Breaking News:

Replika Kapal Titanic yang Diberi Nama Titanic II Dijadwalkan Berlayar Pada Tahun 2022

Titanic II, replika dari kapal Titanic rencananya akan berlayar pada 2022 dengan rute yang sama dengan kapal aslinya.

Flickr/ Nan Fry
Ilustrasi Kapal Titanic II yang sedang dibangun di China 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penantian untuk mengetahui keberlanjutan tentang Titanic II, replika kapal Titanic, mungkin hampir menemui titik terang.

Proyek ini telah dibuat selama beberapa tahun terakhir bekerja sama dengan Blue Star Line, perusahaan pertambangan yang dimiliki oleh miliarder Australia yakni Clive Palmer.

Melansir dari laman Mirror.co.uk, Selasa (13/10/2020), Clive Palmer mengumumkan rencana untuk membangun kapal Titanic II pada tahun 2013.

Meskipun ada beberapa model dan pengujian yang telah dilakukan, usaha tersebut terhenti selama beberapa waktu karena masalah keuangan.

Baca juga: Sebuah Surat Ungkap Insiden Menegangkan Sebelum Kapal Titanic Tenggelam

Namun, tampaknya proyek tersebut sekarang telah kembali ke jalurnya, dengan rencana peluncuran pada tahun 2022 meskipun tanggal pastinya belum dikonfirmasi.

Dan sekarang perusahaan telah memposting pembaruan di halaman Facebook resmi mereka @OfficialTitanicII.

"Kami akan membuat beberapa pengumuman lebih lanjut tentang Titanic II tahun ini. Nantikan untuk lebih jelasnya," tulis perusahaan tersebut dalam akun facebook @OfficialTitanicII.

Kapal Titanic diketahui tenggelam pada tahun 1912 setelah menabrak gunung es selama pelayaran perdananya antara Southampton dan New York City.

Tentu saja replika ini akan memiliki lebih banyak fitur keselamatan dan teknologi navigasi terkini.

Namun, masih ada banyak kesamaan dengan kapal Titanic terdahulu, mulai dari tata letak, interior, hingga tangga besar yang hampir mirip dengan kapal aslinya.

2 dari 2 halaman

Titanic II diharapkan dapat membawa sekira 2.400 penumpang serta 900 anggota awak selama berlayar di lautan.

Dikutip dari laman Buzz.ie, Palmer mengatakan bahwa jika semuanya berjalan sesuai rencana, Titanic II akan melakukan perjalanan dari Dubai ke Southampton sebelum melakukan perjalanan melintasi Atlantik.

"Kapal akan berlayar seperti rute aslinya, membawa penumpang dari Southampton ke New York," kata Palmer.

Ilustrasi kapal Titanic II
Ilustrasi kapal Titanic II (bluestarline.com.au)

"Tapi dia juga akan mengelilingi dunia, menginspirasi dan mempesona orang sembari menarik perhatian, intrik, dan misteri yang tak tertandingi di setiap pelabuhan yang dikunjungi," imbuhnya.

Tanggal peluncuran menandai 110 tahun sejak Titanic menabrak gunung es yang merupakan salah satu bencana maritim paling mematikan dalam sejarah.

"Blue Star Line akan menciptakan pengalaman kapal Titanic yang otentik, menawarkan kapal yang memiliki interior dan tata letak kabin yang sama dengan kapal aslinya, sambil mengintegrasikan prosedur keselamatan modern, metode navigasi, dan teknologi abad ke-21 untuk menghasilkan tingkat kenyamanan yang mewah," ucap Palmer melanjutkan.

"Jutaan orang telah bermimpi untuk berlayar dengannya, melihatnya di pelabuhan dan melihat keagungannya yang unik. Titanic ll akan menjadi kapal tempat impian itu menjadi kenyataan," tambahnya.

Tak seperti kapal aslinya yang dibangun di Belfast, Titanic II saat ini sedang dibangun di China.

Hingga saat ini, harga tiket untuk mencoba pengalaman unik ini belum diinformasikan oleh perusahaan.

Baca juga: Penginapan Unik Bertema Film Titanic, Cocok untuk Bulan Madu Ala Jack dan Rose

Baca juga: 8 Prediksi Masa Lalu yang Jadi Kenyataan, dari Tenggelamnya Titanic hingga Kematian Mark Twain

Baca juga: 3 Kisah Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic, Termasuk Balita yang Diculik Ayahnya Sendiri

Baca juga: 34 Fakta Unik Titanic, Satu-satunya Kapal yang Tenggelam oleh Gunung Es

Baca juga: 5 Kecelakaan Teknis Terburuk Sepanjang Sejarah, Tenggelamnya Kapal Titanic Tewaskan Ribuan Orang

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TitanicAustraliaAtlantik Fomepizole HBF Park Anthony Albanese
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved