TRIBUNTRAVEL.COM - Selama bulan Ramadan, ada berbagai hal menarik yang dapat kita jumpai.
Satu di antaranya adalah kemunculan kuliner-kuliner khas Ramadan yang dijajakan di berbagai daerah.
Kuliner lezat ini selalu ditunggu para penikmatnya karena hanya dijual saat bulan Ramadan saja.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut ini 13 kuliner tradisional khas Indonesia yang hanya ada saat bulan Ramadan:
1. Bingke berandam
Takjil khas Pontianak berikutnya yang bisa menjadi menu pilihan untuk berbuka adalah bingke berendam.
• Terkenal Enak, Ini 7 Kuliner di Medan yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
Kue ini punya beragam varian rasa seperti rasa original, keju, kentang, durian, dan beberapa rasa lainnya.
Disebut bingke berendam karena pada permukaan kue yang bentuknya mirip bunga mekar ini terdapat semacam jus atau air yang berasal dari gula dan putih telur.
2. Tutut
Tutut merupakan sajian lezat dan bergizi yang berasal dari Bandung.
Makanan yang hanya ada saat bulan Ramadan ini menjadi salah satu pilihan saat berbuka puasa.
Tutut pun dihidangkan dengan berbagai aneka rasa bumbu, mulai dari tutut pedas, tutut pedas manis, dan tutut manis.
3. Ebatan
Kuliner unik yang hanya ada saat bulan Ramadan selanjutnya adalah ebatan.
Ebatan merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar kacang panjang, daun belimbing, terong, paria dan daun kemangi.
Semua bahan tersebut dicampur dengan bumbu urap yang terbuat dari bahan dasar kelapa.
4. Sotong Pangkong
Salah satu kuliner tradisional yang hanya ada saat di bulan Ramadan adalah sotong pangkong.
Kuliner yang berasal dari Pontianak ini berbahan dasar sotong atau cumi yang dikeringkan dan dibakar menggunakan arang.
Biasanya sotong pangkong disajikan dengan paduan sambal kacang, sambal asam pedas manis, atau cuka.
5. Gulai Siput
Kuliner berikutnya yang hanya dijajakan saat bulan Ramadhan adalah gulai siput.
Gulai yang berasal dari Riau ini diolah dengan memanfaatkan rempah-rempah.
Berkat olahan rempah-rempah tersebut, makanan ini emmiliki rasa yang kuat dan aromanya enak.
Biasanya siput yang digunakan berasal dari areal persawahan yang banyak tersebar di Tanjung Pinang, Riau.
6. Ketan Bintul
Ketan Bintul merupakan kuliner dari Banten yang hanya muncul selama bulan Ramadhan.
Hidangan ini berupa ketan berbentuk segi empat yang gurih dengan taburan serundeng kelapa serta ditambahkan irisan daging dan kuah semur.
Rasanya yang gurih dan lezat membuat kudapan ini menjadi favorit masyarakat Banten untuk berbuka puasa.
7. Asida
Kuliner khas bulan Ramadan selanjutnya adalah Asida.
Asida merupakan kuliner tradisional Maluku yang memiliki tekstur kenyal seperti dodol.
Bahan dasar makanan ini adalah tepung terigu, gula, merah, kapulaga, daun pandan dan dipadukan dengan sedikit campuran kayu manis.
8. Lemang
Lemang bisa mudah ditemukan di daerah Aceh saat momen bulan Ramadan.
Makanan ini terbuat dari bahan dasar ketan.
Karena dibungkus dengan daun pisang, aroma yang ditimbulkan makanan ini sangat menggugah selera.
9. Sate Susu
Bagi kamu yang menjalankan ibadah puasa di Bali, tentu sudah tidak asing dengan kuliner ini.
Sate Susu menjadi kuliner khas Ramadan yang selalu dinanti di pulau tersebut.
Menyantap kuliner ini dipercaya membuat stamina bertambah, karena terbuat dari kantung susu sapi.
10. Kicak
Salah satu kuliner yang hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadan adalah kicak.
Kicak terbuat dari singkong yang dikukus dan dilengkapi dengan taburan parutan kelapa.
Kuliner ini bisa kamu temukan selama Ramadan di Pasar Sore Kauman, Yogyakarta.
11. Bongko Kopyor
Bongko kopyor merupakan menu buka puasa yang biasa dijajakan di sekitar pesisir pantai Gresik.
Kuliner khas Ramadan ini memiliki bahan baku yang terbuat dari buah nangka yang dicampur dengan kelapa kopyor, pisang, sabtan, dan roti tawar.
12. Mi Glosor
Bogor juga memiliki kuliner khas Ramadan yang tak kalah lezat, yaknit mi glosor.
Mi glosor biasanya disajikan sebagai menu untuk berbuka puasa.
13. Pakat
Makanan unik ini khas Tapanuli ini memang terdengar cukup aneh.
Hal ini karena pakat terbuat dari rotan muda yang dibakar di atas tungku.
Setelah dibakar selama 1 jam, rotan tersebut dikupas dan diambil bagian dalamnya untuk disantap dengan kuah santan yang nikmat.
Mengingat pandemi virus corona (covid-19) yang sedang terjadi, masyarakat yang ingin mencicipi kuliner tradisional ini sebaiknya membuat sendiri di rumah atau melakukan pembelian secara online.
Jikalau tidak bisa dipesan secara online, sebaiknya tetap menerapkan aturan physical distancing saat membeli kuliner tersebut.
• Jalabria hingga Nasi Lengko, Ini 5 Kuliner Majalengka untuk Buka Puasa
• Rekomendasi 5 Kuliner Khas Padang dengan Cita Rasa Manis dan Lezat untuk Buka Puasa
• Tahu Bumbu Lawu dan 5 Kuliner Khas Blitar untuk Sahur dan Buka Puasa
• Sekubal, Kuliner Khas Lampung yang Gurih dan Legit Sering Jadi Takjil Berbuka Puasa
• Kupat Blengong dan 5 Kuliner Enak di Tegal untuk Buka Puasa
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)