TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah pandemi wabah Covid-19, Maskapai Garuda Indonesia memastikan bahwa pelayanan penerbangan dari dan menuju Australia serta Belanda tetap dilakukan.
Layanan penerbangan dari dan menuju Australia serta Belanda ini dilakukan nrestriksi pergerakan Warga Negara Asing (WNA) ke sejumlah negara.
Dilansir TribunTravel dari siaran pers Garuda Indonesia, Jumat (27/3/2020), Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa pengoperasian layanan tersebut untuk memfasilitasi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk kembali ke Indonesia.

"Keberlanjutan pengoperasian layanan penerbangan dari dan menuju Australia serta Belanda tersebut merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia untuk memfasilitasi pergerakan warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia dari kedua negara tersebut, maupun warga negara Belanda dan Australia yang akan kembali ke negaranya masing-masing dari Indonesia," kata Irfan.
Irfan menambahkan, pengoperasian penerbangan tersebut tentunya dilakukan dengan menyesuaikan demand maupun kebutuhan yang ada.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Penerbangan Lion Air Group dari dan ke Papua Ditunda Dua Pekan
Frekuensi penerbangan ke Australia dan Belanda juga disesuaikan dengan kebutuhan trafik pergerakan penumpang.
Di tengah pandemi wabah Covid-19, Garuda Indonesia memastikan komitmen safety akan terus diperkuat termasuk penanganan upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19 pada lini operasional.
"Kami terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam memastikan prosedur penanganan pandemi ini dapat terimplementasikan dengan baik," ungkap Irfan.
Tonton juga:
Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Belanda melalui rute Jakarta-Amsterdam pp.
Sedangkan untuk Australia, Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta - Sydney pp, Denpasar - Sydney pp, Jakarta - Melbourne pp, Denpasar - Melbourne pp, Jakarta - Perth pp dan Denpasar - Perth pp.
Anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen low cost carrier Citilink Indonesia turut melayani rute penerbangan Denpasar - Perth pp.
Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengimbau pengguna jasa untuk melakukan pengecekan berkala atas jadwal penerbangan yang dituju termasuk bagi calon penumpang yang ingin melakukan perubahan jadwal dan reroute rencana penerbangan.
"Kami turut menerapkan kebijakan yang fleksibel atas kebutuhan perubahan rencana penerbangan tersebut," pungkas Irfan.
• Cara Ubah Jadwal, Rute, dan Refund Tiket Garuda Indonesia
• Cara Ubah Jadwal Penerbangan dan Refund Tiket Pesawat Garuda Indonesia
• Garuda Indonesia Siapkan 65.700 Kursi untuk Program Diskon 50 Persen ke 10 Destinasi
• Mulai 5 Februari, Garuda Indonesia Hentikan Penerbangan ke China
• AirAsia Beri Kompensasi Bagi yang Sudah Pesan Tiket dengan Jadwal Berangkat hingga 30 April 2020
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)