lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Bukit Sakura adalah adalah destinasi wisata dengan konsep khas Jepang.
Kini, warga Bandar Lampung tak perlu ke Jepang untuk menikmati bunga Sakura.
Di Kemiling, Bandar Lampung, ada tempat wisata dengan konsep wisata ala Jepang.
Nuansa khas Jepang bahkan sudah terasa sejak gapura yang menjadi akses masuk.
Berbagai ornamen, semisal rumah tradisional Jepang dan bendera-bendera Jepang, terlihat memperindah suasana.
Di tempat wisata itu, pengunjung juga bisa menyewa baju kimono.
Baju kimono merupakan pakaian tradisional khas Jepang.
Sehingga, pengunjung dapat bergaya seolah menjadi orang Jepang.
Hampir semua sisi di lokasi wisata ini cocok untuk dijadikan spot berfoto, khususnya spot foto ala Jepang yang instagramable.
Pemilik Bukit Sakura, Sanusi Musa mengungkapkan, penamaan tempat wisata tersebut dengan nama Bukit Sakura, karena lokasinya yang berada di Gang Sakura.
Tonton juga:
"Karena itu, tempat wisata ini dinamakan Bukit Sakura," ungkap Sanusi Musa kepada reporter Tribunlampungtravel.com, pada awal Desember 2019 lalu.
Dari atas Bukit Sakura, pemandangan Kota Bandar Lampung dapat dilihat.
Selain itu, bangunan-bangunan dan desain wisata dibuat semirip mungkin dengan rumah khas Jepang.
Di bagian atas, terdapat balon udara bertuliskan Bukit Sakura.
Balon udara tersebut salah satu spot yang paling bagus untuk melihat suasana Kota Bandar Lampung di Bukit Sakura.
Wisata ini cocok dijadikan tujuan untuk hunting foto instagramable bersama teman-teman.
Sejarah Bukit Sakura
Awal keberadaan destinasi wisata Bukit Sakura bermula dari pembangunan vila.
Menurut Sanusi Musa, Vila tersebut merupakan milik pribadi dan tidak dikomersilkan.
Namun saat vila yang dibangun selesai, lokasi tersebut ternyata kerap dikunjungi oleh anak muda.
Mereka menjadikan lokasi tersebut untuk menikmati pemandangan Kota Bandar Lampung.
Tak lupa, mereka mengabadikan momen dengan berfoto.
Melihat kondisi tersebut, warga sekitar meminta Sanusi Musa agar lokasi tersebut dijadikan destinasi wisata.
"Akhirnya melalui musyawarah keluarga, sepakat menjadikan bukit tersebut menjadi tempat wisata," kata Sanusi Musa kepada reporter Tribunlampungtravel.com.
Karena lokasinya berada di bukit Gang Sakura jadilah nama dan konsep Bukit Sakura tercetus.
Bukit Sakura ini mulai dijadikan tempat wisata pada akhir 2017.
Keberadaan tempat wisata tersebut turut membuka peluang lapangan kerja bagi warga sekitar.
Rute Menuju ke Bukit Sakura
Bukit Sakura berada di Gang Sakura, Jalan Melati Raya, Langkapura, Kota Bandar Lampung.
Dari arah pusat Kota Bandar Lampung melalui Jalan Imam Bonjol, calon pengunjung mesti berbelok ke kiri ketika bertemu jalan layang atau flyover Kemiling.
Lalu, lurus terus ke arah Jalan Raden Imba Kesuma.
Dari tersebut, calon pengunjung akan bertemu Jalan Sakura.
Dari Jalan Raden Imba Kesuma, jarak yang ditempuh hingga Bukit Sakura sekitar 500 meter.
Sebelum sampai di Bukit Sakura, calon pengunjung harus melalui pemukiman warga.
Namun, calon pengunjung tak perlu khawatir tersesat.
Lantaran, papan penunjuk jalan tersedia di sepanjang jalan.
Waktu tempuh dari pusat Kota Bandar Lampung ke Bukit Sakura berkisar 20 menit-30 menit.
Adapun, lokasi wisata tersebut belum dapat dijangkau dengan kendaraan umum.
Pemandangan Kota Bandar Lampung
Bukit Sakura memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Ada musala, kantin, kafe, panggung hiburan, area panahan, bahkan playground.
Satu spot yang cukup menarik perhatian adalah kafe di Bukit Sakura.
Kafe tersebut memiliki desain instagramble, yang sayang apabila dilewatkan untuk berfoto.
Kafe itu bernama Bridge Cafe.
Bridge Cage terletak strategis di tengah-tengah Bukit Sakura.
Kafe itu menghubungkan antara bagian atas dan bagian bawah Bukit Sakura.
Sehingga, pengunjung seolah sedang berada di jembatan.
Di kafe tersebut, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Bandar Lampung sambil kongko dengan teman-teman.
Di Bukit Sakura, ada juga kolam renang dengan 3 jenis kedalaman yang berbeda.
Berenang di Bukit Sakura juga menawarkan sensasi yang berbeda.
Sebab, pengunjung dapat berenang sambil menikmati pemandangan kota.
Di lokasi wisata tersebut, banyak gazebo yang bisa ditempati tanpa dipungut biaya tambahan.
Meski begitu, pengunjung harus antre karena banyak yang menggunakan.
Ada juga auditorium yang dapat disewa untuk kegiatan.
Auditorium tersebut memiliki kapasitas 50 orang dan sudah dilengkapi dengan proyektor.
Bukit Sakura memiliki jam buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Harga tiket masuk Bukit Sakura
Untuk masuk ke Bukit Sakura, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu, yang menjadi harga tiket masuk.
Harga tersebut cukup murah mengingat banyaknya spot foto yang disediakan oleh pengelola.
Biaya itu tidak berubah meski di akhir pekan maupun libur-libur nasional.
Untuk masuk ke kolam renang, pengunjung dikenakan biaya tambahan Rp 20 ribu per orang.
Sementara untuk penyewaan baju khas Jepang atau kimono, harganya Rp 25 ribu per 30 menit.
Selain itu, ada juga baju khas Korea dengan biaya sewa Rp 35 ribu dan baju khas Belanda Rp 40 ribu.
Dengan memakai kimono, pengunjung bisa menikmati wisata ala Jepang dengan melihat pemandangan Kota Bandar Lampung di Bukit Sakura. (tribunlampungtravel.com/elen oktavia)
• Viral di Medsos Fenomena Langka yang Jarang Terjadi, Air Laut Bercahaya di Pantai Lampung
• Fenomena Air Laut Bercahaya di Pantai Lampung Viral di Medsos, Wisatawan Ramai-ramai Datang Memotret
• Ada Fenomena Langka Air Laut Bercahaya di Pantai Lampung, Foto-fotonya Viral di Medsos
• Rekomendasi 10 Tempat Wisata di Lampung untuk Liburan Akhir Pekan
• 7 Restoran Jepang Terbaik di Lampung, Yuk Cobain Makanannya
• Demi Ichiban Sushi, Anak Muda Lampung Rela Pergi ke Luar Kota
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunlampungtravel.com dengan judul Pakai Kimono di Bukit Sakura Bisa Lihat Kota Bandar Lampung
