TRIBUNTRAVEL.COM - Hidup sebagai makhluk sosial memang tidak lepas dari sikap tolong-menolong.
Hal itu juga dilakukan oleh seorang pemuda yang mengatasi masalah bagasi ibu tiga anak saat di bandara.
Aksi heroik pemuda ini direkam dan diunggah ke dalam akun media sosial Twitter dan menjadi viral di medsos.
Kejadian itu bermula ketika seorang ibu yang tidak disebutkan identitasnya ini memiliki jadwal penerbangan dengan naik pesawat Ryanair.
Dia membawa tiga anaknya untuk melakukan perjalanan udara dari Ibiza menuju London.
Ketika berada di loket kedatangan, ibu tiga anak ini terkejut saat diberi tahu harus membayar biaya tambahan sebesar £ 50 atau setara kurang lebih Rp 950 ribuan untuk bagasi miliknya.
Baca juga: Ratusan Kerangka Mamut Ditemukan di Lokasi Kontruksi Bandara Meksiko
Dilaporkan dalam Mirror, biaya tambahan itu diberikan karena tas bawaannya dianggap terlalu besar untuk dibawa dalam penerbangan.
Dia semakin panik dan terlihat kewalahan ketika anak-anaknya malah berlarian di bandara mengelilingi strollernya.
Karena sudah terlalu stres, ibu tiga anak itu sampai mengangkat tangan dan menyisir rambutnya dengan jari.
Tiba-tiba saja seorang pemuda berpakaian serba hitam yang melihat kecemasan ibu itu langsung datang dan mendekatinya.
Pemuda yang mengenakan topi hitam dan sneakers putih ini awalnya sibuk memeriksa ponselnya di dekat gerbang keberangkatan, menurut laporan Thesun.
Sedangkan ibu tiga anak tersebut masih bingung dengan apa yang harus dilakukan untuk membayar biayanya.
Pemuda itu berkata, "Tidak apa-apa. Tidak apa-apa".
Saat ibu tiga anak tersebut mulai menangis, pemuda itu menambahkan, "Jangan khawatir, saya akan membayarnya untuk anda".
Lalu pemuda itu berjalan ke arah meja dan memberikan kartunya.
TONTON JUGA:
Momen mengharukan ini dibagikan dalam unggahan Twitter dengan cuitan "Kerja bagus untuk pahlawan muda ini karena telah membayar bagasi Ryanair yang membuat ibu ini panik dan tertekan saat bepergian dengan 3 anaknya (yang tidak mendapatkan keringanan dari staf maskapai".
"Penerbangan dari Ibiza ke Stansted, London setengah kosong, tidak yakin apa yang membuatnya berbeda hanya karena beberapa cm".
Sedangkan penumpang lain yang merekam video ini mengatakan, "Sejauh yang saya tahu, ibu tiga anak itu tertangkap basah membawa tas yang melebihi jatah dalam tiketnya".
Ketika artikel ini ditayangkan, video dalam unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 38 ribu pengguna medsos.
Video yang diunggah pada 17 Oktober 2020 itu juga telah di re-tweet sebanyak 490 kali dan disukai 1.6 ribu pengguna Twitter.
Pemuda 16 Tahun Terbangkan Pesawat untuk Bawa Peralatan Medis ke Rumah Sakit di Pedalaman
Banyaknya korban yang berjatuhan akibat virus corona (covid-19), menyebabkan beberapa rumah sakit kekurangan peralatan medis.
Bantuan pun terus mengalir dari berbagai kalangan, satu di antaranya berasal dari pemuda berumur 16 tahun yang bernama TJ Kim.
TJ Kim diketahui telah menjadi pilot untuk menerbangkan pesawat yang membawa bantuan medis ke rumah sakit di pedalaman Virginia.
Dilansir TribunTravel dari laman Travel and Leisure pada Kamis (9/4/2020), seorang pria 16 tahun mengemudikan pesawat yang membawa peralatan medis ke pedalaman Virginia.
Peralatan medis tersebut untuk para perawat rumah sakit kecil yang membutuhkan bantuan saat berjuang di tengah pandemi virus corona.
Sejak tahun ajaran sekolah berakhir lebih awal, TJ Kim telah menggunakan waktu luangnya untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Meski ia tidak memiliki surat izin mengemudi pesawat, Kim telah terbang dengan membawa sarung tangan, masker, dan perlengkapan kesehatan lainnya ke sebuah rumah sakit kecil di pedalaman Virginia.
Ia mengatakan kegiatannya itu sebagai tindakan SOS (Supplies Over Skies) atau yang berarti bantuan dari langit.
"Mereka menyampaikan kepada saya bahwa mereka benar-benar dilupakan. Semua orang hanya ingin mengirim sumbangan ke rumah sakit di kota-kota besar," kata TJ Kim.
"Setiap rumah sakit memang membutuhkan persediaan, namun rumah sakit di pedalaman benar-benar terlupakan," tambahnya.
Pria yang berasal dari McLean tersebut melakukan pengiriman pertamanaya pada 27 Maret 2020 lalu ke sebuah rumah sakit kecil di Luray.
Rumah sakit kecil tersebut hanya memiliki kapasitas sebanyak 25 tempat tidur dan berlokasi sejauh 85 mil.
Terakhir kali Kim terbang untuk mengirim bantuan, ia membawa 3.000 sarung tangan, 1.000 tutup kepala, 500 sarung sepatu, 50 masker, 20 kacamata pelindung, dan 10 botol hand sanitizer ke rumah sakit di Woodstock.
"Bagi TJ Kim, untuk menjadi lebih peduli dengan kebutuhan orang lain dalam keadaanya saat ini menegaskan betapa menakjubkannya pemuda ini," kata instruktur terbang Kim, Dave Powell.
Kim berencana untuk terbang ke seluruh 7 rumah sakit pedalaman yang berlabel "critical access" di Virginia.
Hingga Selasa (7/4/2020) sore waktu setempat, sudah ada 3.333 kasus dan 66 kematian yang diakibatkan oleh Covid-19 di negara bagian tersebut, menurut The New York Times.
Sedangkan di Amerika Serikat sendiri, kasus virus corona sudah mencapai angka 395.090 yang telah terkonfirmasi.
Setidaknya ada 12,786 orang di Amerika Serikat yang meninggal karena pandemi ini.
Baca juga: Daftar 3 Bandara Indonesia yang Dilengkapi Fasilitas Tes PCR
Baca juga: Hindari Pajak Bandara, Pria Ini Nekat Sembunyikan 972 Gram Emas Pipih di Duburnya
Baca juga: Railink Luncurkan Layanan Tap and Go KA Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: Pria Ini Sembunyikan Emas Batangan di Dubur, Petugas Bandara Curiga karena Jalannya Aneh
Baca juga: Masih Jadi Misteri, Pilot Lihat Jetpack Terbang pada Ketinggian 6.000 Kaki di Sekitar Bandara
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)