TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara tentang bangunan peninggalan Belanda di Semarang, sebagian dari kita hanya mengenal Lawang Sewu.
Selain Lawang Sewu, ada banyak bangunan peninggalan Belanda di Semarang lainnya yang menarik untuk dijelajahi.
Dari Jembatan Berok hingga Pastoran Semarang Ronggowarsito.
TribunTravel merangkum enam bangunan peninggalan Belanda yang ada di Semarang dari laman seputarsemarang.com.
1. Gereja Katolik St. Yusuf dan Pastoran Semarang Ronggowarsito

Terletak di Jl Ronggowarsito 9 - 11, Semarang, kompleks Gereja Katolik St. Yusuf dibangun antara 1870 hingga 1875.
Bangunan Gereja Katolik St. Yusuf terlihat mencolok dari kejauhan berkat bahan bata klinker dengan warna merah.
Ciri khas lainnya adalah kusen pintu dan jendela yang berbentuk melengkung.
Pada zaman kolonial Belanda, Jembatan Berok bernama De Zuider Por.
Disebut Jembatan Berok, karena masyarakat setempat tidak dapat melafalkan kata 'burg' dengan benar, sementara kata 'burg' sendiri berarti jembatan dalam bahasa Belanda.
Jembatan Berok melintasi Kali Semarang dan menghubungkan Jl Mpu Tantular di Kota Lama dengan Jl Pemuda.
Ada empat pilar utama pada jembatan yang bentuknya menyerupai obelisk.
3. Mercusuar Pelabuhan Tanjung Emas

Di Pelabuhan Tanjung Emas, terdapat mercusuar yang berusia lebih dari 100 tahun.
Menurut keterangan di pintunya, Mercusuar Pelabuhan Tanjung Emas dibangun pada 1884.
Meski begitu, tidak diketahui siapa yang merencanakan pembangunannya.
4. Pabrik Rokok Praoe Lajar
Pabrik Rokok Praoe Lajar terletak di kawasan Kota Lama yang telah beroperasi selama puluhan tahun hingga sekarang.
Rokok Praoe Lajar merupakan satu rokok indie yang menyasar segmen pasar menengah ke bawah dan kini masih bertahan di tengah-tengah maraknya merek rokok besar lainnya.
Dulunya, Pabrik Rokok Praoe Lajar merupakan kantor milik Maintz & Co, sebuah perusahaan energi swasta yang pertama mengembangkan jaringan listrik di Hindia Belanda.
5. Stasiun Semarang Tawang
Stasiun Semarang Tawang terletak di Jl. Taman Tawang No. 1 Semarang dan menjadi stasiun induk di Kota Semarang yang melayani kereta api kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.
Stasiun Semarang Tawang juga merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia.
TONTON JUGA
Pembangunan Stasiun Semarang Tawang dimulai pada 1864 dan hingga sekarang masih banyak bagian stasiun lama yang dipertahankan.
Terutama bagian fasadnya.
6. Masjid Layur Kampung Melayu
Masjid Layur Kampung Melayu juga disebut dengan Masjid Menara Kampung Melayu.
Letaknya ada di kawasan Kota Lama Semarang.
Yang paling mencolok adalah bagian menara masjid yang sekilas mirip mercusuar.
Masjid Layur Kampung Melayu menjadi satu masjid tua kebanggaan Kota Semarang.
Secara menyeluruh Masjid Layur Kampung Melayu masih asli seperti pertama kali dibuat, hanya diganti genteng dan ditambah ruang khusus pengelola masjid.
• Rekomendasi 5 Kuliner Malam di Semarang, Cobain Lezatnya Gudeg Mbak Tum
• Rekomendasi 7 Soto Ayam Enak di Semarang untuk Sarapan Pagi Ini
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Operasional Bus Trans Semarang Dibatasi, Lihat Jadwalnya
• Hotel Bintang 3 di Semarang Mulai Rp 150 Ribuan, Lokasi Strategis Dekat Simpang Lima
• 7 Kuliner Malam di Semarang yang Wajib Dicoba, Cicipi Gudeg Koyor Mbak Tum
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)