TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan di seluruh dunia memiliki sejumlah kebijakan dan pedoman yang mereka tetapkan agar penumpang dapat terbang bersama mereka.
Satu di antara kebijakan tersebut yakni berkaitan dengan pakaian yang digunakan penumpang.
Baru-baru ini seorang penumpang diancam akan dikeluarkan paksa dari pesawat karena mengenakan topi bertuliskan kata-kata kasar.
Penumpang wanita ini terbang menggunakan maskapai Delta Airlines.
Baca juga: Otoritas Bandara Doha Dituntut Terkait Pemeriksaan Paksa terhadap Sejumlah Penumpang Wanita
Saat itu seorang pilot datang kepadanya dan memberitahu bahwa penampilannya melanggar aturan.
Tidak ada yang salah dengan penampilan penumpang tersebut, hanya saja topi yang dikenakannya bertuliskan kalimat kasar.
Dilaporkan Express.co.uk, insiden ini direkam oleh penumpang wanita itu dan diunggahnya dalam akun Instagram @Stacy_fu_.
Dalam rekaman video tersebut terlihat pilot sedang mengancam akan mengeluarkannya secara paksa jika video tersebut tidak dihapus.
Pilot itu tampak berdiri di ujung deretan kursi ekonomi tempat duduk penumpang.
Terdengar pilot tersebut berkata, "Jadi Anda bisa merekam saya jika Anda mau, pastikan Anda meletakkan topi itu di kamera Anda karena topi itu tidak akan dizinkan dalam penerbangan ini. Kata-kata yang ada di topi Anda tidak pantas."
"Anda punya dua pilihan yakni melepaskan topi seperti perintah pramugari, atau Anda keluar dari pesawat," imbuhnya.
Dalam rekaman itu tampak topi tersebut diletakkan di pangkuan penumpang.
Merasa keberatan dengan perintah pilot, penumpang tersebut berkata, "Tenang tuan, Anda baru sampai di sini, bisakah saya tidak menjawab? Tolong beritahu saya di mana aturan ini."
Pilot itu menjawab, "Saya adalah kapten pesawat, di situlah kebijakan ada. Dan Delta Airlines memiliki kebijakan tersebut."
"Dan saya tidak perlu menjelaskannya pada Anda. Anda dapat melepasnya atau Anda dapat meninggalkan pesawat karena topi ini tidak pantas baik dari segi tulisan maupun lisan. Apakah Anda mengerti? Apakah Anda memahami kedua pilihan tersebut?" lanjutnya.
Mengetahui wanita tersebut tidak mematuhi instruksi, pilot tersebut tampak marah.
Meski begitu, penumpang wanita itu mengatakan, "Ada di pangkuan saya. Topi itu ada di pangkuanku. Anda meminta saya untuk melepasnya, topi itu ada di pangkuan saya."
Pilot tidak puas dengan ucapan penumpang tersebut lantas berkata, "Anda tahu apa yang tidak Anda berikan pada saya. Saya akan naik dan mengambil mantel merah dan TSA untuk turun. Karena kami tidak akan melakukannya."
Namun penumpang wanita tersebut tetap bersikeras, "Topinya ada di pangkuan saya."
"Anda tidak perlu menjelaskan kebijakan tersebut kepada saya, saya lepas topi dan Anda mencoba memaksa saya untuk mengatakan sesuatu," lanjutnya.
Di akhir video, terlihat wanita itu menyerahkan topi itu kepada pramugari, untuk menghindari situasi yang semakin parah.
Seorang juru bicara Delta Airlines mengatakan kepada Express.co.uk, “Tidak ada yang lebih penting daripada menciptakan lingkungan yang aman di dalam pesawat Delta dan di fasilitas kami."
“Itulah mengapa kami melarang menampilkan kata-kata atau gambar yang tidak senonoh atau menghina, dan harapan kami adalah agar pelanggan dan karyawan kami selalu memperlakukan satu sama lain dengan bermartabat dan hormat," lanjutnya.
Tonton juga:
Ia menambahkan, “Interaksi kapten kami dengan pelanggan ini mencerminkan eskalasi berlapis-lapis untuk menyelesaikan masalah dengan bahasa ofensif pada topi yang dikenakan oleh pelanggan."
Delta tidak membenarkan diskriminasi dalam bentuk apa pun.
Pilot juga terlihat tidak mengenakan masker wajah dalam rekaman tersebut, yang mendapat reaksi dari beberapa penonton.
Satu orang yang mengomentari video tersebut menggambarkannya sebagai ironis bahwa pilot itu mengatakan, "Anda tidak boleh mengenakan pakaian dengan 'bahasa tidak senonoh' di pesawat sambil tidak mematuhi kebijakan yang sebenarnya selama pandemi."
Sebagai tanggapan, Delta mengatakan kepada Express.co.uk, “Kapten kami segera menyadari bahwa tidak mengenakan masker adalah kekeliruan dan telah menyatakan penyesalan pribadinya kepada para pemimpin Delta. Dia juga mengambil sendiri untuk mencari tes COVID-19 di kemudian hari. Hasil tesnya negatif."
Baca juga: Berani Langgar Instruksi Pramugari, Penumpang Pesawat Dapat Ditangkap Secara Hukum
Baca juga: Panduan Mengunjungi 3 Curug di Sentul, Harga Paket Wisata hingga Akses Menuju Lokasi
Baca juga: Mudah Basi dan Rusak, Ini 8 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dibawa Saat Liburan
Baca juga: Parade Halloween di Wuhan Dikunjungi Ribuan Wisatawan
Baca juga: Misteri Pterosaurus, Reptil Bersayap yang Belajar Terbang Selama 150 Juta Tahun
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)