TRIBUNTRAVEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memisahkan Dinas Pariwisata dengan Dinas Kebudayaan.
Pemisahan ini dilakukan Anies pasca mundurnya Edy Junaedi, setelah sebelumnya sempat viral di medsos soal anggaran Rp 5 M untuk influencer pariwisata.
Edy Junaedi mundur jabatan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan pada Kamis (31/10/2019) lalu.
"Tahun depan dipisahkan. Dinas Pariwisata sendiri, Dinas Kebudayaan sendiri," kata Anies Baswedan di Bundaran HI, Minggu (3/11/2019).
Terkait siapa yang akan menjabat sebagai dua kepala dinas tersebut, Anies Baswedan akan mengadakan lelang terbuka bagi aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta.
"Jadi memang akan ada rekrutmen terbuka," tutur Anies Baswedan.
Adapun wacana pemisahan ini pernah dibahas Anies Baswedan pada 24 Juni 2019 lalu.
• Setelah Ramai Anggaran Rp 5 M untuk Influencer, Kadis Pariwisata DKI Mundur dari Jabatannya
• Tak Lagi Jabat Kadis Pariwisata DKI, Edy Junaedi Disebut Ingin Jadi Staf Anjungan TMII
• Kadis Pariwisata DKI Undur Diri dan Ingin Jadi Staf TMII, Gajinya Disebut Akan Berkurang 35 Juta
Anies Baswedan menilai urusan kebudayaan punya beban kerja dan produktivitas besar dengan tipologi A.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dibutuhkan berdiri sendiri untuk menunjang percepatan capaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.
Pembentukan dinas baru itu mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2018.
Tonton juga:
• Pemprov DKI Coret Anggaran Rp 5 M untuk Influencer Pariwisata
• Selain Jokowi, Inilah 4 Pejabat Negara yang Ternyata juga Gemar Naik Gunung, Ada Anies Baswedan
• Makan Tahu Kupat di Solo, Cara Anies Baswedan Letakkan Kerupuk Bikin Netizen Salah Fokus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah Edy Junaedi Mundur, Anies Pisahkan Dinas Pariwisata dengan Dinas Kebudayaan.