TRIBUNTRAVEL.COM - Rumah Laksamana Tadashi Maeda, perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Indonesia terpilih sebagai lokasi perumusan Naskah Proklamasi.
Rumah Laksamana Maeda dijadikan sebagai tempat perumusan Naskah Proklamasi pada 17 Agustus 1945 dini hari.
Lokasi rumah Laksamana Maeda tersebut berada di Jalan Imam Bonjol nomor 1, Jakarta Pusat.
SEJARAH RUMAH LAKSAMANA MAEDA:
Dulunya sebelum menjadi rumah Laksamana Maeda, bangunan ini didirikan tahun 1920-an.
Ketika terjadi Perang Pasifik, bangunan tersebut digunakan British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia.
TONTON JUGA:
Pada masa penjajahan Jepang, bangunan itu digunakan sebagai tempat kediaman Laksamana Maeda hingga sekutu mendarat di Indonesia pada bulan September 1945.
Setelah kekalahan Jepang, gedung yang sempat dihuni oleh Laksamana Maeda menjadi markas tentara Inggris.
Pemindahan kepemilikan tersebut terjadi dalam aksi nasionalisasi terhadap milik bangsa asing di Indonesia.
Kemudian, gedung tersebut diserahkan kepada Departemen Keuangan dan pengelolaannya oleh Perusahaan Asuransi Jiwasraya.
Tak lama kemudian, gedung itu dikontrak oleh Kedutaan Besar Inggris pada 1961-1981.
Di tahun 1982, gedung tersebut dialihfungsikan oleh Perpustakaan Nasional menjadi gedung perkantoran.
Selang dua tahun berikutnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto menginstruksikan kepada Direktorat Permuseuman agar merealisasikan gedung bersejarah ini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Akhirnya, gedung yang sempat jadi rumah Laksamana Maeda tersebut ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada tanggal 24 November 1992.
ALASAN RUMAH LAKSAMANA MAEDA DIJADIKAN LOKASI PEMBUATAN NASKAH PROKLAMASI:
Dilihat TribunTravel dari Kompas.com, dalam buku 'Kilas Balik Revolusi' karya Abu Bakar Loebis disebutkan Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok setelah berhasil meyakinkan Sukarni untuk membawa kedua pemimpin tersebut ke Jakarta.
Mereka berhenti di rumah Laksamana Maeda yang memiliki hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang.
Karena dinilai aman, ruang makan rumah Laksamana Maeda menjadi lokasi perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pemikiran tersebut dicetuskan oleh ketiga tokoh penting Indonesia, yaitu Soekarno, M. Hatta, dan Achmad Soebardjo.
Proses penyusunan Naskah Proklamasi disaksikan oleh golongan pemuda pemudi Indonesia dan beberapa pihak Jepang.
Dalam Naskah Proklamasi tersebut, tertuliskan 'pemindahan kekuasaan' atas negara Indonesia.
RUMAH LAKSAMANA MAEDA MENJADI WISATA SEJARAH:
Setelah digunakan sebagai lokasi perumusan Naskah Proklamasi, rumah Laksamana Maeda kini dijadikan sebagai tempat wisata sejarah.
Sekarang, rumah Laksamana Maeda tersebut berganti nama menjadi Museum Naskah Proklamasi.
Museum Naskah Proklamasi ini bisa dikunjungi untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia.
Museum Naskah Proklamasi buka setiap hari Selasa-Minggu, sedangkan di hari Senin tutup.
Museum Naskah Proklamasi menyimpan banyak koleksi bersejarah yang bisa kamu lihat dan abadikan.
• Ada Bungker Rahasia hingga Mesin Tik Perwira Nazi, Ini Koleksi Museum Perumusan Naskah Proklamasi
• Sisi Gelap Museum Fatahillah, Jejak Sejarah Kota Jakarta
• Sejarah Kelam Museum Fatahillah di Jakarta, Saksi Bisu Pemerintahan yang Brutal
• Menilik Bekas Rumah Jenderal Sudirman yang Kini Jadi Museum Sasmitaloka
• 8 Museum Unik di Indonesia, dari Museum Nyamuk hingga Museum Tsunami
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)