TRIBUNTRAVEL.COM - Daniel Chalmers, rohaniawan North Carolina mengundurkan diri dari pekerjaannya atas tuduhan mengencingi seorang wanita dalam penerbangan.
Kejadian itu berlangsung pada Oktober lalu dalam penerbangan Delta Airlines ketika wanita tersebut dalam keadaan tidur.
Akibat tuduhan tersebut, ia mengundurkan diri dari pekerjaannya di sebuah gereja Raleigh, menurut laporan berita lokal.
Pemimpin pendeta dari Catch the Fire Raleigh-Durhan, mengatakan kepada The Charlotte Observer pada hari Jumat bahwa Chalmers, pendeta di Love Win Ministries yang didirikan baru-baru ini mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf.
Dia mengatakan jika pendeta itu telah mengungkapkan bagaimana kesedihan dan kengerian yang dialami atas insiden di pesawat.
Mereka mengungkapkan kesedihan itu dalam postingan di Instagram @catchthefireraleigh, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Wanita Ini Dituduh Sebarkan Covid-19 karena Abaikan Karantina dan Pergi ke Bar
"Kami sedih mendengar berita kemarin yang melibatkan salah satu karyawan non-pendeta kami dalam insiden perilaku tidak tertib pada awal bulan ini," kata Catch the Fire dalam sebuah postingan di Instagram.
"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius. Perilaku ini bukan cerminan dari Catch the Fire, kepemimpinan kami, dan anggotanya".
"Saat kamu menyelidiki masalah ini, dia segera diskors dan kami sekarang telah menerima pengunduran dirinya dan sikapnya yang tulus, sepenuh hati ketika meminta maaf kepada semua orang yang terlibat".
Wanita yang bernama Alicia Beverly turut menceritakan kejadian yang menimpanya.
Diwartakan dalam Insider, Beverly mengatakan pada pihak kepolisian jika dirinya dikencingi saat sedang tidur pada penerbangan 13 Oktober lalu.
Sebuah laporan polisi yang dikutip oleh The Winston-Salem Journal mengatakan Beverly mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia terbangun ketika merasakan sesuatu yang hangat di tubuhnya.
Dan pada saat itu, Beverly melihat Chalmers sedang berdiri di dekat kursi Beverly.
"Saya melompat (terkejut) dan saya melihat area pribadinya keluar lalu saya berteriak dan itu (teriakannya) membangunkan semua orang," kata Beverly Fox 2 Detroit pada 14 Oktober.
Dia menambahkan, "Pada saat itu saya benar-benar melihatnya sendiri apalagi ketika dia mencoba kabur. Saya lalu berpikir jika pria ini baru saja mengencingi saya! Saya melihat dan ada genangan air kencing di kursi".
Laporan polisi mengatakan bahwa awalnya Chalmers menyangkal tuduhan Beverly, dengan mengatakan "itu di luar karakter saya".
Namun dia juga mengakui pada pihak berwenang kalau dirinya telah meminum obat yang diresepkan dan sempat minum alkohol ketika penerbangan.
Beverly menuntut $ 2 juta atau setara kurang lebih Rp 28 miliar kepada pendeta itu dan pihak Love Win Ministries, menurut laporan MLive.
Dari gugatan yang diajukan, Beverly mengaku jika mengalami luka dan 'kerusakan' termasuk tekanan emosional dan mental yang menurun.
TONTON JUGA:
Beverly mengatakan jika dirinya juga mengalami kecemasan dan penghinaan atas insiden itu.
"Sulit dipercaya bahwa gereja akan menyewa seorang pendeta yang naik pesawat dalam keadaan mabuk dan memiliki kecenderungan untuk buang air kecil pada penumpang," kata pengacaranya, Geoffrey Fieger dalam rilis berita.
"Mengingat saat kita masih hidup, maka tidak ada yang mengejutkan saya lagi," imbuhnya.
Chalmers mengeluarkan pernyataan kepada Fox 2 Detroit pada hari Selasa untuk meminta maaf atas perilakunya.
Sementara itu dalam situs web Love Wins Ministries tidak lagi tersedia tentang hal tersebut.
Baca juga: Coba Bersembunyi di Bawah Kursi Penumpang Lain, Wanita Ini Dikeluarkan Paksa dari Pesawat
Baca juga: Pesawat Delay Gara-gara Penumpang Bakar Handuk Kertas saat Hendak Take Off
Baca juga: Maskapai Ini Luncurkan Tiket Pesawat Tanpa Batas, Penumpang Bebas Terbang Selama Setahun
Baca juga: Pesan Tiket Pesawat Garuda Indonesia dan Batik Air di Tiket.com Dapat Diskon Hingga Rp 200 Ribu
Baca juga: Jangan Pernah Biarkan Label Bagasi Pesawat Menempel di Koper, Ini Alasannya
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)