Breaking News:

Lahir di Tengah Pandemi, Bayi Jerapah di Taman Safari Prigen Diberi Nama Corona

Taman Safari Prigen di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyambut kelahiran seekor bayi jerapah atau Giraffa camelopardalis.

Editor: Sinta Agustina
graphicspedia.net
Ilustrasi jerapah 

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Safari Prigen di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyambut kelahiran seekor bayi jerapah atau Giraffa camelopardalis. 

Karena lahir di tengah pandemi Covid-19, bayi jerapah betina itu diberi nama Corona.

“Jerapah lahir pada 5 Agustus 2020 dan diberi nama Corona, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi,” kata General Manager Taman Safari Prigen Diaz Yonadie melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Diaz mengatakan, meski dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, Taman Safari Prigen tetap memegang komitmen merawat satwa.

Mulai dari pemberian pakan hingga pengobatan, terutama satwa yang mengandung dan melahirkan.

Bayi jerapah bernama corona yang lahir di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan (Dok. Taman Safari Prigen)
Bayi jerapah bernama corona yang lahir di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan (Dok. Taman Safari Prigen)

“Sebagai lembaga yang fokus pada konservasi satwa, kelahiran merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam menyelamatkan dan mencegah satwa-satwa yang terancam punah,” katanya.

Dokter hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono mengatakan, bayi jerapah itu lahir dari pejantan bernama Dhafi dan indukan bernama Niken.

“Bayi jerapah bernama Corona lahir dari pejantan Dhafi dan Niken,” katanya.

Nanang menjelaskan, jerapah jantan dan betina akan memasuki masa dewasa secara seksual saat usia tiga hingga empat tahun. 

Perkawinan jerapah, kata dia, terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim hujan.

2 dari 3 halaman

Seekor induk jerapah memiliki masa bunting selama 14 bulan.

Menurutnya, seekor betina jerapah hamil pertama kali saat usia empat tahun.

“Jerapah adalah hewan yang tidak teritorial dan hewan sosial, membentuk suatu kawanan dengan anggota yang tidak tetap. Betina cenderung berasosiasi dengan jerapah yang lain terutama saat punya anak. Jantan biasanya meninggalkan induknya pada usia tiga tahun,” jelasnya.

Tiga bayi singa

Selain jerapah, Taman Safari Prigen juga berhasil mengembangbiakkan singa atau Panthera Leo.

Indukan bernama Fina dan pejantan bernama Frans melahirkan tiga bayi singa yang diberi nama Abra, Caga, dan Ahmad.

Jerapah
Jerapah (Facebook/Mark Zuckerberg)

Nanang menjelaskan, singa betina masuk kategori dewasa saat berusia tiga sampai empat tahun.

Sedangkan jantah pada usia empat sampai lima tahun.

Masa kebuntingan singa sekitar 105 sampai 114 hari atau setara dengan 3,5 bulan.

Induk singa akan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk proses melahirkan dengan jumlah anak rata-rata dua sampai enam ekor.

3 dari 3 halaman

“Menurut data International Union for Conservation of Nature (IUCN), status satwa singa adalah rentan. Sementara dalam data Convention on International Trade in Endangered Species (CITES), singa termasuk satwa appendix I yang artinya tidak boleh diperdagangkan,” jelasnya.

3 Bayi Singa dan 1 Bayi Jerapah Lahir di Taman Safari Prigen, Bayi Jerapah Diberi Nama Corona

5 Tempat Wisata di Magelang untuk Liburan Akhir Pekan, Nikmati Sunrise di Punthuk Setumbu

Sempat Tutup Setahun, Pendakian Gunung Semeru Akan Kembali Dibuka

Panduan Wisata ke Nepal Van Java di Desa Butuh, Tempat Wisata Mirip Negara Nepal di Magelang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Corona, Seekor Bayi Jerapah yang Lahir di Taman Safari Prigen Pasuruan.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Taman Safari PrigenCovid-19Pasuruan Pantai Penunggul Pantai Blandongan Ranu Grati
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved