Breaking News:

Beberapa Penumpang Manfaatkan Penerbangan Murah saat Pandemi Virus Corona, Ini Caranya

Beberapa penumpang maskapai mengambil keuntungan dari penerbangan murah selama wabah virus corona

businessinsider.com
Ilustrasi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan memotong harga perjalanan mereka karena adanya imbauan untuk tetap berada di rumah.

Seperti dikutip TribunTravel dari Insider Travel pada Minggu (5/4/2020), tiket pesawat turun sebanyak 70 persen karena imbas virus corona.

Namun, menurut sumber yang sama , beberapa penumpang memanfaatkan tarif murah untuk meningkatkan program loyalitas penerbangan mereka.

Beberapa penumpang maskapai mengambil keuntungan dari penerbangan murah selama wabah virus corona agar meningkatkan jam terbang mereka dalam program loyalitas maskapai penerbangan.

Maskapai penerbangan terpaksa memangkas harga karena penurunan permintaan penerbangan akibat pandemi virus corona.

Mulai Besok, Penerbangan Emirates Bakal Beroperasi Kembali

Tiket pesawat di Amerika Serikat (AS) menurun 70 persen pada bulan Maret akibat pandemi corona.

Pejabat kesehatan di AS menyarankan semua perjalanan yang tidak penting ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Sebagian besar maskapai memiliki level berbeda (frequent flyer) yang memberi Anda tunjangan berbeda. Beberapa orang berusaha menaikkan level mereka. Mereka melakukan turnaround," kata seorang petugas seperti dikutip dari Insider.

Petugas yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan sebagian besar pesawat terbang mengalami penurunan penumpang.

Ia juga menambahkan tidak semua orang mengikuti saran resmi untuk hanya melakukan perjalanan untuk tujuan penting.

2 dari 2 halaman

"Banyak orang telah mengamati aturan perjalanan yang penting, tetapi ada orang yang ceroboh di luar sana membeli tiket murah. Satu orang hanya ingin anak mereka memiliki penerbangan pertama mereka," katanya.

Ben Mutzabaugh, editor penerbangan senior di The Points Guy meminta para traveler untuk tetap di rumah.

"Saya belum pernah mendengar ada orang yang secara khusus melakukan hal itu sejak pemerintah mengeluarkan panduan baru tentang perjalanan di AS. Tetapi kami tentu saja menasihatinya," katanya.

"Ini adalah situasi medis yang serius dan saran kami mencerminkan apa yang dikatakan pejabat kesehatan pemerintah. Semua orang harus tinggal di rumah sekarang," tambahnya.

Pada pekan lalu, CEO American Airlines Doug Parker mengatakan para penumpang yang terbang hari itu melakukannya karena alasan penting.

"Mereka adalah para profesional medis yang menuju ke tempat yang paling mereka butuhkan, anggota keluarga mendatangi orang yang mereka cintai atau di mana mereka merasa paling aman, pejabat terpilih sampai ke konstituen mereka dan kembali untuk memerintah," katanya.

Seorang juru bicara American Airlines mengatakan perusahaan mendorong semua pelanggannya untuk mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau kantor pencegahan dan pengendalian di Amerika Serikat.

CDC mengumumkan agar bandara tidak penuh sesak supaya kalau ada wisatawan yang terinfeksi virus corona tidak menular pada orang lain.

Tertangkap Kamera, Ini 5 Kelakuan Jorok Penumpang Pesawat yang Viral di Medsos

5 Kostum Unik yang Dipakai saat Pandemi COVID-19, Ada Penumpang Pesawat Pakai Kostum Dinosaurus

Kata Mantan Pramugara, Layani Penumpang Kelas Bisnis Lebih Sulit dari Penumpang Kelas Ekonomi

Alasan Pilot dan Pramugari Enggan Beri Tahu Penumpang Saat Pesawat Alami Kerusakan Ringan

Satu Pesawat Diisi 4 Orang, Maskapai Ini Pindahkan Penumpang ke Kelas Bisnis

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
virus coronapenumpangpenerbangan Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved