TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus hilangnya burung kacer seharga Rp 150 juta milik warga bernama Rendy Lesmana di dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia berakhir secara damai.
Pihak Garuda mengakui kelalaian mereka dalam menyusun barang di bagasi sehingga menyebabkan sangkar rusak dan burung lepas.
"(Kami akui) ada kesalahan dari kita. (Jadi) sebagai bentuk tanggung jawab, sesuai kesepakatan, kami beri kompensasi," kata General Manager Gapura Pontianak, Jerry Widjanarko, Senin (6/1/2020) malam.
Jerry enggan mengungkapkan besaran kompensasi yang diberikan.
Dia hanya menegaskan, peristiwa hilangnya burung tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
Jerry juga memastikan bahwa petugas yang menyebabkan hilangnya burung kacer itu mendapat sanksi atas kelalaian yang dilakukan.
"Yang bersangkutan menyatakan kelalaiannya. Ada tindakan kedisiplinan, diberikan pembinaan. Surat pembinaan agar tidak terulang lagi," tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Rendy Lesmana, si pemilik burung berencana menyumbangkan uang kompensasi sebagai ganti rugi kehilangan ke panti-panti asuhan.
Meski demikian, Rendy juga enggan mengungkapkan besaran kompensasi yang diterima.
Tonton juga:
"Uang kompensasinya akan kita sedekahkan ke panti asuhan atas nama kicau mania seluruh Indonesia," kata Rendy.
Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang Garuda dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat, Rendy Lesmana, mengaku kehilangan seekor burung kicau berjenis kacer seharga Rp 150 juta yang disimpan di bagasi pesawat.
Burung itu, merupakan salah satu burung kicau yang dibawa Rendy ke Jakarta dari Pontianak, untuk mengikuti kontes kicau mania, Kamis (12/12/2019).
Rendy terbang dari Jakarta ke Pontianak, Selasa (17/12/2019), dengan membawa 8 ekor burung yang terdiri dari 3 jenis burung, murai 3 ekor, kacer 2 ekor, dan burung love bird 3 ekor.
"Pesawatnya pukul 18.15 WIB. Sampai di Pontianak sekitar pukul 20.00 WIB, dan langsung menuju antrean bagasi," kata Rendy, Kamis (19/12/2019).
Namun, setelah semua sangkar diperiksa satu per satu, burung kacer sudah tidak ada.
Kondisi bagian atas sangkar juga rusak dan masih berbungkus kain.
Menurut Rendy, dia telah mengikuti semua prosedur untuk membawa burungnya dengan penerbangan maskapai Garuda.
"Kami tidak mau burung ini stres, burung ini untuk kontes tingkat nasional, enggak mungkin kami gunakan kargo, karena kami jaga stamina dan kondisi burung, jangan sampai stres," ujarnya. (Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)
• Begini Nasib Petugas Bagasi Pesawat Garuda yang Lalai Sebabkan Burung Kacer Rp150 Juta Hilang
• Curhatan Penumpang Ditahan Pilot Viral di Medsos, Begini Kata Bos Garuda Indonesia
• Garuda Indonesia Dinobatkan Sebagai Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu 2019 Versi OAG
• Curhatan Pramugari Garuda Indonesia Sisi Asih Curhat Soal Profesinya yang Tengah Jadi Sorotan
• 4 Fakta Hilangnya Burung Kacer di Bagasi Pesawat Garuda Indonesia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Hilangnya Burung Kacer Seharga Rp 150 Juta di Bagasi Garuda Berakhir Damai, Pemilik Dapat Kompensasi"