Breaking News:

Ada Sungai Gelap, Ilmuwan: Airnya Dapat Mengalir 1.000 Kilometer di Bawah Greenland

Ada sungai gelap, para ilmuwan katakan airnya dapat mengalir 1.000 kilometer di bawah Greenland.

Pixabay/StElsa
Ilustrasi pesona Greenland, Senin (16/11/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ilmuwan lagi-lagi menemukan temuan yang mengejutkan kembali.

Baru-baru ini sebuah sungai gelap ditemukan di bawah Greenland.

Disebut sebagai sungai gelap karena aliran ainya mengalir di kegelapan.

Lebih tepatnya, airnya mengalir jauh di bawah permukaan Greenland hingga ke Petermann Fjord di barat laut negara itu, menurut laporan penelitian baru.

Diwartakan dalam Sciencealert, menurut hipotesis, aliran sungai itu bisa mengalir 1.000 kilometer (620 mil).

"Hasilnya konsisten dengan sungai subglasial yang panjang," kata pemodel lapisan es Christopher Chambers dari Universitas Hokkaido di Jepang.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Primata Baru yang Terancam Punah, Hanya Tersisa 260 Ekor di Dunia

Dia melanjutkan, "tetapi masih banyak ketidakpastian".

Ilustrasi pemandangan Greenland
Ilustrasi pemandangan Greenland (pixabay.com/barbara56)

Ketidakpastian itu sebagian besar berasal dari kesenjangan yang signifikan dalam data radar dari survei udara di atas lapisan es Greenland, yang selama bertahun-tahun telah mendeteksi sekilas terfragmentasi dari apa yang tampak seperti sistem lembah subglasial raksasa yang membentang di bawah sebagian besar Greenland.

Sejumlah penelitian dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan bahwa palung, lembah, atau "mega-ngarai" seperti itu dapat tersembunyi di lingkungan subglasial, dan juga telah melontarkan gagasan bahwa air cair mungkin mengalir di bagian bawah fitur.

Namun, karena kesenjangan dalam data, mengingat jarangnya penerbangan udara yang memetakan kontur dalam ini maka tidak diketahui apakah semua lembah terhubung dalam satu sungai yang panjang dan berkelok-kelok, atau hanya segmen dari fenomena yang tidak terhubung.

2 dari 3 halaman

Apalagi bagaimana cara pengaliran air di bawah sana.

"Kami tidak tahu berapa banyak air, jika ada, tersedia untuk mengalir di sepanjang lembah, dan apakah memang keluar di Petermann Fjord atau dibekukan kembali, atau keluar dari lembah, di sepanjang jalan," kata Chambers.

Dalam sebuah studi baru , yang dirancang sebagai 'eksperimen pemikiran', Chambers dan timnya mengeksplorasi kemungkinan hipotetis bahwa lembah tersebut tidak terpecah menjadi beberapa bagian.

Akan tetapi mengalir terus menerus dalam satu sungai yang panjang.

"Kemungkinan seperti itu masuk akal," kata mereka.

Hal itu mengingat segmentasi yang terlihat dalam pemodelan sebelumnya mungkin hanya ilusi soal ketinggian bayangan yang dihasilkan dari pemodelan yang menyesatkan di wilayah yang jarang data, bukan fitur teritorial.

"Kenaikan terjadi di mana data diinterpolasi untuk mengisi celah antara tempat radar memperoleh data yang dapat diandalkan," tulis penulis dalam makalah baru mereka.

TONTON JUGA:

"Ini menunjukkan bahwa kenaikan lembah mungkin tidak nyata," terusnya.

Dalam pemodelan baru, para peneliti berasumsi bahwa Sungai Gelap memang merupakan fitur yang berkelanjutan.

3 dari 3 halaman

Berdasarkan skenario tersebut, simulasi menyarankan aliran air dari pusat Greenland ke laut, dengan air cair melintasi jalur yang tidak terputus.

"Sepanjang panjangnya, jalur lembah berkembang secara bertahap menuruni lereng permukaan es, menyebabkan penurunan tekanan lapisan penutup es yang memungkinkan aliran air di sepanjang jalurnya," tulis tim tersebut .

Sementara temuan tetap hipotesis untuk saat ini, para peneliti berpikir bahwa survei udara di masa depan mungkin suatu hari nanti dapat mengkonfirmasi simulasi.

Jika demikian, itu tidak hanya memberi tahu kita bahwa Sungai Gelap itu nyata, tetapi juga berarti kita telah mencapai tingkat baru untuk dapat memodelkan perilaku lapisan es Greenland, tubuh yang sangat kompleks dan misterius yang diperkirakan memiliki berdampak besar pada kenaikan permukaan laut di masa depan .

Penemuan ini dilaporkan di The Cryosphere .

Baca juga: Ilmuwan Temukan Planet Ekstrem, Terdapat Hujan Bebatuan dan Lautan Lahar

Baca juga: Gletser di China Mencair Sangat Cepat, Ilmuwan: Kecepatan Penyusutan Ini Mengejutkan

Baca juga: Ilmuwan Temukan Terumbu Karang Raksasa yang Lebih Tinggi dari Gedung Pencakar Langit

Baca juga: Serangga Ini Tidak Mati Dilindas Mobil, Ilmuwan Sebut Miliki Pelindung Seperti Baju Besi

Baca juga: Ada Pegunungan Bersalju di Pluto, Para Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
GreenlandSungai GelapJepang Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved