TRIBUNTRAVEL.COM - Menantikan momen kembalinya Sacha Baron Cohen ke layar kaca, ada hal mengejutkan yang terjadi di Sungai Thames.
Sacha Baron Cohen (49) adalah seorang aktor, komedian, penulis, sekaligus produser di Inggris yang terkenal dengan kreasi dan penggambaran karakter satir fiksinya.
Aktor ternama itu memberikan kejutan spesial dengan menghadirkan sebuah kapal karet raksasa dilayarkan di Sungai Thames, London.
Bukan sekedar kapal karet biasa, tapi kali ini telah terpasang sebuah borat mankini raksasa yang diletakkan di atas kapal karet tersebut.
Borat mankini merupakan jenis pakaian yang sangat minimalis dan digunakan oleh karakter film Borat.
Pada 2006 lalu, Sacha membuat heboh publik dengan film komedi Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan.
Baca juga: Sewa Kapal Mewah 3 Malam Rp 900 Juta, Raffi Ahmad Barter dengan Postingan Instagram
Dalam film tersebut ada satu adegan yang sering diingat oleh hampir semua orang yaitu ketika karakter pria berbulu itu mengenakan pakaian renang bergaya neon thong yang dijuluki mankini.
Pakaian sangat minimalis itu identik dengan franchise film, menurut laporan Dailymail.
Untuk menghidupkan kembali karakter borat mankini dan menarik perhatian warga London, dibuatlah film keduanya yaitu Borat Subsequent Moviefilm: Delivery Of Prodigious Bribe To American Regime For Make Benefit Once Glorious Nation Of Kazakhstan.
Namun ada perbedaan yang mencolok antara film pertama dan keduanya.
Perbedaan itu dapat terlihat pada penampilan borat mankininya, di mana karakter tidak menggunakan kain lycra hijau cerah melainkan kain berbentuk masker medis.
TONTON JUGA:
Sementara itu, kapal karet yang ditumpangi karakter borat mankini juga dihiasi dengan sejumlah tulisan "Pakai masker. Selamatkan hidup".
Dalam film barunya, Sacha tampak mengerjai pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani dan mendorong mantan wali kota New York untuk menghubungi NYPD.
Selama proses wawancara pura-pura, seorang aktris berusia 24 tahun tampak memerankan putri Borat yang secara terang-terangan menggoda Rudy di kamar hotel.
Rudy juga mendeskripsikan tentang borat dan cara mengenakannya.
Sebuah Surat Ungkap Insiden Menegangkan Sebelum Kapal Titanic Tenggelam
Sepucuk surat, yang ditulis tangan oleh seorang kru kapal sehari setelah meninggalkan Southampton, menggambarkan jika Titanic nyaris bertabrakan dengan kapal lain, SS City of New York.
Kedua kapal itu dilaporkan berjarak beberapa kaki satu sama lain saat Titanic meninggalkan dermaga.
Menulis kepada istrinya, Richard Geddes menyebut: “Sal tersayang, Kami lolos kemarin setelah banyak masalah.
“Saat kami melewati New York dan Oceanic, kapal New York memutuskan tali dan hampir saja menabrak kami, tapi kami kebetulan menghindari tabrakan.
"Saya bisa melihat penampakan Belfast, itu pasti masa-masa sulit bagi Kapten," katanya, seperti yang dikutip dari Express.
Laporan menunjukkan bahwa beberapa orang yang melihat insiden itu sebagai pertanda buruk.
Melanjutkan suratnya, Geddes menambahkan: "Saya harap kamu baik-baik saja dan tidak khawatir.
“Saya merasa sangat baik. Dengan cinta dan ciuman terindah untuk istri dan anak-anak tersayang. Suamimu yang penyayang, Dick x. "
Surat itu dikirim dari Queenstown, Irlandia, oleh pria berusia 31 tahun itu ketika Titanic menjemput penumpang pada 11 April 1912.
Geddes adalah salah satu korban tewas dari kapal Titanic yang tenggelam empat hari kemudian.
Meski dia sudah meninggal dunia, surat yang ditulis tetap bertahan dan akhirnya dijual di pelelangan di Devizes, Wiltshire.
Lelang Andrew Aldridge mengatakan pada 2019: “Surat ini dijual berkaitan dengan kematian seorang pelaut, memberikan konfirmasi resmi atas kematiannya dalam bencana Titanic ditambah salinan foto-foto Geddes dan istrinya.
“Ini adalah surat yang luar biasa di banyak tingkatan.
"Pertama dan terutama, itu ditulis di atas Titanic, ada amplopnya, itu juga berisi dokumen resmi yang berkaitan dengan Geddes dan isinya luar biasa, menggambarkan Titanic yang hampir bertabrakan dengan kapal lain."
Tidak diungkapkan berapa harga surat itu, tapi dihargai hingga 18.000 poundsterling oleh para ahli.
Menyusul tenggelamnya Titanic yang tragis, banyak ekspedisi diluncurkan dengan harapan menemukan sisa-sisanya, tetapi tidak berhasil.
Baru pada 1985, bangkai kapal itu akhirnya ditemukan oleh Robert Ballard dari Lembaga Oseanografi Woods Hole selama misi rahasia militer AS untuk memulihkan dua kapal selam nuklir yang tenggelam di dasar laut.
Pada pukul 2 pagi 1 September tahun itu, Ballard dan beberapa anggota kru menyaksikan kapal selam robotik mereka mengirimkan gambar Titanic.
Angkatan Laut AS tidak mengharapkan Ballard menemukan Titanic, itulah sebabnya peristiwa itu diklasifikasikan selama lebih dari tiga dekade.
Baca juga: Dirakit Tanpa Paku, Intip Keunikan Kapal Pinisi Buatan Suku Bugis di Makassar
Baca juga: 4 Kasus Penghilangan Massal Paling Misterius di Dunia, di Antaranya Hilangnya Kru Kapal Mary Celeste
Baca juga: Serba Mewah, Raffi Ahmad-Nagita Slavina Rayakan Ulang Tahun Pernikahan di Atas Kapal Pinisi
Baca juga: Replika Kapal Titanic yang Diberi Nama Titanic II Dijadwalkan Berlayar Pada Tahun 2022
Baca juga: Singapura Luncurkan Kapal Pesiar Mewah dengan Rute Berlayar Tanpa Tujuan
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)