Breaking News:

Benarkah Wanita Lebih Jarang Mengalami Jet Lag Dibanding Pria?

Tubuh wanita ternyata lebih tahan terhadap gangguan sikardian sehingga lebih tahan terhadap jetlag.

Photo by Man Wong on Unsplash
Ilustrasi penumpang wanita di pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Para peneliti mengungkapkan, tubuh perempuan ternyata kurang rentang mengalami jet lag dibandingkan tubuh pria.

Hal ini karena pola waktu pada tubuh wanita dapat diatur secara berbeda.

Dilansir oleh TribunTravel dari The Sun, tubuh wanita ternyata lebih tahan terhadap gangguan sikardian sehingga lebih tahan terhadap jet lag.

Tidak hanya itu, karena alasan yang sama, wanita dapat melakukan pekerjaan dengan sistem shift dengan kondisi tubuh yang lebih baik dibandingkan pria.

Wanita juga cenderung paling aktif di pagi hari, mirip dengan pola yang terlihat pada tubuh anak-anak dan mungkin terkait dengan naluri keibuan mereka.

8 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan untuk Atasi jet lag Penerbangan Panjang

Dr Sean Anderson mengatakan jika wanita tampaknya lebih tahan terhadap gangguan jam tubuh, seperti gangguan akibat kerja shift atau perubahan zona waktu yang sering.

Temuan dari penelitian terhadap lebih dari 53.000 orang menunjukkan bahwa jenis kelamin dan usia adalah faktor penentu bagaimana jam tubuh diatur.

Wanita, yang secara tradisional lebih sering bangun di malam hari daripada pria untuk menjaga bayi yang gelisah menjadi alasan mereka tampak siap untuk mengatasi gangguan tersebut.

Mereka dapat tidur lebih lama, menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur nyenyak dan bangun lebih awal.

Sebaliknya, pria cenderung lebih aktif di malam hari.

2 dari 4 halaman

Para peneliti di AS itu juga menambahkan, saat usia manusia mencapai paruh baya, tubh mereka lebih berorientasi pada pagi hari.

Temuan mereka tersebut mencerminkan apa yang terlihat dalam percobaan pada hewan.

Jet lag adalah ganguuan yang diakibatkan oleh perpindahan antara zona waktu yang terjadi secara cepat.

Biasanya orang mengalami jet lag ketika melakukan perjalanan panjang dengan pesawat udara.

Semakin jauh perbedaan zona waktu dan semakin cepat waktu perpindahannya maka semakin berat gejala jet lag yang dirasakan.

Sebuah penelitian di Amerika menyebutkan jika jet lag terjadi pada 30 juta orang yang bepergian melewati lima zona waktu atau lebih.

Jet lag yang paling parah adalah ketika kamu melakukan perjalanan dengan menempuh waktu sekira 7 hingga 12 jam.

Akibatnya tubuhmu mengalami gangguan karena lompatan zona waktu tersebut.

Berbagai gangguan akibat jet lag ini seperti insomnia, selalu mengantuk, nyeri otot, cenderung tempramen hingga sulit berkonsentrasi.

Cara Meminimalisir Resiko Jet Lag pada Tubuh

3 dari 4 halaman

Untuk mengatasi hal tersebut, setidaknya dahulu tips-tips berikut agar kamu bisa menghadapi jet lag akibat penerbangan jarak jauh.

1. Check-in Online dan Pilih Kursi

Saat ini semua maskapai penerbangan menyediakan layanan check in online, sehingga kamu bisa memilih kursi yang dianggap nyaman.

Jangan memilih kursi depan, karena biasanya bagian depan diisi oleh rombongan atau keluarga yang kadang membawa anak kecil sehingga akan lebih berisik.

Pilihlah kursi di dekat sayap pesawat yang berada di dekat jendela, karena pada saat turbulensi daerah tersebut akan lebih aman dari getaran.

Jangan pilih kursi dekat toilet, karena akan ada banyak penumpang yang berlalu-lalang pergi ke toilet.

2. Pilih Penerbangan Malam Hari

Saat melakukan perjalanan jarak jauh, memilih penerbangan pada malam hari lebih baik dibandingkan ketika melakukan terbang di siang hari.

Pada malam hari, biasanyausai makan malam bisa langsung tidur dan beristirahat dengan lebih mudah dibandingkan beristirahat di siang hari.

Selain itu, saat melakukan penerbangan di malam hari, kamu bisa tiba di tempat tujuan pada pagi atau siang hari, tergantung pada jarak, dan jumlah zona waktu yang diseberangi.

4 dari 4 halaman

3. Bawa Penyumbat Telinga, Penutup Mata dan Bantalan Leher

Ketika berada di penerbangan jarak jauh dan menempuh waktu yang lama, kamu butuh istirahat dan tidur yang nyaman selama perjalanan.

Tentu hal ini tidak mudah dilakukan ketika berada di pesawat, akan ada banyak gangguan seperti bunyi mesin pesawat, suara pemberitahuan, lampu pesawat, orang mengobrol dan lain sebagainya.

Sehingga sebaiknya kamu membawa perlengkapan tidur seperti penyumbat telinga, penutup mata, dan bantalan leher agar bisa tidur lebih nyaman.

4. Banyak Minum Air Putih

Melakukan penerbangan jarak jauh, berarti kamu harus memenuhi asupan cairan dalam tubuh.

Hal ini karena ketika pesawat sedang terbang, kabin mengalami tekanan yang mengakibatkan tubuh terdehidrasi dan butuh cairan tambahan.

Idealnya, penumpang harus minum 1 liter (4 gelas) air untuk setiap 4 jam terbang, sehingga kamu bisa memprakirakan berapa banyak air yang harus diminum.

5. Jangan Minuman Beralkohol, Mengandung Kafein dan Karbonasi

Dan perlu diketahui cairan yang harus dimasukkan ke dalam tubuh adalah air putih.

Sebaiknya selama penerbangan kamu tidak mengkonsumsi minuman seperti alkohol, kopi, teh, minuman berkafein atau minuman berkarbonasi.

Bila mengkonsumsi minuman jenis tersebut justru akan membuat tubuhmu mengalami dehidrasi lebih lanjut.

Bila kamu tidak menyukai rasa air putih, mintalah air yang dengan rasa buah membantu membuat penerbangan menjadi lebih baik.

6. Bawa Sesuatu untuk Dikerjakan

Maskapai penerbangan jarak jauh biasanya memberikan beragam fasilitas in-flight entertainment untuk hiburan selama di dalam pesawat.

Beberapa fasilitas yang diberikan oleh maskapai seperti menonton film, mendengarkan lagu, atau bermain game.

Kamu juga bisa membawa sesuatu yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rasa bosan di pesawat seperti buku, jurnal, atau hal lainnya.

7. Pilih Makanan yang Baik

Pada penerbangan jarak jauh, beberapa maskapai memberikan kesempatan penumpang untuk memberitahu preferensi atau alergi makanan saat check-in online.

Pilihlah makanan yang tidak akan mengganggu pencernaanmu ketika berada di pesawat.

8. Kenakan Pakaian Nyaman dan Jaket Ber-hoodie

Berada di pesawat dalam waktu yang lama, tentu kamu tidak bisa mandi atau berganti pakaian dengan sering.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengenakan pakaian yang nayaman atau jaket yang memiliki hoodie sehingga kamu tidak kedinginan di pesawat.

Jaket ber-hoodie yang bisa melindungi kepalamu dari terpaan angin dari AC di atas.

3 Fakta Unik Jet Lag, Kelelahan Tubuh yang Masih Belum Ditemukan Obatnya

Pramugari dan Mantan Pilot Ungkap Cara Jitu Mengatasi Jet Lag

4 Tips Meminimalisir Jet Lag saat Liburan, Perhatikan Zona Waktu

5 Makanan Ini Bantu Kurangi Jet Lag Pasca Penerbangan Jarak Jauh

4 Makanan Sehat untuk Bantu Atasi Gejala Jet Lag, Coba Konsumsi Pisang

(TribunTravel.com/Gigih)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jet LagTribunTravel.compesawat terbang Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved