TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang dan blogger perjalanan, Gilbert Ott membagikan 11 tips aman berada di dalam pesawat selama pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19).
Mungkin banyak orang bertanya-tanya tentang bagaimana dan apa yang harus disiapkan untuk penerbangan selama pandemi Covid-19.
Sebagian di antaranya pun memilih untuk menunda perjalanan karena takut dan khawatir terinfeksi virus Corona ini.
Alih-alih mendengarkan pengalaman penumpang lainnya yang melakukan penerbangan.
• Terdampak Covid-19, Maskapai Penerbangan Thai Airways Dinyatakan Bangkrut

Gilbert justru ingin membuktikan apakah kondisi pesawat selama pandemi Covid-19 memang seperti rumor yang beredar.
Ia pun melakukan penerbangan bisnis dari Bandara Heathrow ke New York melalui Amsterdam.
Selama penerbangan berlangsung, Gilbert justru mengungkapkan sejumlah tips aman berada di dalam pesawat selama pandemi Covid-19.
"Saya menemukan beberapa hal yang benar-benar membantu ketenangan pikiran saya," kata Gilbert dilansir dari laman Daily Mail, Senin (8/6/2020).
Berikut 11 tips aman berada di dalam pesawat selama pandemi Covid-19 yang diungkapkan oleh Gilbert:
1. Hiburan nirkabel

"Meskipun maskapai penerbangan mengklaim bahwa mereka akan berusaha keras untuk membersihkan seluruh bagian pesawat sebelum penerbangan, saya lebih suka tidak mengambil kata orang lain tentang keselamatan pribadi saya," kata Gilbert.
Gilbert menambahkan, "Oleh karena itu, saya semakin jatuh cinta dengan tablet pribadi, laptop dan earbud nirkabel saya."
"Unduh banyak konten untuk dilihat secara offline dan dengan begitu anda hanya menyentuh barang-barang anda sendiri," imbuhnya.
2. Pembatasan entri cek tiga kali

Menurut Gilbert, banyak hal menjadi lebih rumit pada penerbangan selama pandemi berlangsung.
Dia menulis, "Dalam perjalanan pulang saya, saya bertanya kepada agen check-in yang cantik itu, bagaimana perjalanan harinya. Dan dia berkata, 'saya stres, terlalu banyak pembatasan masuk dan peraturan baru."
"Saya mendengarnya keras dan jelas. Sebagian besar penumpang yang disurvei mengatakan kekhawatiran akan pembatasan perbatasan atau penutupan spontan adalah ketakutan utama mereka untuk kembali melakukan perjalanan," imbuhnya.
Gilbert menambahkan, "Asosiasi Transportasi Maskapai Penerbnagan Internasional (IATA) memiliki panduan interaktif antar negara yang hebat, bahwa dapat meningkatkan geografi anda. Ini akan memberi anda semua informasi entri baru."
3. Siapkan bekal makanan sendiri

"Saya pikir sebagai garis dasar, semakin sedikit hal yang anda sentuh semakin baik," kata Gilbert.
"Sekarang adalah waktunya untuk membuat bekal sendiri seperti sandwich atau membawa makanan ringan yang siap untuk memenuhi kebutuhan makan selama penerbangan," imbuhnya.
Gilbert menambahkan, "Dengan sedikit pengecualian, ini tidak seperti makanan di pesawat terbang yang sangat mengasyikkan, dan sekarang anda punya alasan ekstra untuk tidak repot."
4. Bawa tisu sendiri
Gilbert yang tinggal di kota London dan New York mengatakan bahwa di empat penerbangan baru-barunya ini, ia menemukan tisu dan sanitizer yang sering disentuh orang lain.
Jadi sarannya adalah bawa tisu milik anda sendiri dan jangan lupa bahwa sebagian besar bandara telah meningkatkan aturan pembatasan membawa handsanitizer.
Tonton juga:
5. Ganti baju segera setelah tiba
Gilbert menambahkan, "Saya membuat titik pada perjalanan saya untuk berganti pakaian baru dan kemudian mencuci tangan saya setelah melewati keamanan bandara."
6. Hindari membawa barang berlebih
Menurut Gilbert, membawa barang berlebih menjadi dilema besar bagi orang yang bepergian di tengah pandemi Covid-19.
Pihak maskapai pun akan mengenakan biaya tambahan untuk penumpang yang membawa barang melebihi kapasitas bagasi kabin.
7. Selalu kenakan masker

Gilbert berpikir bahwa masker menjadi wajib digunakan saat ini.
"Untuk alasan sederhana ahwa anda tidak ingin berdampak pada orang lain, dan masker membantu mengurangi dopret anda ketika berbicara, bersin atau bernafas dengan mulut terbuka," kata Gilbert.
Masker tampaknya efektif digunakan sekitar empat jam, jadi ada baiknya penumpang membawa dua bahkan tiga masker setiap perjalanan.
8. Hindari kontak fisik
Menyimpan boarding pass sering dilakukan sebagian orang untuk kenang-kenangan.
Gilbert menuliskan, "Jika memungkinkan, mencetak boarding pass anada atau lebih baik lagi menggunakan aplikasi seluler maskapai Anda untuk membypass semua. Ini tentu akan menghemat waktu, tenaga dan mengurangi kontak langsung dengan orang lain."
Dia mengakui bahwa ini bisa lebih sulit jika melakukan penerbangan jarak jauh, di mana banyak maskapai yang perlu memveirifikasi dokumen untuk memenuhi syarat terbang saat ini.
9. Perhatikan pilihan transit
"Sebagian besar negara membatasi angkutan massal sebisa mungkin. Pastikan anda untuk sedikit memberi perhatian lebih pada ketersediaan dan protokol yang diterapkan jika melakukan penerbangan transit," kata Gilbert.
10. Pilih tempat duduk terdekat untuk keluar dari pintu dan jendela
Gilbert mengatakan bahwa dia idiot karena memilih kursi di lorong pada penerbangan jarak pendek pertamanya minggu lalu, antara Bandara Heathrow dan Schiphol.
Meskipun dia naik menjelang akhir, dia menyarankan untuk memilih tempat duduk terdekat untuk keluar.
Ini penting untuk dilakukan guna mengurangi kontak langsung dengan penumpang lainnya.
11. Kejadian tak terduga
"Dari pembatalan hingga pemeriksaan kesehatan acak, akan membutuhkan waktu sebelum perjalanan kembali ke normalitas," tulis Gilbert.
Gilbert menambahkan, "Masuk dengan pikiran terbuka atau yang lebih penting, pemahaman bahwa segala sesuatu bisa berubah, hanya akan membantu perjalanan lebih menyenangkan."
• Terbangkan Drone Secara Ilegal, Pria Ini Ditangkap Pihak Keamanan Disney World
• Garuda Indonesia Luncurkan KirimAja, Layanan Pengiriman Barang Berbasis Aplikasi Digital
• Hadapi New Normal, Lift di Terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Tombol Kaki
• Pasca Pandemi Covid-19, Staycation Diperkirakan Jadi Pilihan di Negara-negara Arab
• Terjebak di Pulau Terpencil Akibat COVID-19, Pria Ini Justru Merasa Bahagia dan Menikmati Liburannya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)