TRIBUNTRAVEL.COM - Mesin pesawat terkadang cukup mengganggu kenyamanan saat naik pesawat.
Meski begitu, keberadaannya tentu saja sangat penting.
Pernahkah traveler berpikir, apa yang akan terjadi jika mesin pesawat tiba-tiba rusak saat penerbangan berlangsung?
Dua pilot yang tak ingin disebutkan namanya menjelaskan, salah satu mesin pesawat bisa saja mati saat pesawat sedang mengudara.
Tentu penumpang berpikir pesawat akan jatuh, namun kenyataannya ternyata tak seseram itu.
"Jika salah satu mesin rusak saat penerbangan, itu tidak terlalu merepotkan," kata seorang pilot Inggris kepada express.co.uk.
• Maskapai Ini Bantu Temukan Boneka Favorit Bocah 18 Bulan, Berisi Foto dan Rekaman Suara Sang Ayah
"Hampir tidak ada kejadian (seperti itu), karena pesawat dirancang untuk terbang dalam jangka waktu lama," lanjutnya.
Jika mesin rusak, pesawat tetap harus terbang setidaknya untuk melakukan pendaratan darurat.
Beberapa faktor yang menyebabkan mesin rusak di antaranya karena kekurangan bahan bakar, terkena abu vulkanik, dan adanya burung di dalam mesin.
Pilot lain untuk maskapai yang berbeda menjelaskan langkah-langkah yang mereka ambil ketika sebuah mesin rusak.
"Kami memiliki beberapa prosedur yang harus kami lakukan," katanya.
Pilot itu menjelaskan, ia harus mampu menetapkan kecepatan yang tepat dan mendapatkan performa maksimal dari mesin yang tersisa.
"Pada awalnya, kami turun ke ketinggian yang lebih rendah dan kemudian kami memutuskan ke mana kami akan mendarat," lanjutnya.
Keputusan di mana pesawat akan melakukan pendaratan darurat didasarkan pada cuaca dan jarak menuju bandara terdekat.
Pilot menjelaskan, tidak ada batasan waktu yang ditentukan tentang berapa lama pesawat dapat terbang dengan satu mesin selama pesawat memiliki bahan bakar.
Namun, pilot harus mendaratkan pesawat sesegera mungkin setelah mesin pesawat mengalami kerusakan.
LIHAT JUGA:
Untuk itu, pilot harus tetap bekerja dengan baik dan dilarang untuk panik.
"Pilot dilatih untuk menghadapinya, itu bukanlah masalah besar," kata pilot itu.
Mesin pesawat rusak pernah menimpa maskapai penerbangan British Airways pada 1982 lalu.
Saat itu, British Airways sedang dalam penerbangan menuju Jakarta.
Pesawat mengalami kerusakan mesin karena terkena abu vulkanik pada ketinggian 37.000 kaki.
Untungnya, pilot dapat melanjutkan perjalanan selama 23 menit, dengan menurunkan ketinggian secara perlahan ke 12.000 kaki.
Ketika itu, pilot berhasil memperbaiki semua mesin dan dapat mendarat dengan selamat di Jakarta.
• Petugas Bagasi Ungkap Alasan Koper Penumpang Sering Hilang di Pesawat
• Arti Senyuman Pramugari Saat Menyapa Penumpang di Pesawat
• 3 Pesan yang Disampaikan Pilot pada Penumpang Melalui Lampu Indikator Sabuk Pengaman
• Curhat Penumpang Pesawat yang Kesal dengan Aturan Bagasi hingga Antrian saat Boarding
• Maskapai Ini Bantu Penumpang Lamar Kekasihnya, Si Pria Bagikan Mawar Merah pada Seluruh Penumpang
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)