TRIBUNTRAVEL.COM - Penyebaran virus corona yang belum berakhir membuat penutupan Masjid Al Aqsa diperpanjang.
Dilansir oleh TribunTravel dari Middle East Eye, perpanjangan penutupan Masjid Al Aqsa ini hingga Bulan Ramadan.
Penutupan Masjid Al Aqsa sendiri diumumkan oleh Dewan Ulama Muslim yang ditunjuk oleh Jordan.
Selama penutupan Masjid Al Aqsa, jamaah Muslim tidak diperbolehkan masuk dan beribadah di sana.
• Bukannya Takut, Wisatawan Indonesia Malah Sempat Diajak Menyaksikkan Konflik Israel-Palestina
Dewan Ulama mengatakan keputusan ini sejalan dengan fatwa, pendapat para ulama, dan juga usulan medis.
Agar terhindar dari virus corona, jamaah Muslim dianjurkan untuk melakukan segala kegiatan, termasuk ibadah di rumah.
Hari pertama puasa diprediksi akan jatuh sekitar tanggal 23 April 2020.
Biasanya pada bulan puasa puluhan ribu umat Muslim dari berbagai negara datang ke Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock yang letaknya berdampingan.
Tidak hanya untuk melakukan ziarah, umat Muslim di sekitar Masjid Al Aqsa juga biasanya melaksanakan Salat Tarawih di masjid ini.
Alih-alih melakukan perjalanan ke Al-Aqsa untuk berdoa, Dewan Ulama menyarankan umat Islam untuk melakukan salat di rumah mereka selama bulan Ramadan.
Hal ini untuk menjaga keselamatan mereka.
Meskipun ditutup, suara Adzan akan tetap dikumandangkan 5 kali sehari.
Kemudian. Salat Tarawih dan Idul Fitri juga akan tetap dilaksanakan namun hanya untuk imam masjid, staf wakaf dan penjaga Al Aqsa.
• 5 Masjid dengan Arsitektur Paling Indah di Dunia, Mulai Masjidil Haram hingga Masjid Al Aqsa
• Masjid Al Aqsa Kembali Dibuka untuk Warga Palestina, 9 Fakta Tempat Ibadah Ini Jarang Diketahui
• 7 Fakta Unik Israel, Warganya Menghormati Tradisi hingga Suka Liburan
• 6 Juta Subscriber Ria Ricis Wisata Religi ke Palestina, Simak Destinasi yang Dikunjunginya
• Kumpulan Foto Hewan yang Ikut Jadi Korban Konflik Israel-Palestina, Buaya pun Tinggal Tulang
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)