TRIBUNTRAVEL.COM - Hampir sebagian besar negara di dunia tengah mengalami masa-masa sulit akibat pandemi virus corona (covid-19) yang terjadi.
Imbauan untuk tidak bepergian dan tetap berada di rumah terus digalakkan untuk menekan penyebaran virus corona.
Swiss memiliki cara yang unik sekaligus menakjubkan untuk menyebarkan pesan tersebut.
Salah satu gunung yang paling terkenal di Swiss, yakni Gunung Matterhorn dihiasi dengan sorotan proyeksi yang menampilkan pesan untuk tetap berada di rumah.
Dilasnir TribunTravel dari laman Travel and Leisure pada Minggu (12/4/2020), Swiss menerangi Gunung Matterhorn dengan pesan inspirasional di tengah kebijakan lockdown wabah akibat virus corona.
Pesan-pesan seperti "Stay at Home" dan "Hope" terpancar jelas di puncak Gunung Matterhorn.
• 10 Fakta Menarik Gunung Anak Krakatau yang Kembali Erupsi Baru-baru Ini
Fenomena tersebut menjadi viral di media sosial (medsos) setelah akun Instagram @zermatt.matterhorn mengunggah beberapa foto puncak gunung tersebut.
Pancaran sinar di puncak gunung paling tekenal di Swiss tersebut terlihat sangat menakjubkan.
Tampilan proyeksi itu semakin diperindah dengan panorama gunung yang berselimut salju dan kabut tipis.
Tak hanya itu, bintang-bintang di langit yang bersinar terang juga membuat fenomena itu tampak sangat indah.
Selain menampilkan bendera Swiss, proyeksi raksasa itu juga menampilkan bendera Italia yang menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat pandemi virus corona.
Swiss yang berbatasan langsung dengan Italia telah berupaya untuk mengatasi penyebaran virus corona.
Hingga kini, ada lebih dari 15 ribu kasus di negara tersebut dengan angka kematian mencapai 333 korban jiwa.
Sudah empat minggu sejak Swiss melarang kegiatan yang melibatkan banyak orang dan menghimbau untuk tidak bepergian.
Sekolah telah ditutup sementara dan seluruh bisnis yang tidak berkepentingan dengan penanganan virus corona telah ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pada 16 Maret 2020, pemerintah Swiss mengumumkan keadaan darurat yang akan berlangusng hingga 19 April 2020, menurut penduduk lokal setempat.
Menurut BBC, Swiss terpaksa harus membatalkan beberapa acara mewah, termasuk Geneva Motor Show dan the Basel Watch Fair.
Setiap pukul 10 malam waktu setempat, para penjaga malam akan membunyikan bel selama tiga menit penuh untuk mengingatkan para warga agar tetap menerapkan kebijakan lockdown.
• Gunung Anak Krakatau Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekati Kawah Radius 2 Km
• 9 Fakta Unik Swiss, Tanah Pemakaman Jadi Hadiah Bergengsi
• 7 Tradisi Tahun Baru di Eropa, di Swiss Harus Membuang Krim ke Lantai untuk Mendapat Keuntungan
• 6 Fakta Mengejutkan di Swiss, Melegalkan Suap hingga Denda yang Tergantung Banyaknya Penghasilan
• 7 Kota Paling Menakjubkan di Swiss, Lanskap Pegunungannya Bagai Potret dalam Kartu Pos
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)