TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menjadi lokasi yang memiliki sejumlah kuliner legendaris.
Satu di antaranya yakni tempat makan nasi uduk Gondangdia.
Nasi uduk yang terletak di tepi bawah rel kereta ini telah melayani pembeli sejak tahun 1993.
Nasi uduk Gondangdia bisa bertahan selama 27 tahun karena rasa yang sukses menaklukkan selera lidah pembeli.
TONTON JUGA
Uniknya, nasi uduk tidak disajikan langsung di atas piring melainkan penyajiannya menggunakan daun pisang berbentuk kerucut.
Sebagai pendamping nasi uduk, pembeli tinggal memilih aneka lauk secara prasmanan yang tersedia untuk digoreng.
Aneka lauk itu di antaranya ada ayam, paru, iso, daging, tahu dan tempe.
Sambal kacang, sambal terasi, dan lalapan yang tersedia seperti timun, kol, dan kemangi pun bisa dinikmati sepuasnya.
Racikan Orang Minang
Pengurus warung makan tersebut, Ismaryanto mengatakan, usaha kuliner khas Betawi ini dijalankan oleh empat orang asli Padang, Sumatera Barat sejak tahun 1993.
Rasa nasi uduknya pun berasal dari racikan tangan mereka.
Uniknya, penyajiannya dibuat menarik dengan membungkus nasi uduk seperti kerucut.
"Ini ide dari mereka (pemiliknya). Di Jabodetabek cuma kita aja yang berbentuk kerucut. Lebih unik. Mungkin kita juga mengambil simbol kayak monas, simbol Jakarta," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (23/6/2020).
Masyarakat pun menyambut baik penyajian yang terbilang unik itu.
Dari kalangan pejabat juga tak jarang mampir untuk menyantap nikmatnya nasi uduk Gondangdia.
Sensasi Menyantap Nasi Uduk di Kala Pandemi
Nasi Uduk Gondangdia turut terdampak Pandemi. Para pelanggan yang datang menurun drastis.
Namun, kendati demikian, masih ada segelintir pengunjung yang tetap datang menikmati nasi uduk.
Nasi uduk Gondangdia memang terasa gurih. Berasnya pun pulen kala disantap.
Rasa manis dan gurih pada ayam juga terasa nikmat ketika disantap bareng nasi.
Di sini juga disediakan aneka ikan goreng seperti lele, gurame, kue dan bawal.
Ismaryanto beralasan, karena banyak orang dari luar Jakarta seperti daerah Sumatera yang suka menyantap nasi uduk dengan ikan.
Nasi uduk Gondangdia buka dari pukul 10.00 hingga 23.00 setiap hari di Jalan Cikini IV Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat.
• 7 Kuliner Malam di Jakarta yang Legendaris, Mulai dari Gultik Blok M Hingga Nasi Uduk Kebon Kacang
• 7 Kuliner Khas Betawi yang Sering jadi Menu Sarapan, Ada Nasi Uduk hingga Soto Tangkar
• Mencoba Nasi Uduk Bu Tati, Kuliner Legendaris di Tanah Abang Jakarta Pusat
• Rekomendasi Nasi Uduk Enak di Surabaya dengan Pilihan Lauk Beragam, Cocok untuk Menu Sarapan
• 7 Nasi Uduk Enak di Jakarta untuk Sarapan Pagi, Cobain Nasi Uduk Gondangdia
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjakartatravel.com dengan judul Nasi Uduk Gondangdia, Kuliner Legendaris Betawi Berbentuk Kerucut Racikan Orang Minang: Sejak 1993