Breaking News:

Akhir Pekan Ini, SpaceX Siap Meluncurkan 4 Astronaut ke Ruang Angkasa

Mendapat sertifikasi dari NASA, SpaceX siap meluncurkan empat Astronaut ke ruang ruang angkasa akhir pekan ini.

Flickr/ The U.S. Army
Ilustrasi peluncuran pesawat ruang angkasa 

TRIBUNTRAVEL.COM - SpaceX akan meluncurkan empat Astronaut ke ruang ruang angkasa akhir pekan ini.

Melansir laman Travel and Leisure, Jumat (13/11/2020), ini bukanlah misi ruang angkasa pertama SpaceX yang melibatkan manusia.

Sebelumnya, Astronaut NASA Bob Behnken dan Doug Hurley naik ke pesawat luar angkasa milik perusahaan tersebut yang bernama Crew Dragon pada musim panas ini.

Crew Dragon meluncur ke orbit Bumi dan berlabuh ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Astronot Kentut di Ruang Angkasa, Ternyata Bisa Sebabkan Ledakan

Setelah dua bulan tinggal dan bekerja di stasiun luar angkasa, mereka naik kembali ke Crew Dragon, melintas melewati atmosfer, dan dengan selamat terjun payung kembali ke Bumi.

Namun, seluruh misi SpaceX tersebut dianggap sebagai demo.

Demo tersebut merupakan langkah penting dari SpaceX untuk mendapatkan serfitikasi untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa dari NASA.

Pada hari Selasa (10/11/2020), NASA mengumumkan akhirnya telah mensertifikasi seluruh sistem peluncuran SpaceX untuk penerbangan luar angkasa berawak.

Keputusan itu adalah hasil dari tinjauan kesiapan agensi penerbangan, di mana para ahli dan pejabat menghabiskan dua hari meninjau roket Falcon 9 SpaceX, pesawat ruang angkasa Crew Dragon, perangkat lunak, dan misi operasi.

Sertifikasi itu datang hanya beberapa hari sebelum peluncuran Astronaut SpaceX berikutnya, yang dijadwalkan pada hari Sabtu (14/11/2020) besok.

2 dari 3 halaman

Perusahaan telah menempatkan Crew Dragon baru di roket dalam persiapan untuk misi itu.

Disebut Crew-1, misi pulang-pergi ke stasiun luar angkasa ini adalah yang pertama dari enam misi yang telah dikontrak dengan NASA oleh perusahaan roket milik Elon Musk.

"Orang cenderung berpikir itu hanya pesawat luar angkasa, namun pesawat luar angkasa, kendaraan peluncur, dan semua proses di darat itu adalah cara untuk melakukan misi. Semua itu akan menerbangkan kru kami dengan aman ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan kembali ke Bumi," kata Kathy Lueders, pemimpin program penerbangan luar angkasa berawak NASA dalam konferensi pers.

"SpaceX telah menunjukkan datanya kepada kami, dan kami memercayainya untuk melakukannya. Ini adalah faktor kepercayaan yang besar di sini," tambahnya.

Jika cuaca memungkinkan, SpaceX's Falcon 9 akan meluncurkan Crew Dragon ke luar angkasa pada hari Sabtu pukul 19.49 waktu setempat.

Di pesawat tersebut akan ada Astronaut Mike Hopkins, Victor Glover, Shannon Walker, dan Soichi Noguchi.

Mereka harus mendarat ke ISS delapan setengah jam kemudian, lalu mereka akan tinggal selama sekitar enam bulan, menandai penerbangan luar angkasa berawak terlama dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Ketika tiba waktunya untuk pulang, para Astronaut akan naik kembali ke Crew Dragon, yang akan tetap berada di stasiun luar angkasa selama mereka tinggal, lalu akan pulang ke darat melalui atmosfer bumi.

"Nyawa kru ada di tangan kami. Ini tanggung jawab yang sangat penting," kata Lueders.

Ini adalah pertama kalinya NASA mensertifikasi sistem penerbangan berawal sejak Program Pesawat Ulang-alik dimulai hampir 40 tahun yang lalu.

3 dari 3 halaman

Keputusan itu merupakan puncak dari 10 tahun pengembangan dan pengujian yang didanai melalui Commercial Crew Program NASA, yang dibuat untuk memulihkan kemampuan penerbangan luar angkasa AS melalui kemitraan komersial.

Pemerintah telah menghabiskan lebih dari 6 miliar dolar untuk upaya itu, menurut The Planetary Society.

Program ini akhirnya dapat mewujudkan tujuannya dengan peluncuran hari Sabtu.

"Terima kasih kepada NASA atas dukungan berkelanjutan mereka terhadap SpaceX dan kemitraan dalam mencapai tujuan ini," kata Elon Musk dalam siaran pers .

"Saya sangat bangga dengan semua orang di SpaceX dan semua pemasok kami yang bekerja sangat keras untuk mengembangkan, menguji, dan menerbangkan sistem penerbangan antariksa manusia komersial pertama dalam sejarah yang disertifikasi oleh NASA," tambahnya.

Baca juga: Kembali dari Ruang Angkasa, Astronot Ini Terkejut Lihat Kondisi Bumi yang Berbeda Akibat Covid-19

Baca juga: 7 Fakta Unik Ruang Angkasa, Termasuk Alasan Antariksa Berwarna Gelap

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Paling Ekstrem di Dunia, Termasuk Titik Terdekat dengan Ruang Angkasa

Baca juga: Astronaut Asal Arab Saudi Ini Ceritakan Pengalamannya Puasa Ramadan di Ruang Angkasa

Baca juga: 6 Tempat di Bumi Ini Dapat Dilihat Astronot dari Ruang Angkasa, Ada Himalaya Hingga Grand Canyon

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SpaceXruang angkasaastronaut
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved