Breaking News:

4 Fakta Hilangnya Burung Kacer di Bagasi Pesawat Garuda Indonesia

Seekor burung kacer seharga Rp 150 juta hilang di bagasi Garuda Indonesia, Selasa (17/12/2019).

(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)
Rendy, saat mengajukan keberatan atas hilangnya burung kicau berjenis kacer di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor burung kacer seharga Rp 150 juta hilang di bagasi Garuda Indonesia, Selasa (17/12/2019).

Burung tersebut diketahui milik salah seorang penumpang Garuda Indonesia bernama Rendy Lesmana.

Burung kacer diketahui hilang saat Rendy mengecek antrean bagasi usai terbang dari Jakarta menuju Pontianak.

Berikut fakta-faktanya:

1. Kronologi

Usai mengikuti kontes kicau di Jakarta, Kamis (12/12/2019), Rendy kembali ke Pontianak.

Ia terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 18.15 WIB.

Pesawat mendarat di Pontianak pukul 20.00 WIB, Rendy langsung menuju ke antrean bagasi.

Rendy menemukan sangkar burung miliknya rusak dan burung kacernya telah raib.

Mengetahui hal itu, ia segera menghubungi manajemen Garuda Indonesia dan polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

2. Seharga Rp 150 juta

 
2 dari 3 halaman

Rendy menyesalkan kejadian hilangnya burung kacer di bagasi maskapai pelat merah tersebut.

Sebab, burung tersebut telah ia pelihara selama empat tahun.

Burung kacer milik Rendy, lanjutnya, pernah ditawar seseorang dengan harga Rp 150 juta.

"Kalau kerugian ini tidak bisa dinominalkan, karena ini burung kesayangan, berprestasi lagi," ucap dia.

2. Ikuti prosedur

Selain 2 ekor burung kacer, Rendy terbang membawa 3 ekor murai dan 3 ekor lovebird.

Burung-burung tersebut dibawa Rendy dari Jakarta pada Selasa (17/12/2019) usai mengikuti kontes kicau.

Delapan burung tersebut dibawa dengan enam sangkar. Rendy telah membayar Rp 3,5 juta pada pihak maskapai.

Ia mengeklaim, telah mengikuti prosedur penerbangan Garuda Indonesia.

"Kami tidak mau burung ini stres, burung ini untuk kontes tingkat nasional, enggak mungkin kami gunakan kargo, karena kami jaga stamina dan kondisi burung, jangan sampai stres," ujarnya.

4. Jalur hukum 

3 dari 3 halaman

Station Manager Garuda Indonesia Isman Kamanjaya di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat membenarkan laporan hilangnya burung kacer milik penumpang.

Pihak maskapai mengaku, telah menggelar mediasi untuk menyelesaikan persoalan.

 Mediasi digelar di Polsek Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

Namun, mediasi tidak menghasilkan titik temu.

"Kesepakatan (dalam mediasi) tidak tercapai," katanya.

Rendy, kata dia, akan menempuh cara lain untuk merampungkan hilangnya burung kacer.

"Kesepakatan yang di ambil setelah tidak terjadi kesepakatan kekeluargaan, Pak Rendy akan menempuh jalur hukum, itu saja ya, terima kasih," ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Khairina, Robertus Belarminus, Setyo Puji)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hilangnya Burung Kacer di Bagasi Garuda, Seharga Rp 150 Juta hingga Tempuh Jalur Hukum"

Burung Kicau Seharga Rp 150 Juta Hilang di Bagasi Garuda Indonesia, Begini Kronologinya

Tiket Murah Ke Eropa, Liburan Tahun Baru di Madrid dengan Garuda Indonesia Mulai 7,8 Jutaan

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Garuda IndonesiaPontianakJakarta Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved