TRIBUNTRAVEL.COM - Akibat wabah virus corona yang telah menjadi pandemi global mempengaruhi dunia penerbangan.
Banyak maskapai penerbangan membatalkan jadwal penerbangan mereka.
Selain itu, banyak juga calon penumpang yang membatalkan penerbangan mereka.
Maka dari itu, beberapa maskapai penerbangan yang masih terbang kehilangan jumlah penumpang yang drastis.
Inilah yang dialami oleh maskapai Air New Zealand.
Dilansir oleh TribunTravel dari simpleflying, maskapai Air New Zealand tujuan Singapura-Auckland, Selandia Baru membawa hanya empat orang penumpang.
• Terbaru! WNI Diimbau Agar Tunda Perjalanan ke Selandia Baru
Pesawat dengan nomor penerbangan NZ283 tersebut dioperasikan oleh Boeing 787-9 Dreamliner, pendaftaran ZK-NZM terbang pada tanggal 25 Maret .
Maka dari itu, seluruh penumpang yang terdiri dari empat orang tersebut dipindahkan ke kelas bisnis.
Momen itu pun diabadikan oleh sang pilot, Philip Kirk dan mengunggahnya ke sosial media Twitternya @philipkirk6.
Dalam foto yang diunggah tersebut, terlihat beberapa awak kabin dan keempat penumpang pesawat terlihat tersenyum ke arah kamera.
Tentu saja momen ini terbilang unik, menarik, dan jarang terjadi dalam penerbangan di dunia.
Diketahui pesawat yang melayani empat penumpang tersebut memiliki 15 awak kabin.
Penerbangan itu berangkat dari Singapura pada pukul 18.40, menempuh perjalanan lebih dari sembilan jam dan tiba di Auckland pukul 09.20 keesokan harinya.
Berdasarkan laporan Forbes, per 19 Maret yang lalu, Selandia Baru secara resmi menutup perbatasan negaranya.
Namun, penerbangan tetap berlaku untuk warga negara yang akan kembali ke Selandia Baru dan Australia.
• Fakta Unik Mount Cook, Gunung Tertinggi di Selandia Baru yang Diselimuti Salju Abadi
• Dari Italia hingga Selandia Baru, Sementara WNI Tidak Boleh Masuk ke 59 Negara Ini
• Terbaru! WNI Diimbau Agar Tunda Perjalanan ke Selandia Baru
• Daftar 5 Tempat Wisata Terbaik di Selandia Baru untuk Nikmati Sunrise
• 6 Fakta Unik Paspor Selandia Baru, Ramah Gender dan Berlaku Hingga 10 Tahun
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)