Breaking News:

Cara Pencegahan Virus Corona di Pesawat, Pakai Masker Saja Tidak Cukup

Berikut beberapa hal penting terkait pencegahan wabah virus corona saat berada di pesawat, berdasarkan wawancara dengan David Powell

@mr_bkav
Ilustrasi memakai masker di pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan dengan masker maupun sarung tangan plastik, rupanya cara terbaik untuk menghindari penyebaran virus corona adalah dengan mencuci tangan secara rutin, berdasarkan pernyataan penasihat medis untuk maskapai penerbangan dunia.

Dilansir dari Bloomberg.com, virus tak dapat bertahan lama di tempat duduk maupun sandaran tangan.

Risiko terinfeksi lebih besar saat melakukan kontak fisik dengan orang lain, seperti yang diungkapkan oleh David Powell, dokter sekaligus penasihat medis untuk International Air Transport Association (IATA).

IATA mewakili sekitar 290 maskapai penerbangan dan lebih dari 80 % lalu lintas udara global.

Menurut David Powell, masker dan sarung tangan justru dapat menyebarkan penyakit daripada menghentikannya.

Sehubungan dengan pencegahan wabah virus corona, beragam maskapai penerbangan mulai dari United Airlines Holdings Inc. sampai Cathay Pacific Airways Ltd. melakukan penundaan penerbangan ke China.

Viral Prank Penumpang Pesawat Mengaku Pulang dari Wuhan, Ditangkap dan Segera Diadili di Kanada

Berikut beberapa hal penting terkait pencegahan wabah virus corona saat berada di pesawat, berdasarkan wawancara dengan David Powell:

Apakah ada risiko terjangkit virus saat penerbangan?

Risiko terjangkit virus berbahaya di pesawat cenderung kecil.

Pasokan udara di pesawat modern berbeda dengan di bioskop atau gedung perkantoran.

2 dari 4 halaman

Udara di pesawat terbang merupakan kombinasi setengah udara segar dan setengah udara resirkulasi.

Udara resirkulasi telah melalui penyaring sejenis dengan yang digunakan di ruang operasi bedah.

Pasokan udara tersebut terjamin sekitar 99,97% (atau bahkan lebih) bebas dari virus dan partikel kecil lain.

Sehingga risiko terjangkit virus tidak berasal dari persediaan udara.

Bila pun terinfeksi virus, itu berasal dari orang lain.

Adakah kemungkinan tertular virus akibat menyentuh tempat duduk, sandaran tangan, maupun benda lain di dalam pesawat

Virus dan mikroba suka hidup di permukaan hidup (living surfaces) seperti kita (manusia). Sejauh ini, bersalaman dengan seseorang bahkan mempunyai risiko lebih besar dibandingkan permukaan kering yang tak mengandung oranisme hidup (biological material).

Virus tak dapat bertahan hidup di permukaan suatu benda. Sehingga prosedur tepat untuk menghilangkan virus adalah dengan membersihkannya secara normal.

Pembersihan secara menyeluruh diperlukan jika diketahui seseorang terjangkit virus akibat menyentuh permukaan suatu benda tertentu.

Akankah orang-orang berhenti berinteraksi selama di dalam pesawat? David Powell merespon dengan akankah dia berhenti pergi ke bioskop, kompetisi olahraga, konser, atau konferensi? Dia tak yakin akan serta merta tak berinteraksi seperti itu.

Bagaimana cara mencegah penyebaran virus saat berada di dalam pesawat?

3 dari 4 halaman

 Menjaga kebersihan tangan, dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus saat berada di pesawat.

Bertolak belakang dengan apa yang dipikirkan oleh orang-orang, justru tangan menjadi media efektif penyebaran virus. Rutin cuci tangan dan/ atau menggunakan hand sanitizer sebaiknya dilakukan.

Hindari memegang wajah langsung dengan tangan.

Bila kamu batuk atau bersin, setidaknya tutupi wajah (hidung & mulut) dengan lengan baju.

Lebih baik lagi menggunakan tisu.

Tak lupa buang tisu dengan benar dan cuci tangan setelah itu.

Cara terbaik adalah mencuci tangan dan mengeringkannya dengan sempurna.

Bila tak memungkinkan untuk cuci tangan, paling tidak gunakan hand sanitizer berbahan alkohol.

Apakah menggunakan masker dan sarung tangan membantu mencegah infeksi virus? 

Manfaat penggunaan masker untuk mencegah infeksi virus terbilang sedikit.

4 dari 4 halaman

Sekalipun ada, biasanya masker berguna bagi orang yang sakit.

Mereka mengenakannya untuk mencegah orang lain tertular penyakit dari mereka.

Namun, mengenakan masker dalam kurun waktu lama kurang efektif.

Bila masker menjadi lembap, virus dan bakteri akan berkembang biak di masker.

Sehingga memungkinkan penularan virus melalui masker.

Sementara sarung tangan terbilang lebih buruk karena orang yang mengenakan sarung tangan memegang apapun menggunakan tangan mereka.

Sehingga hal tersebut menjadi cara bagi mikro-organisme untuk berpindah-pindah.

Belum lagi kalau di bagian dalam sarung tangan menjadi panas dan berkeringat. Kondisi ini memungkinkan mikroba untuk berkembang biak.

 Efek Virus Corona, 10.000 Wisatawan China Batal Liburan ke Bali

 57 Fakta Unik China, Negara dengan Lebih dari 30 Juta Penduduk Pria yang Belum Punya Istri

 Ramai Soal Wabah Virus Corona, Turis dari China Sementara Dilarang Transit dan Masuk ke Indonesia

 Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Indonesia Tutup Sementara Penerbangan dari dan ke China

 Cegah Virus Corona, Turis Asing yang Punya Riwayat Perjalanan ke China Ditolak Masuk Bali

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Cegah Virus Corona di Pesawat, Bukan dengan Pakai Masker?"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaChinapesawat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved