lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Bepergian naik pesawat memang menawarkan banyak kemudahan, namun bukan berarti tidak ada kekurangannya.
Satu hal yang cukup dibenci dan dikhawatirkan penumpang pesawat adalah masalah bagasi.
Kali ini, seorang pekerja maskapai bersedia mengungkap alasan sederhana yang menyebabkan ratusan tas hilang setiap hari.
Kehilangan bagasi bagai mimpi buruk bagi setiap penumpang.
Bayangkan, apa yang kamu lakukan jika kamu tiba di tujian sementara barang bawaanmu terpisah?
Meski kehilangan koper di bagasi pesawat belum tentu dialami setiap orang, tapi pada 2018 tercatat sebanyak 24,8 juta kasus tas hilang menurut laporan penanganan bagasi terbaru dari SITA.
Banyak alasan yang menyebabkan masalah hilangnya koper di bagasi pesawat.
• Xpressair Segera Buka Lima Rute Penerbangan Baru, Ada Promo Gratis Bagasi dan Makan-Minum
Mulai dari kesalahan penanganan bagasi hingga penandaan yang salah.
Kali ini, seorang pekerja bagasi yang namanya tak mau disebut mengungkapkan alasan sederhana yang ia percaya sebagai penyebab hilangnya ratusan koper setiap tahun.
Ia membuat postingan di forum diskusi online Reddit untuk mengungkap rahasia pekerja bandara.
Dalam postingannya, ia menjelaskan "Aku bekerja untuk perusahaan yang menangani barang hilang dari sebuah maskapai, jadi aku bukan bekerja untuk perusahaan penerbangan."
"Ada banyak hal yang perlu penumpang tahu tentang di balik layar penanganan bagasi pesawat.
Kamu mungkin tidak tahu kalau sebenarnya ada banyak kasus kehilangan barang di pesawat. Ini serius," ujarnya dikutip TribunTravel dari laman Express.co.uk, Senin (2/3/2020).
"Setiap kali ada pesawat delay, pembatalan jadwal, cuaca buruk atau apapun itu, membuat ratusan tas yang perlu diberangkatkan ke daerah tujuan harus ikut diatur ulang."
"Tas yang paling sering hilang adalah tas ransel dan tas yang bentuknya tak biasa atau sangat berat."
"Jika tasmu bentuknya tak biasa (berbeda) sehingga sulit disusun dengan tas lain, petugas maskapai butuh waktu untuk menatanya atau bahkan harus menunggu ditata belakangan."
Terlepas dari banyaknya masalah kehilangan tas di bagasi pesawat, SITA menegaskan jumlah bagasi hilang sudah turun dibandingkan 10 tahun lalu.
Laporan itu menjelaskan, penanganan masalah bagasi telah berkurang secara signifikan berkat investasi dalam teknologi pintar, otomatis dan prosedur baru yang digunakan.
Jumlah masalah kehilangan bagasi setiap tahun turun.
Sekitar 47 persen dari 46,9 juta kasus pada tahun 2007 menjadi 24,8 juta kasus pada 2018.
SITA mencantumkan alasan utama kehilangan atau keterlambatan bagasi sebagai kesalahan penanganan transfer.
Alasan lain termasuk kesalahan tiket, kesalahan keamanan, masalah bongkar muat, pembatasan bandara, pelanggan, cuaca, ukuran dimensi tas dan kegagalan memuat.
Seorang petugas bagasi pesawat baru-baru ini menjelaskan cara yang bisa dilakukan wisatawan untuk membantu staf bandara memastikan tas mereka aman dan pergi ke tujuan yang benar.
Di era digital ini, tag kertas yang diprint saat check-in memang terlihat ketinggalan zaman.
Namun, cara ini ternyata penting untuk memastikan tasmu ke tujuan yang benar.
Label yang direkatkan ini dikenal sebagai tag bagasi otomatis (ABT) yang mencantumkan tujuan barang bawaanmu.
Informasi yang tertera pada ABT adaah rincian nomor penerbangan, rute dan barcode yang sesuai dengan tiket sehingga membantu identifikasi jika bagasi tidak sesuai tujuan.
Sangat penting bagi traveler mengetahui rincian yang dicetak pada tag bagasi.
Tiketmu juga bisa membantu pencarian jika ada masalah dengan bagasi.
Nicky Kelvin, Direktur Konten untuk The Points Guy UK mengatakan, "pada kesempatan yang jarang saya lakukan, saat bepergian dengan koper besar, saya memeriksa baik-baik tag klaim dan tag tas itu sendiri. Dan kamu juga harus selalu begitu," ujarnya.
• Curhat Penumpang Pesawat yang Kesal dengan Aturan Bagasi hingga Antrian saat Boarding
• Jangan Lakukan Hal Ini jika Bawa Tas di Bagasi Kabin, Bisa Bahayakan Keselamatan
• Promo Tiket untuk Liburan ke Dubai, Gratis Visa Turis, Hotel dan Ekstra Bagasi, Simak Ketentuannya
• Viral di Medsos Anak Kecil Duduk di Bagasi Kereta, Begini Cerita Lengkapnya
• Kasus Hilangnya Burung Kacer Rp 150 Juta di Bagasi Berakhir Damai, Garuda Akui Ada Kelalaian
TribunTravel.com/rizkytyas
