tahun.
Penelitian itu dilakukan di atas kapal RC Tangaroa Selandia Baru, di mana para peneliti internasional menggunakan teknologi canggih untuk memindai bagian dasar laut di dekat Laut Ross yang belum dipetakan.
Namun ketika gambar dikirim ke alatnya, terlihat ada tiga makhluk aneh yang muncul di dasar laut tersebut.
Para ilmuwan itu mengaku jika makhluk aneh tersebut belum pernah mereka jumpai sebelumnya.
Dilaporkan dalam Express, Rabu (9/9/2020), bahkan Dr Dave Bowden yang melihat potretnya pun turut terkejut.
Dia mengatakan, "Sebagai ahli ekologi benthic, saya mempelajari segala sesuatu yang hidup di dasar laut dan semua yang terlibat dalam ekosistem dasar laut".
"Samudra Selatan adalah lautan dalam, jadi kita berbicara tentang kedalaman dari 3.000 meter hingga 5.000 meter," sambungnya.
Dia menuturkan kalau pada dasarnya jika melihat bawah laut Samudra Selatan maka banyak makhluk yang masih belum diketahui.
Dia menambahkan, "Alat utama yang digunakan untuk mengambil sampel area ini adalah kamera High Definition Deepwater. Kamera ini digantungkan pada kabel bawah kapal dan memberi kami gambaran langsung tentang struktur komunitas".
"Keanekaragaman hayati wilayah landas kontinen Laut Ross tidak bisa dibandingkan dengan bagian lain dunia ini," tuturnya.
"Alasannya adalah landas kontinen Antartika telah terisolasi dari bumi selama bertahun-tahun," sambungnya.
"(Makhluk) ini adalah laba-laba laut yang merupakan satu kelompok menarik. Dalam sistem kelompok Antartika, mereka jauh lebih beragam. Laba-laba laut ini juga tumbuh sangat besar," jelasnya.
"(Makhluk ini) cenderung masuk ke kelompok gigantisme abisal, di mana semua bagiannya hanya kaki, tidak ada tubuh, tidak seperti yang kita temui sebelumnya," lanjutnya.
Kemudian ilmuwan itu mengambil sebuah toples untuk mengungkap makhluk aneh ini selama wawancara dengan Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional (NIWA) Selandia Baru.
Dia menambahkan, "Ini adalah contoh dari binatang yang luar biasa, itu ada cacing polychaete, kamu dapat menemukannya di bawah batu, tapi ini (ukurannya) jauh lebih besar dari biasanya".
"Ada perdebatan mengenai apakah Antartika menjadi alasan makhluk seperti ini bisa tumbuh lebih besar, atau apakah hanya ada garis keturunan dari hewan ini yang telah berevolusi di Antartika dan tidak di tempat lain," jelasnya.
"Tapi salah satu penemuan saya yang paling menarik dari perjalanan itu adalah di gunung bawah laut di utara Laut Ross, tempat kamu menemukan kumpulan bunga lili laut (crinoid) yang luar biasa dan berkaitan erat dengan bulu babi," terus Dr Bowden.
“Perbedaan utamanya adalah itu terikat di satu posisi di dasar laut dan tidak berpindah tempat".
Tapi ilmuwan tersebut mengatakan jika belum melihat jenis seperti ini dalam keadaan hidup di dasar laut.
Baca juga: Viral di Medsos VIDEO Hiu Putih Dikejar Makhluk Laut Raksasa
Baca juga: Ilmuwan Dibingungkan Fenomena Kematian Massal Makhluk Laut di Pantai Timur Rusia
Baca juga: Ilmuwan Temukan Makhluk Aneh di Antartika Kedalaman 5.000 Meter
Baca juga: Liburan ke Pantai, Pengunjung ini Malah Temukan Makhluk dengan Bentuk Aneh yang Langka
Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Nelayan Tangkap Makhluk Misterius Seperti Monster di Laut
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)