TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Internasional Abu Dhabi sedang menguji coba sistem Smart Travel.
Melansir laman thenational.ae, Senin (16/11/2020), Smart Travel merupakan sistem kecerdasan buatan baru dengan tujuan mengurangi waktu tunggu dan mempersingkat antrean di bandara.
Dengan menilai lalu lintas penumpang, sistem ini akan bekerja untuk mengoptimalkan sejumlah proses di Bandara Internasional Abu Dhabi.
Mulai dari staf konter check-in dan imigrasi hingga waktu kedatangan dan keberangkatan penumpang.
Baca juga: Pertama Dalam Sejarah, Etihad Airways Buka Penerbangan dari Abu Dhabi ke Israel
Sistem Artificial Intelligence baru yang hemat waktu ini telah dikembangkan oleh Bandara Internasional Abu Dhabi bekerja sama dengan ConvergentAI.
"Inovasi dan digitalisasi adalah kunci pencapaian visi kami untuk menjadi grup bandara terkemuka di dunia, dan saya bangga dengan pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan tim kami selama setahun terakhir saat kami mengubah operasi kami dan berusaha untuk memberikan pengalaman penumpang yang benar-benar unggul dan mulus, "kata Shareef Al Hashmi, kepala eksekutif Bandara Internasional Abu Dhabi.
"Peningkatan sistem Smart Travel Bandara Internasional Abu Dhabi merupakan langkah penting dalam peningkatan perjalanan berkelanjutan dan inovasi kami saat membentuk pengalaman bandara di masa depan," ungkapnya.
Sebagai bagian dari uji coba yang sedang berlangsung, penumpang terpilih yang bepergian dengan Etihad Airways akan diberi tahu tentang waktu optimal mereka untuk tiba di bandara.
Hal ini dimaksudkan agar jumlah penumpang yang datang secara tiba-tiba dapat mengurangi kepadatan, memfasilitasi jarak sosial, dan mempersingkat antrean.
"Meminimalkan antrean di bandara adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan penumpang serta merampingkan operasi," kata John Barton, kepala informasi.
"Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan mitra maskapai kami dan ConvergentAI untuk secara tepat mencontoh perjalanan penumpang kami dan meningkatkannya di setiap langkah," tambahnya.
Bandara mengharapkan sistem Artificial Intelligence baru juga akan menguntungkan gerai ritel, makanan, dan minuman di tempat tersebut.
"Penumpang dapat dengan cepat melewati proses check-in, imigrasi dan boarding, kami memberi mereka lebih banyak waktu untuk menikmati semua yang ditawarkan Bandara Internasional Abu Dhabi, dari santapan kelas satu hingga penawaran bebas bea yang unggul," ujar Barton.
Baca juga: Abu Dhabi Luncurkan Program Sertifikasi Kebersihan Hotel dan Tempat Wisata Usai Pandemi Covid-19
Baca juga: Geser London Heathrow, Bandara Ini Jadi yang Paling Sibuk di Eropa
Baca juga: Bandara Heathrow London Luncurkan Teknologi Tes Swab Baru, Hasilnya Bisa Diketahui Kurang dari 1 Jam
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Emirates Sediakan Fasilitas Self Check In di Bandara Dubai
Baca juga: Ditunda Hampir Satu Dekade, Bandara Baru di Berlin Akhirnya Dibuka
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)