Breaking News:

Perlukah Punya Sertifikat Bebas Covid-19 Setelah Masa Lockdown Berakhir?

Wisatawan mungkin perlu mempunyai Sertifikat Bebas Covid-19 agar bisa melakukan perjalanan liburan ke luar negeri setelah lockdown.

Australian News
Ilustrasi hasil tes virus corona. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pasti sudah tidak sabar ingin liburan bukan?

Sebelum merencanakan liburan setelah masa lockdown berakhir, ada baiknya traveler memiliki Sertifikat Bebas Covid-19.

Sertifikat tersebut berguna untuk menunjukkan seseorang tidak terinfeksi virus corona sebelum bepergian.

Banyak negara yang melarang turis untuk masuk di negara tersebut jika tidak mempunyai Sertifikat Bebas Covid-19 bahkan sebelum masa lockdown diberlakukan.

Seperti otoritas Thailand, memerintahkan turis non-residen sejak bulan lalu agar memiliki Sertifikat Bebas Covid-19.

India juga mengeluarkan aturan serupa untuk turis asing yang memasuki negara tersebut.

Pemerintah Jepang Desak Wisatawan Tidak Bepergian Dulu Selama Wabah Virus Corona

Ilustrasi hasil tes virus corona.
Ilustrasi hasil tes virus corona. (Australian News)

Euro News Weekly, Madrid Association of Hoteliers (AEHM) sedang mulai menggunakan sertifikat 'Covid-19 Free Hotel', guna menjamin para tamu dan staf tidak memiliki/terinfeksi virus corona.

Para tamu hotel mungkin harus memiliki Sertifikat Bebas Covid-19 untuk meyakinkan jika dirinya tidak terinfeksi virus corona.

Namun aturan kepemilikan Sertifikat Bebas Covid-19 bisa saja diberlakukan kembali setelah masa lockdown berakhir.

Sedangkan para dokter di Inggris tidak mengharuskan seseorang mempunyai Sertifikat Bebas Covid-19 untuk bepergian.

2 dari 3 halaman

Alternatif lain yang bisa dipilih yakni meninjau Immunity Passport untuk membuktikan pemiliknya terinfeksi virus corona atau tidak.

Sekretaris Kesehatan Matt Hancock sebelumnya mengatakan, jika akan memperkenalkan sesuatu yang baru seperti sertifikat tentang kekebalan tubuh atau mungkin berbentuk gelang yang menyatakan si pemakai saat itu tidak terinfeksi virus corona.

Ilustrasi tes darah di bandara sebelum naik pesawat, Jumat (17/4/2020).
Ilustrasi tes darah di bandara sebelum naik pesawat, Jumat (17/4/2020). (Emirate via thesun)

Namun masih ada kekhawatiran lain meskipun seseorang mempunyai serfitikat atau gelang berlabel tersebut bisa saja terinfeksi virus corona setelah bepergian.

Claire Standley, asisten profesor di Pusat Ilmu Kesehatan dan Keamanan Global Universitas Georgetown, mengatakan jika dengan menguji antibodi seseorang saja bisa dikatakan 'tidak cukup akurat'.

"Tingginya tingkat kesalahan (covid-19) dari tes berarti saat ini tidak direkomendasikan untuk diagnosis klinis buat pasien," jelas Claire.

TONTON JUGA:

Ada langkah lain yang dikatakan lebih efektif buat turis jika ingin bepergian.

Seperti pada maskapai Emirates yang belum lama ini melakukan uji tes darah pada semua calon penumpang sebelum melakukan penerbangan.

Tes darah tersebut bisa menunjukkan penumpang itu terinfeksi virus corona atau tidak dengan menunggu hasilnya selama 10 menit.

Namun maskapai Emirates hingga kini belum mengkonfirmasi apakah penumpang ditolak naik pesawat jika tidak menjalani tes darah.

Efek Virus Corona Bagi Maskapai Garuda Indonesia, Penangguhan Rute hingga Pengurangan Gaji

Putri Kerajaan Swedia Gabung jadi Relawan Kesehatan untuk Tangani Virus Corona

Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Masjid Al Aqsa Ditutup Selama Bulan Ramadan

26 Rute Penerbangan Garuda Indonesia Dihentikan Sementara Akibat Wabah Virus Corona

Pastikan Tak Terinfeksi Virus Corona, Penumpang Harus Tes Darah Sebelum Naik Pesawat

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

 

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Sertifikat Bebas Covid-19Thailandmasa lockdown Milk Bun Mew Suppasit
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved