Breaking News:

Ilmuwan Dibingungkan Fenomena Kematian Massal Makhluk Laut di Pantai Timur Rusia

Para ilmuwan dibingungkan adanya fenomena kematian massal makhluk laut di pantai timur Rusia.

Flickr/ruukivi
Pantai Khalaktyrsky, Rabu (14/10/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ilmuwan Rusia sedang berjuang untuk menemukan jawaban atas kematian massal kehidupan laut di pantai Pasifik Rusia secara misterius.

Pejabat Rusia sejauh ini bersikeras bahwa kerusakan itu tidak mungkin disebabkan oleh manusia, tetapi saat ini masih belum ditemukan penjelasan lainnya.

Foto ribuan makhluk laut yang mati terdampar di pantai kawasan Kamchatka menjadi viral di medsos.

Semua gambar menunjukkan hamparan Pantai Khalaktyrsky yang sering dijadikan sebagai lokasi berselancar itu dipenuhi gurita, kepiting, bulu babi, dan hewan laut lainnya.

Data yang dirilis oleh pejabat lingkungan Rusia awal pekan ini menunjukkan jumlah ion fosfat, besi, dan fenol berlebih di daerah tempat hewan beracun itu ditemukan.

Melansir dari ABCNews, dugaan terkini adalah adanya polusi yang sebabkan kematian massal makhluk laut.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Makhluk Aneh di Antartika Kedalaman 5.000 Meter

"Tingkat kerusakan sepenuhnya akibat polusi belum ditentukan, tapi ada tanda yang menunjukkan kemungkinan akibat polusi itu ditemukan di sebelah utara dari pantai" kata Ellena Sakirko dari Greenpeace.

Pantai Khalaktyrsky, Rabu (14/10/2020).
Pantai Khalaktyrsky, Rabu (14/10/2020). (Flickr/ruukivi)

Sementara itu daerah yang paling parah terkena polusi berada di antara Teluk Avacha di selatan dan Cape Nalychev di utara, yang terpisah 40 kilometer.

Ilmuwan dari cagar alam setempat yang meneliti perairan teluk mengatakan 95% kehidupan laut yang tinggal di kedalaman 10 hingga 15 meter telah mati.

Pakar lingkungan yang dikutip di situs web pemerintah Kamchatka mengatakan bahwa insiden itu mungkin juga bisa terjadi akibat bencana alam.

2 dari 4 halaman

Salah satu teori menunjukkan bahwa kehidupan laut bisa saja diracuni oleh racun yang dihasilkan alga yang sedang mekar.

Teori lain mengatakan hewan-hewan itu bisa mati karena aktivitas seismik, yang tidak jarang terjadi di salah satu wilayah paling vulkanik di dunia.

Namun Sakirko yakin masih terlalu dini untuk mengesampingkan penjelasan apapun, termasuk penjelasan antropogenik.

"Untuk saat ini, tidak ada teori yang bisa dikonfirmasi," kata Sakirko.

Kamchatka terkenal dengan pemandangannya yang indah, ombak yang bagus, dan margasatwa yang melimpah.

Tetapi kawasan itu baru dibuka untuk umum setelah jatuhnya Uni Soviet.

Pada masa Uni Soviet, daerah itu menjadi zona militerisasi, dan orang asing dilarang mengunjunginya.

Bahkan beberapa infrastruktur militer masih digunakan sampai sekarang.

TONTON JUGA:

Armada Angkatan Laut Pasifik Rusia bermarkas di Teluk Avacha.

3 dari 4 halaman

Sejak saat itu segmen Pantai Khalaktyrsky ditutup untuk latihan militer pada pertengahan Agustus.

Kebocoran bahan bakar roket dari salah satu fasilitas penyimpanan Kementerian Pertahanan di wilayah tersebut menjadi salah satu teori pertama yang beredar di media Rusia atas kasus ini.

Namun pejabat lingkungan masih membantah teori tersebut.

Sumber kontaminasi lain yang mungkin terjadi adalah tempat pembuangan Kozelsky.

Situs ini dibangun pada era Soviet dan menyimpan lebih dari 100 ton bahan kimia beracun dan pestisida.

Tapi setelah diteliti tidak ditemukan adanya kebocoran bahan kimia di tempat tersebut.

Sakirko yakin perlu adanya pemeriksaan lebih mendalam termasuk semua bahan kimia.

Greenpeace menyebut situasi ini sebagai "bencana lingkungan".

"Kami tidak melihat adanya peristiwa bencana, tidak ada manusia yang meninggal, tidak ada yang terluka," kata Menteri Sumber Daya Alam Dmitry Kobylkin pada hari Selasa.

Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas insiden pencemaran.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Gambar Tersembunyi pada Lukisan Mona Lisa Karya Leonardo Da Vinci

Baca juga: Sempat Bingungkan Ilmuwan, Kematian Ratusan Gajah di Botswana Berhasil Dipecahkan

Baca juga: Paus Pembunuh Lancarkan Serangan ke Sejumlah Kapal, Buat Takut Pelaut dan Bingungkan Ilmuwan

Baca juga: 400 Gajah di Botswana Mati Secara Misterius, Ilmuwan Dibuat Bingung Cari Penyebabnya

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Unik Mirip Balon Terikat Tali di Palung Jawa

4 dari 4 halaman

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
RusiaKematian massalviral di medsos Stadion Kaliningrad Ekaterinburg Arena Volgograd Arena Otkritie Arena Stadion Kuban VTB Arena Arena Khimki Kazan Arena
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved