Breaking News:

Kenapa Warga Negara Belanda Tak Suka Pasang Gorden di Jendela Rumahnya?

Sadar atau tidak banyak warga negara Belanda yang tak suka memasang tirai atau gorden di jendela rumahnya.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM/SINTA AGUSTINA
Suasana siang hari di Kota Amsterdam, Belanda, Rabu (23/5/2018). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sadar atau tidak banyak warga negara Belanda yang tak suka memasang tirai atau gorden di jendela rumahnya.

Bahkan pejalan kaki bisa menyaksikan aktivitas yang mereka lakukan di dalam rumah dengan mudah.

Lantas apa yang menjadi alasan warga negara Belanda tak suka pasang gorden di jendela rumahnya?

Mengutip laman CNN Travel, Kamis (16/4/2020), warga negara Belanda sendiri menganggap tidak biasa menggunakan tirai atau gorden di jendela rumahnya.

Ini Alasan Garuda Indonesia Tetap Layani Penerbangan dari dan ke Australia Serta Belanda

Banyak peneliti yang mencari tahu alasan tersebut, dan satu penjelasan yang berasak dari tradisi keagamaan Calvinisme Prostestan menegaskan bahwa ada anggapan warga negara yang jujur tak perlu menyembunyikan apapun.

Ilustrasi jendela tanpa gorden.
Ilustrasi jendela tanpa gorden. (pexels.com)

Seperti halnya menutup jendela menggunakan gorden dapat mengindikasikan bahwa warga negara tersebut tidak jujur.

Dengan membiarkan orang bisa melihat ke dalam rumah, warga tersebut secara tak langsung membangun 'image' bahwa dirinya adalah orang baik.

Tak hanya itu saja, keinginan untuk memamerkan harta juga bisa menjadi alasan warga Belanda tak suka memasang gorden di jendela.

Ketika standar kehidupan meningkat dari waktu ke waktu, bahan interior menjadi lebih mewah.

Tonton juga:

2 dari 3 halaman

Dan bahkan sekarang orang-orang suka memamerkan dapur terbuka yang dibuat khusus, sofa desainer atau TV layar datar model terbaru.

Beberapa pemandu kota menjelaskan, keterbukaan menjadi cara bisnis yang dilakukan di masa lalu.

Orang akan membiarkan tirai terbuka untuk memamerkan ruangan yang penuh dengan perabot, dekorasi dan seni terbaik sebagai cara untuk membuktikan kepada rekan bisnisnya bahwa mereka dapat dipercaya.

Penjelasan lainnya mengatakan bahwa ini merupakan sebuah tradisi yang ada sejak tahun 1950-an.

Seorang Antropolog, Hiljie van der Horst dan Jantine Messing meneliti fenomena tersebut pada 2006 dan mengamati bahwa orang-orang di lingkungan maju lebih cenderung membiarkan tirai jendela terbuka dan menghiasi jendela dengan patung, vas dan bunga palsu.

Alasan lain tentu saja keinginan melihat lalu lalang orang di jalanan dari dalam rumah.

Interaksi antara dalam dan luar rumah membantu menumbuhkan budaya terbuka yang dikenal orang Belanda.

Seorang warga negara Belanda, Astrid Brokke menceritakannya pada CNN Travel.

"Sebagai warga negara Belanda, saya tumbuh di rumah tanpa tirai. Dan ketika saya pindah, saya tidak menggunakannya selama 10 tahun pertama," kata Astrid.

"Namun, sekarang saya menggunakan gorden karena memiliki rumah yang lebih besar dan itu tidak menganggu saya," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Astrid sendiri tidak tahu mengapa dirinya enggan menggunakan tirai atau gorden jendela sebelumnya.

"Saya tidak tahu mengapa tidak suka tirai. Saya tidak pernah menggunakannya sejak tahun 1980-an. Mungkin saya tidak suka sisi borjuisnya. Atau karena saya terlalu malas untuk berbuat apa-apa dan saya tidak peduli," imbuhnya.

5 Kafe di Semarang Ini Punya Bangunan Vintage Ala Belanda, Seru Buat Nongkrong hingga Foto

Selain Lawang Sewu, 6 Bangunan Peninggalan Belanda di Semarang

Fakta Unik Raja Ampat, Ditemukan Tanpa Sengaja oleh Penyelam Asal Belanda

Foto-foto Kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia, Sempat Kunjungi Candi Prambanan

Menilik Sejarah Keraton Yogyakarta, Destinasi yang Dikunjungi Raja Belanda

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BelandaCNN TravelTribunTravel Beskap Andries Noppert
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved