TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang tidak hanya dikenal akan keindahan bunga sakura dan kuilnya.
Jepang juga memiliki tradisi yang menarik untuk diketahui.
Satu tradisi yang masih dilakukan hingga sekarang adalah memiliki jimat keberuntungan.
Dalam bahasa Jepang, jimat keberuntungan ini disebut dengan engimono.
TONTON JUGA
Dikatakan jika kamu membawa engimono, maka keberuntungan akan menyertaimu.
Berikut ini beberapa engimono atau jimat keberuntungan yang bisa kamu jadikan oleh-oleh, seperti dilansir TribunTravel dari laman jpninfo.
1. Ikan Koi
Karper, atau ikan koi, adalah simbol yang sangat penting di Jepang dan sangat dihormati.
Kita bisa melihat ikan warna-warni berenang di kolam dan sungai yang berhubungan dengan kuil dan tempat suci, seperti di Taman Ueno.
Ikan cantik ini dipercaya sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.
Ikan koi bisa berenang menyeberangi sungai, karena itu juga dipercaya sebagai simbol keberanian dan kemauan.
Ikan koi sering dilukis di kimono pria dan selama festival anak laki-laki yang disebut "Tano no Sekku", yang diadakan pada tanggal 5 Mei.
Setiap rumah yang memiliki anak laki-laki akan menggantungkan “koinobori” (bendera ikan koi) di depan rumah mereka.
Jika kamu berada di Jepang selama akhir April, kamu pasti akan melihat koinobori cantik ini, melambangkan keberuntungan dan kekuatan untuk anak laki-laki dalam keluarga.
2. Katak
katak juga dipercaya membawa rejeki.
Selain itu katak dalam bahasa Jepang disebut"kaeru" yang juga berarti "kembali".
Katak mewakili orang atau benda yang kembali ke asal atau rumah mereka.
Orang-orang biasa menggantung patung katak kecil di dompet atau tas saat bepergian, yang diyakini membawa keinginan orang untuk kembali dengan selamat.
3. Hantu Hantu
Burung hantu , atau "fukurou", adalah simbol dari kehidupan yang beruntung bebas dari kesulitan.
Di lingkungan pinggiran kota Jepang, kamu mungkin dapat melihat pot dan patung keramik bertema burung hantu di sebagian besar taman.
Diyakini mereka akan melindungi seseorang dari kesulitan.
Ada juga banyak aksesoris dan mainan burung hantu yang dijual di banyak toko di seluruh negeri.
4. Maneki neko
“Maneku” berarti mengundang atau memberi isyarat, dan “neko” berarti kucing.
Maneki neko adalah sesuatu yang mungkin pernah kamu lihat di pasar Asia sebagai hadiah kecil yang manis.
Maneki neko terbuat dari keramik, plastik, atau logam dan sering terlihat di pintu masuk toko.
Maneki neko memiliki berbagai warna seperti emas, merah, putih, atau hitam, dan ditemukan dalam berbagai postur tubuh.
Setiap warna dan pose memiliki arti yang berbeda; misalnya, emas dikatakan membawa kemakmuran dan kekayaan, dan hitam dipercaya dapat menangkal roh jahat dan menjanjikan keselamatan.
Maneki neko dapat ditemukan dengan tangan kiri atau kanan terangkat.
Kaki kanan mengundang uang dan bisnis, dan kaki kiri mengundang pelanggan dan orang.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa satu cakar yang diangkat baik untuk bisnis.
Namun, kaki kiri secara tradisional digunakan untuk tempat-tempat yang beroperasi pada malam hari, seperti rumah geisha dan restoran.
Maneki neko adalah satu jimat keberuntungan yang dapat dengan mudah dikenali oleh orang asing karena restoran Jepang (dan beberapa fusion Asia) di luar negeri sering memilikinya.
5. Boneka Daruma
Daruma kebanyakan berwarna kemerahan dengan wajah pria beralis tebal dan berkumis, yang juga diyakini sebagai jimat keberuntungan di Jepang.
Daruma terbuat dari kertas atau keramik, dan diyakini juga akan membawa keberuntungan, cinta, keberanian, dan kekuatan.
Daruma tersedia dalam lima warna penting, masing-masing memiliki arti yang berbeda.
Misalnya, boneka daruma merah membawa keberuntungan dan rejeki sementara boneka putih mempromosikan cinta dan harmoni, dan boneka emas membawa kekayaan.
6. Tsuru
Tsuru merupakan simbol keberuntungan lainnya di Jepang.
Tsuru terutama terkait dengan Tahun Baru dan pernikahan.
Kimono pernikahan tradisional biasanya memiliki sulaman yang berisi lukisan atau pola burung bangau.
Ini adalah kepercayaan terkenal bahwa jika kamu membuat seribu kertas burung bangau, keinginan akan terkabul.
7. Tanuki
Tanuki, dikenal dalam sebagai racoon Jepang, dan telah memainkan peran yang sangat penting dalam cerita rakyat Jepang.
Dalam cerita ini, tanuki adalah makhluk nakal yang bisa berubah bentuk dengan kekuatan magis.
Di masa lalu, tanuki yang berubah bentuk dianggap sebagai pertanda buruk.
Namun, di Jepang modern, tanuki telah berubah total.
Tanuki sekarang ditampilkan dengan gaya yang sangat periang: mereka memiliki perut yang besar, senyuman ramah, topi jerami, buku tabungan, buntut, mata besar, termos sake, dan scrota yang sangat besar (bentuk jamak dari skrotum).
8 ciri mencolok pada patung tanuki, dari topi jerami hingga skrotum besar, melambangkan sesuatu.
Oleh karena itu, patung tanuki mewakili 8 kebajikan dan atribut yang berbeda seperti kesiapan, keramahan, dan ketulusan.
8. Daikokuten
Daikokuten diyakini sebagai dewa kemakmuran dalam agama Hindu dan Budha.
Patung Daikokuten, baik besar maupun kecil, disimpan di dalam rumah dan toko untuk membawa kekayaan dan keberuntungan.
Daikokuten adalah satu dari tujuh dewa keberuntungan Jepang.
9. Hotei

Buddha tertawa, juga dikenal sebagai Hotei, adalah patung lain yang tersedia dalam berbagai pose.
Hotei juga terbuat dari logam atau keramik.
Warna populer termasuk yang emas memegang rantai manik-manik di satu tangan dan tas besar di bahunya.
Simbol dewa gemuk dan periang ini juga dipercaya membawa rejeki dan kesehatan yang baik jika disimpan di rumah dan toko.
Hotei adalah dewa lain yang termasuk dalam tujuh dewa keberuntungan Jepang.
10. Omamori
Omamori adalah amulet dengan penutup yang terbuat dari potongan kain sutra gaya Jepang.
Omamori melampirkan doa yang ditulis di atas kertas atau di atas potongan kayu yang disimpan di dalam.
“Mamoru” dalam bahasa Jepang berarti “melindungi”, jadi “omamori” secara harfiah berarti “perlindungan”.
Kita bisa melihatnya dalam berbagai warna dan bentuk yang tersedia di hampir semua kuil.
Omamori diyakini membawa keberuntungan dan tersedia dalam berbagai nama untuk membawa keselamatan dan keberuntungan di tempat dan situasi yang berbeda.
11. Matsu
Matsu, atau pohon pinus, dapat dilihat di banyak taman Jepang.
Pinus adalah spesies pohon cemara yang dapat bertahan hidup bahkan di iklim yang paling keras, dan karenanya diyakini sebagai simbol keberuntungan dan umur panjang.
Saat pergantian tahun, tatanan yang berisi pinus, bambu, dan plum digunakan untuk membuat “kadomatsu” yang disimpan di pintu masuk rumah, kantor, dan kuil untuk menyambut tahun baru.
Semua pohon ini dianggap sebagai pembawa keberuntungan.
• Seniman Jepang Ini Ubah Roti Tawar dan Selai jadi Karya Menakjubkan
• Hotel di Jepang Tawarkan Kesempatan Menginap di Kastil Kayu yang Dibangun Tahun 1617
• Alasan Mengapa Semangka di Jepang jadi Buah yang Sangat Istimewa
• Jepang Uji Coba Sistem Ramalan Cuaca yang Sangat Akurat, Bisa Beri Peringatan 30 Detik Sebelum Hujan
• Cara Mudah Membuat Visa Jepang untuk Liburan, Berikut Persyaratannya
Ambar Purwaningrum/TribunTravel