TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak kenal Thai Tea dengan boba, minuman yang saat ini sedang populer di masyarakat khususnya generasi milenial.
Biasanya boba ditambahkan pada minuman sebagai pelengkap, mulai dari jus, teh susu, dan aneka jenis minuman lainnya.
Boba terbuat dari tepung tapioka, berbentuk bulatan kecil, padat dan bertekstur kenyal.
Rasa boba yang kenyal memang menciptakan sensasi berbeda saat kita menyeruput minuman.
Tapi, tahukah traveler jika sebaiknya berhati-hati dengan topping minuman yang satu ini?
• Tak Perlu Binggung, Ini Tips Memilih Boba yang Enak
• Ketahui Supaya Tak Salah Pilih Topping, Ini Beda Pearl, Boba dan Bubble Tea
Setiap orang pasti punya selera tersendiri saat menikmati boba.
Ada yang suka langsung menelan, ada juga yang mengunyah boba terlebih dahulu.
Sama seperti saat traveler mengonsumsi makanan lain, ada baiknya jika mengunyahnya terlebih dahulu.
Dikutip TribunTravel dari laman Nextshark.com, Minggu (8/12/2019), mengunyah boba lebih baik daripada menelan bola-bola kenyal ini secara utuh.
Traveler tentu menyadari jika teh susu yang diberi topping boba bukan minuman yang sehat.
Selain terlalu tinggi gula, minuman kekinian yang digemari banyak orang ini juga tidak mengandung nilai gizi apapun.
Bahkan, butiran tapioka yang kita sebut boba ini mengandung kadar gula yang sangat tinggi karena biasanya direbus dengan air gula.
Seperempat cangkir boba punya 100 kalori tambahan untuk Thai Tea atau teh susu yang kamu minum.
• Apa Perbedaan Boba di Indonesia dengan Boba di Negara Asalnya?
• Rekomendasi 5 Brown Sugar Boba Milk Enak di Taipei, Wajib Coba saat Liburan ke Taiwan
Jika kamu tidak benar-benar mengunyahnya, sistem pencernaan tidak bisa mencernanya dengan cepat.
Alhasil, boba yang tidak dikunyah dengan baik bisa membuat perut kembung, sakit, hingga memperlambat keseluruhan proses pencernaan.
Tidak mengunyah boba juga bisa membuatmu celaka, termasuk tersedak.
Dokter pun telah memperingatkan tentang boba, bubble tea dan pearl sebelumnya.
Butiran topping makan dan minuman yang terbuat dari pati ini mengandung zat tambahan termasuk pengental dan pengawet yang sulit dicerna tubuh.
Menurut The Paper, konsumsi teh susu dengan boba secara berlebihan bisa menyebabkan disfungsi pencernaan.
Hal ini pernah dialami gadis berusia 14 tahun dari Tiongkok.
Ia dirawat di rumah sakit setelah menderita sembelit parah selama lima hari.
Setelah merasa perutnya sangat sakit hingga rasanya makanan yang ia makan tidak tercerna dengan baik, dokter melakukan CT Scan.
Hasilnya cukup mengejutkan.
Dokter menemukan boba yang tidak tercerna di perutnya.
Masalah yang dialami gadis ini seharusnya menjadi pembelajaran, terutama bagi mereka yang tidak 'malas' mengunyah boba.
Jadi, hentikan kebiasaan tidak mengunyah boba demi kesehatan, traveler.
• 10 Tempat Wisata di Jogja yang Hits Sepanjang Tahun 2019, Ada yang Pernah Kamu Kunjungi?
• Foto- Foto The Great Asia Africa, Tempat Wisata di Kawasan Lembang Bandung yang Viral
• Ritual Mematikan Wanita Menstruasi di Nepal, Harus Mengasingkan Diri Karena Dianggap Najis
• 5 Wisata Musiman di Jogja yang Cocok Dikunjungi Bulan Desember, Ada Tempat Foto Ala-ala Jepang
• Tiket Murah Ke China, Terbang ke Beijing Naik Garuda Indonesia Mulai Rp 5,5 Jutaan
TribunTravel.com/rizkytyas